Injil Katolik

Bacaan Injil Katolik Kamis 24 Juli 2025 Lengkap Renungan Harian Katolik

Mari simak bacaan Injil Katolik Kamis 24 Juli 2025. Bacaan injil katolik lengkap renungan harian Katolik.Bacaan Injil Mat. 13:10-17.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / GG
GEREJA KATOLIK MATALOKO - Gereja Paroki Roh Kudus Mataloko di Ngada, Flores, Bajawa, NTT, 2025.Mari simak bacaan Injil Katolik Kamis 24 Juli 2025. Bacaan injil katolik lengkap renungan harian Katolik.Bacaan Injil Mat. 13:10-17. 

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak bacaan Injil Katolik Kamis 24 Juli 2025.

Bacaan injil katolik lengkap renungan harian Katolik.

Hari Kamis 24 Juli 2025 merupakan, hari Kamis Biasa XVI, Perayaan fakultatif Santo Syarbel Makhlouf, Imam, Santo Kristoforus, Martir, Santa Kristina, Perawan dan Martir, dengan warna liturgi hijau.

Adapun bacaan liturgi Katolik hari Kamis 24 Juli 2025 adalah sebagai berikut:

Baca juga: Kalender Liturgi Katolik Kamis 24 Juli 2025, Hari Biasa Pekan XVI

 

Bacaan Pertama Kel. 19: 1-2,9-11,16-20b

Pada bulan ketiga setelah orang Israel keluar dari tanah Mesir, mereka tiba di padang gurun Sinai pada hari itu juga. Setelah mereka berangkat dari Rafidim, tibalah mereka di padang gurun Sinai, lalu mereka berkemah di padang gurun; orang Israel berkemah di sana di depan gunung itu.

Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Sesungguhnya Aku akan datang kepadamu dalam awan yang tebal, dengan maksud supaya dapat didengar oleh bangsa itu apabila Aku berbicara dengan engkau, dan juga supaya mereka senantiasa percaya kepadamu." Lalu Musa memberitahukan perkataan bangsa itu kepada TUHAN.

Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Pergilah kepada bangsa itu; suruhlah mereka menguduskan diri pada hari ini dan besok, dan mereka harus mencuci pakaiannya. Menjelang hari ketiga mereka harus bersiap, sebab pada hari ketiga TUHAN akan turun di depan mata seluruh bangsa itu di gunung Sinai.

Dan terjadilah pada hari ketiga, pada waktu terbit fajar, ada guruh dan kilat dan awan padat di atas gunung dan bunyi sangkakala yang sangat keras, sehingga gemetarlah seluruh bangsa yang ada di perkemahan.

Lalu Musa membawa bangsa itu keluar dari perkemahan untuk menjumpai Allah dan berdirilah mereka pada kaki gunung. Gunung Sinai ditutupi seluruhnya dengan asap, karena TUHAN turun ke atasnya dalam api; asapnya membubung seperti asap dari dapur, dan seluruh gunung itu gemetar sangat.

Bunyi sangkakala kian lama kian keras. Berbicaralah Musa, lalu Allah menjawabnya dalam guruh. Lalu turunlah TUHAN ke atas gunung Sinai, ke atas puncak gunung itu, maka TUHAN memanggil Musa ke puncak gunung itu, dan naiklah Musa ke atas.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan Dan. 3:52,53,54,56

"Terpujilah Engkau, Tuhan, Allah nenek moyang kami, yang patut dihormati dan ditinggikan selama-lamanya. Terpujilah namaMu yang mulia dan kudus, yang patut dihormat dan ditinggikan selama-lamanya.

Terpujilah Engkau dalam BaitMu yang mulia dan kudus, Engkau patut dinyanyikan dan dimuliakan selama-lamanya.

Terpujilah Engkau di atas takhta kerajaanMu, Engkau patut dinyanyikan dan ditinggikan selama-lamanya.

Terpujilah Engkau di bentangan langit, Engkau patut dinyanyikan dan dimuliakan selama-lamanya.

Bacaan Injil Mat. 13:10-17

Maka datanglah murid-murid-Nya dan bertanya kepada-Nya: "Mengapa Engkau berkata-kata kepada mereka dalam perumpamaan?" Jawab Yesus: "Kepadamu diberi karunia untuk mengetahui rahasia Kerajaan Sorga, tetapi kepada mereka tidak.

Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan; tetapi siapa yang tidak mempunyai, apapun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya.

Itulah sebabnya Aku berkata-kata dalam perumpamaan kepada mereka; karena sekalipun melihat, mereka tidak melihat dan sekalipun mendengar, mereka tidak mendengar dan tidak mengerti.

Maka pada mereka genaplah nubuat Yesaya, yang berbunyi: Kamu akan mendengar dan mendengar, namun tidak mengerti, kamu akan melihat dan melihat, namun tidak menanggap.

Sebab hati bangsa ini telah menebal, dan telinganya berat mendengar, dan matanya melekat tertutup; supaya jangan mereka melihat dengan matanya dan mendengar dengan telinganya dan mengerti dengan hatinya, lalu berbalik sehingga Aku menyembuhkan mereka.

Tetapi berbahagialah matamu karena melihat dan telingamu karena mendengar. Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya banyak nabi dan orang benar ingin melihat apa yang kamu lihat, tetapi tidak melihatnya, dan ingin mendengar apa yang kamu dengar, tetapi tidak mendengarnya.

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Katolik

Bapak, ibu dan aaudara-saudari yang terkasih dalam Yesus Kristus.

Dalam Bacaan Injil Matius 13:10-17 hari ini mengisahkan tentang Kepadamu diberi karunia untuk mengetahui rahasia Kerajaan Sorga, tetapi kepada mereka tidak.

Mencari, menemukan, dan membagikan nilai-nilai kehidupan adalah panggilan dari setiap orang beriman.

Proses hidup setiap orang beriman tidak hanya mengkonsumsi saja, tetapi harus berani untuk terus mencari-menemukan-membagikan.

Hanya dengan cara begitulah hidup kita menjadi semakin berharga dan bermakna. Jika hanya terima jadi, tentu diri kita tidak akan berlajar, oleh karenanya tidak akan berkembang.

Dengan perumpamaan-perumpamaan, Yesus mengajak pendengarnya untuk menggali secara lebih dalam, berpikir secara lebih bebas, dan menemukan yang terbaik dari berbagai pilihan yang mungkin terjadi.

Proses itulah yang diharapkan selalu terjadi dalam diri orang-orang beriman. Pengajaran perumpamaan tidak hanya berhenti pada rumus matematis yang mati dan pasti.

Dengan mencari dan menggali, hidup akan menjadi semakin teruji. Nilai-nilai kebaikan yang ditemukan akan lebih bertahan lama menjadi milik diri.

Mari kita semakin meluhurkan kehidupan karena kita sudah menerima mata iman untuk melihat, telinga rohani untuk mendengarkan Tuhan.

Seperti adanya kesulitan-kesulitan dalam menterjemahkan perumpamaan, kita diajak untuk tidak putus asa dalam menghadapi berbagi kesulitan dalam hidup kita.

Yesus mengajak kita untuk menggunakan segala daya kemampuan kita untuk menemukan nilai-nilai kehidupan yang mengarahkan kita pada keselamatan.

Berhadapan dengan yang pasti-pasti, hidup kita akan segera berakhir. Tetapi ketika kita mencari dan menemukan, maka hidup kita akan menjadi berkembang dan bisa berbagi. Semoga kita tidak pernah bosan untuk mencari-menemukan-membagikan.

Doa Penutup

Yesus, Engkaulah Guru dan pengajar kami, cairkanlah hati kami yang menebal dan bukalah mata kami yang melekat tertutup, agar yang Engkau perlihatkan kami ketahui dan yang Engkau katakan kami pahami.

Dan pada akhirnya kami dapat berbalik kepada-Mu dan Kausembuhkan dari luka-luka kami. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Tuhan kami. Amin. (Sumber iman katolik.com/kgg).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved