Universita Nusa Nipa

Tim PKM Unipa Bekali Siswa SMAS Bhaktyarsa Maumere dengan Kelas Basic Konseling Pastoral

Memberdayakan para siswa sebagai duta konseling yang peka terhadap isu-isu kesehatan mental dan mampu menjadi agen pastoral di lingkungan sekolah.

Editor: Cristin Adal
TRIBUNFLORES.COM/HO- DEBI BARUS
FOTO BERSAMA- Tim PKM Unipa Maumere foto bersama siswa SMASK Bhaktyarsa Maumere dalam giat bertajuk “Pemberdayaan Siswa-Siswi SMAS Katolik Bhaktryarsa sebagai Duta Konser melalui Kelas Basic Konseling Pastoral”, Selasa (5/8/2025) siang. 

Yuldensia Avelina, dosen Unipa Maumere tergabung dalam tim ini memaparkan materi “Kesehatan Fisik Remaja”. Ia menekankan pentingnya gaya hidup sehat, kebersihan diri, dan kesadaran akan perubahan tubuh remaja. 

Materi Kesehatan Mental Remaja disampaikan oleh Epifaia M. Ladapase, psikolog dalam tim ini. Ia mengajak peserta memahami emosi, mengenali stres, dan pentingnya memiliki dukungan sosial yang sehat.

Sementara itu, kelas Basic Konseling Pastoral terdiri dari delapan modul utama, yaitu: Psikologi Perkembangan Anak, Kepribadian, EQ dan SQ, Pemahaman tentang ODGJ, Trauma pada Remaja, Mencintai hingga Terluka, Self-Awareness, serta Self-Healing dan Konseling. 

Debi, Dosen Psikologi Unipa Maumere, mengatakan modul dirancang untuk membekali siswa dengan wawasan psikologis secara menyeluruh dan keterampilan dasar dalam mendampingi teman sebaya secara empatik dan bertanggung jawab. 

ketua tim pkm
PENYERAHAN PENGHARGAAN-  Ketua PKM Unipa Maumere di SMASK Bhaktryarsa, Debi Angelina Br. Barus saat menyerahakan kenang-kenangan kepada Kepala Sekolah SMASK Bhaktryarsa, Sr. Marcelina Lidi, Selasa (5/8/2025).

 

Selain itu, peserta juga terlibat dalam pembuatan podcast bertema kesehatan mental, sebagai media edukasi kreatif dan reflektif. 

"Kegiatan dilanjutkan dengan workshop pelatihan konseling pastoral yang bersifat praktis dan aplikatif, serta ditutup dengan proses pemilihan Duta Konser (Konselor Ramah) sebagai perwakilan peer group yang nantinya akan berperan aktif dalam program konseling sebaya di sekolah,"kata Debi.

Dia berharap, melalui kelas konseling pastoral terjadi peningkatan pengetahuan dan keterampilan siswa-siswi mengenai kesehatan mental dan teknik dasar konseling pastoral, terbentuknya agen KONSER (Konselor Ramah) yang akan menjalankan peran sebagai pendamping sebaya melalui kegiatan konseling teman sebaya yang diintegrasikan dalam kegiatan ekstrakurikuler sekolah.

"Terima kasih kepada SMASK Bhaktyarsa Maumere karena telah menerima dengan baik untuk berjalannya kegiatan, dan juga kepada Kemendiktisaintek RI yang telah membantu mendanai program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) tahun 2025,"pungkasnya.

Salah satu peserta dalam kegiatan ini, Ketua Osis SMASK Bhaktyarsa Maumere mengaku sangat senang mempelajarai materi psikologi dasar. Sebagai remaja, ia menyadari pentingnya memiliki wawasan kesehatan mental.  

“Yang saya dapatkan saat kegiatan yang pertama relasi bersama orang-orang baru, dan yang kedua yang paling penting adalah materi yang diberikan tentang psikologi menurut saya itu sangat bermanfaat, bahwa sebagai remaja itu mempunyai masalah atau kecenderungan tidak mempunyai empati, jadi ini merupakan hal yang sangat berharga,”kata Ketua Osis SMASK Bhaktyarsa Maumere.

Berita TribunFlores.Com Lainnya di Google News

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved