Keracunan Makanan di Kota Kupang
DPRD Nilai MBG di NTT Layak Disetop Sementara untuk Perbaikan
Sekretaris Komisi IV DPRD NTT Ana Waha Kolin menilai pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di NTT layak disetop
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG -Sekretaris Komisi IV DPRD NTT Ana Waha Kolin menilai pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di NTT layak disetop sementara.
Hal itu dilakukan untuk evaluasi atau perbaikan, buntut dari berbagai kejadian keracunan yang menimpa siswa pada sejumlah sekolah di NTT.
Politisi PKB itu menyebut, program MBG ini sangat bagus karena memberi tambahan gizi bagi anak-anak Indonesia. Namun, pada pelaksanaannya tidak baik.
"MBG harus disetop dulu dan dilakukan evaluasi sehingga mau dilanjutkan atau seperti apa skemanya tergantung hasil evaluasi," katanya, Senin (4/8/2025).
Baca juga: Massa Aksi Damai Minta Pemprov NTT Alihfungsikan Mobil Operasional untuk Angkut Pepaya
Ana Kolin mendorong semua pihak yang menjadi penanggung jawab bisa membuka diri. Sebab, selama ini para pihak justru sangat tertutup dari publik. Akibatnya tidak ada pengawasan.
"OPD lainnya seperti Dinkes, DP3A dan lainnya jangan dijadikan sebagai 'pemadam kebakaran' setelah MBG menuai persoalan," katanya.
Ana Kolin mendorong program itu ikut berlandaskan asas mengasihi bagi anak-anak. Karena, program ini ditujukan bagi para generasi penerus. Harusnya, program ini melindungi dan bukan menyengsarakan.
Dia menegaskan, NTT belum bersiap untuk melaksanakan MBG. Fakta lain, kata dia, bahan baku pun masih didatangkan dari luar Provinsi. Padahal tujuan lain dari MBG adalah itu melakukan pemberdayaan masyarakat lokal.
"Pengelolaan membeli bahan baku dari UMKM seperti telur, daging ayam dan lainnya. Kalau bahan baku dari luar NTT, pemberdayaan UMKM seperti apa, nihil kan," kata Ana Kolin.
Sebagai informasi, pada Juli 2025 lalu ratusan siswa di SMPN 8 Kupang hingga Kabupaten Sumba Barat Daya mengalami keracunan setelah mengonsumsi MBG.
Hasil uji laboratorium di UPTD Kesehatan NTT menemukan adanya bakteri pada makan. Dua bakteri yang mengarah pada diare hingga gangguan pada usus seseorang. (fan)
Berita TRIUBNFLORES.COM Lainnya di Google News
POS-KUPANG.COM/IRFAN HOI
DPRD NTT - Sekretaris Komisi IV DPRD NTT Ana Waha Kolin.
Keracunan Makan Bergizi Gratis
Makan Bergizi Gratis di Kota Kupang
Keracunan MBG di Kupang
TribunFlores.com
Gubernur NTT Sanggupi Permintaan Untuk Bertemu Perwakilan Sopir Pikap |
![]() |
---|
Lirik Lagu Hilang oleh Justy Aldrin ft Wizz Baker dan Toton Caribo |
![]() |
---|
Doa Kepada Santa Anna untuk Lekas Mendapatkan Keturunan, Doa Harian Katolik |
![]() |
---|
Bupati Sikka: Jangan Sampai ASN Punya Kendaraan dan Rumah Pribadi, Tidak Bayar Pajak dan PBB |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.