Unika Ruteng Perkuat Tata Kelola, Benchmarking ke Sugiyapranata Catholic University Semarang

Penulis Berita Oleh Selvianus Hadun, Unika Santu Paulus Ruteng

TRIBUNFLORES.COM, RUTENG - Universitas Katolik (Unika) Santu Paulus Ruteng melaksanakan benchmarking ke Sugiyapranata Catholic University (SCU).

Kegiatan itu dilaksanakan selama dua hari yakni pada Rabu-Kamis, 30-31 Juli 2025 yang berlangsung di Ruang Rapat Rektorat Gedung Thomas Aquinas, Semarang, Jawa Tengah.

Benchmarking itu bertujuan untuk memperkuat tata kelola institusi dan pengembangan manajemen perguruan tinggi berbasis nilai Katolik antar kedua universitas tersebut. 

Selain itu, moment ini menjadi langkah strategis dalam membangun sistem manajerial yang profesional, transparan, dan adaptif terhadap perkembangan dunia pendidikan tinggi.

Baca juga: Unika Santu Paulus Ruteng Bangun Kompetensi Instruksional Sejak Dini

Kolaborasi Dua Perguruan Tinggi Katolik untuk Tata Kelola yang Lebih Baik

Rombongan dari Unika Ruteng dipimpin langsung oleh Rektor, Dr. Agustinus Manfred Habur, Lic. Theol., bersama Ketua Yayasan Santu Paulus Ruteng (YASPAR), Ledobaldus Roling Mujur, S.Fil.,M.M serta para wakil rektor dan pejabat struktural lainnya.

Kunjungan ini diterima secara resmi oleh Rektor SCU, Dr. Ferdinandus Hindiarto, S.Psi., M.Si., beserta jajaran pimpinan universitas di Ruang Rapat Rektorat Gedung Thomas Aquinas.

Dalam sambutannya, Dr. Ferdinandus menyampaikan bahwa benchmarking ini bukan sekadar ajang berbagi sistem, melainkan momen mempererat jejaring antarperguruan tinggi Katolik di Indonesia.

“Kami sangat menyambut baik kehadiran rekan-rekan dari Unika Santu Paulus Ruteng. Ini bukan hanya momen untuk berbagi praktik baik, tetapi juga mempererat jejaring dalam semangat communio dan kolaborasi,” ungkapnya.

Bahas Manajemen Mutu, Digitalisasi, dan Jejaring Internasional

Sesi awal kegiatan benchmarking mencakup presentasi umum tata kelola SCU, seperti struktur organisasi, manajemen mutu internal, sistem keuangan, dan pengembangan SDM. 

Selain itu, digitalisasi sistem akademik dan penguatan jejaring kerja sama menjadi perhatian utama.

Terpantau bahwa pada sesi diskusi, pimpinan dari Unika Ruteng berdialog langsung dengan unit kerja terkait di SCU. 

Diskusi itu memungkinkan pertukaran gagasan dan strategi praktis sesuai konteks masing-masing kampus.

Kegiatan kemudian ditutup dengan kunjungan lapangan ke berbagai unit strategis SCU, antara lain Lembaga Penjaminan Mutu (LPM), Kantor Internasional, Pusat Karier dan Kewirausahaan Mahasiswa, serta Unit Pengembangan Digital Kampus.

SCU: Mitra Inspiratif

Rektor Unika Santu Paulus Ruteng, Dr. Agustinus Manfred Habur, Lic. Theol., menyatakan bahwa benchmarking ini merupakan bagian dari proses pembelajaran institusional.

“Benchmarking ini menjadi bagian dari proses pembelajaran kami untuk terus membangun sistem tata kelola yang efektif, transparan, dan berkarakter” tegasnya.

Beliau juga mengungkapkan bahwa  SCU adalah mitra yang inspiratif. Ia mengaku akan  membawa pulang banyak hal baik, mulai dari cara kerja manajerial hingga inovasi digital berbasis nilai.

Ia juga menekankan bahwa proses ini mendukung visi universitas untuk menjadi komunitas akademik yang transformatif dalam pelayanan pendidikan.

Menuju Kolaborasi Akademik dan Internasionalisasi

Benchmarking ini diharapkan menjadi awal dari kolaborasi strategis jangka panjang antara kedua perguruan tinggi Katolik. 

Rencana kerja sama tersebut meliputi pertukaran mahasiswa dan dosen, riset bersama, hingga pengembangan program internasional dan kemitraan akademik.

Langkah ini sekaligus menegaskan komitmen Unika Ruteng dalam meningkatkan mutu institusi melalui pembelajaran kolaboratif dan adaptasi praktik terbaik dari institusi lain yang sudah mapan.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News