Renungan Katolik
Renungan Harian Katolik Jumat 8 Agustus 2025, Makna Salib
Simak renungan harian Katolik Jumat 8 Agustus 2025. Tema renungan harian katolik makna salib dalam kehidupan sehari-hari.
Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak renungan harian Katolik Jumat 8 Agustus 2025.
Tema renungan harian katolik makna salib dalam kehidupan sehari-hari.
Renungan harian katolik disiapkan untuk hari Jumat Biasa XVIII, Peringatan Wajib Santo Dominikus, Pengaku Iman, Santo Siriakus, Largus dan Smaragdus, Martir, Santo Hormisdas, Martir, dengan warna liturgi putih.
Renungan harian katolik ada dibagian akhir artikel ini.
Adapun bacaan liturgi Katolik hari Jumat 8 Agustus 2025 adalah sebagai berikut:
Baca juga: Bacaan Injil Katolik Jumat 8 Agustus 2025 Lengkap Renungan Harian Katolik
Bacaan Pertama Ulangan 4:32-40
"Allah mengasihi leluhurmu dan memilih keturunan mereka."
Dalam perjalanan di padang gurun Musa berkata kepada bangsa Israel, “Cobalah tanyakan, dari ujung langit ke ujung langit, tentang zaman dahulu, sebelum engkau ada, sejak saat Allah menciptakan manusia di atas bumi, apakah pernah terjadi sesuatu yang demikian besar, atau apakah pernah terdengar sesuatu seperti ini?
Pernahkah suatu bangsa mendengar suara Allah, yang bersabda dari tengah-tengah api, seperti yang kaudengar dan engkau tetap hidup?
Atau pernahkah suatu allah mencoba datang mengambil baginya suatu bangsa dari tengah-tengah bangsa lain dengan cobaan, dengan tanda-tanda dan mukjizat-mukjizat serta peperangan, dengan tangan yang kuat dan lengan perkasa, dan dengan kedahsyatan yang besar, seperti yang dilakukan Tuhan, Allahmu, bagimu di Mesir, di depan matamu?
Engkaulah yang diperkenankan melihat semuanya itu supaya engkau tahu, bahwa Tuhanlah Allah, dan tiada allah lain kecuali Dia.
Dari langit Ia membiarkan engkau mendengar suara-Nya, untuk mengajar engkau. Di bumi Ia memperlihatkan kepadamu api-Nya yang besar, dan dari tengah-tengah api itu engkau telah mendengar sabda-sabda-Nya.
Karena Ia mengasihi leluhurmu dan memilih keturunan mereka, maka Ia sendiri telah membawa engkau keluar dari Mesir dengan kekuatan-Nya yang besar. Ia akan menghalau dari hadapanmu bangsa-bangsa yang lebih besar dan lebih kuat daripadamu.
Ia akan membawa engkau masuk ke dalam negeri mereka, dan memberikan negeri itu kepadamu, menjadi milik pusakamu, seperti yang terjadi sekarang ini.
Sebab itu ketahuilah pada hari ini dan camkanlah, bahwa Tuhanlah Allah di langit di atas dan di bumi di bawah, tiada yang lain.
Berpeganglah pada ketetapan dan perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, supaya baiklah keadaanmu dan keadaan anak-anakmu di kemudian hari.
Maka engkau akan hidup lama di tanah yang diberikan Tuhan Allahmu kepadamu untuk selama-lamanya.”
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan Mzm. 77:12-13.14-15.16.21
Ref. Aku hendak mengingat karya-karya Tuhan.
Aku hendak mengingat perbuatan-perbuatan Tuhan, ya, aku hendak mengingat keajaiban-keajaiban-Mu dari zaman purbakala. Aku hendak menyebut-nyebut segala pekerjaan-Mu, dan merenungkan perbuatan-perbuatan-Mu.
Ya Allah, jalan-Mu adalah kudus! Allah man
akah yang begitu besar seperti Allah kami? Engkaulah Allah yang melakukan keajaiban; Engkau telah menyatakan kuasa-Mu di antara bangsa-bangsa.
Dengan lengan-Mu Engkau telah menebus umat-Mu, bani Yakub dan bani Yusuf. Engkau telah menuntun umat-Mu seperti kawanan domba, dengan perantaraan Musa dan Harun Kautuntun mereka.
Bait Pengantar Injil Matius 5:10
Ref. Alleluya.
Berbahagialah yang dikejar-kejar karena taat kepada Tuhan, sebab bagi merekalah Kerajaan Allah.Buku Matius
Bacaan Injil Matius 16:24-28
"Setiap orang akan dibalas setimpal dengan perbuatannya."
Sekali peristiwa Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya, “Setiap orang yang mau mengikuti Aku, harus menyangkal diri, memikul salibnya, dan mengikuti Aku. Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, akan kehilangan nyawanya.
Tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya. Apa gunanya bagi seseorang jika ia memperoleh seluruh dunia, tetapi kehilangan nyawanya? Apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?
Sebab Anak Manusia akan datang dalam kemuliaan Bapa-Nya, diiringi malaikat-malaikat-Nya. Pada waktu itu Ia akan membalas setiap orang setimpal dengan perbuatannya.
Aku berkata kepadamu: Sungguh, di antara orang-orang yang hadir di sini ada yang tidak akan mati sebelum mereka melihat Anak Manusia datang sebagai Raja dalam Kerajaan-Nya.”
Demikianlah Injil Tuhan.
Renungan Katolik Harian Jumat, 8 Agustus 2025 “Barangsiapa Mengikut Aku, Harus Memikul Salibnya”
"Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku." – Matius 16:24
Makna Salib dalam Kehidupan Sehari-hari
Dalam Injil hari ini, Yesus secara terang-terangan menyampaikan kepada para murid bahwa untuk mengikuti-Nya, seseorang harus menyangkal diri, memikul salib, dan setia mengikuti jejak-Nya. Pernyataan ini menggugah, bahkan cukup mengejutkan di tengah dunia yang cenderung menghindari penderitaan. Tetapi di sinilah letak kekayaan iman kita: salib bukanlah simbol kekalahan, melainkan tanda cinta dan kemenangan Kristus atas dosa dan maut.
Seringkali, ketika kita mendengar ajakan “memikul salib”, kita langsung membayangkan penderitaan, kehilangan, dan situasi sulit dalam hidup. Namun, dalam terang Injil, salib tidak selalu berbentuk tragedi besar. Salib bisa hadir dalam bentuk kesetiaan dalam tugas, mengampuni yang menyakiti, menghadapi kekhawatiran hidup tanpa menyerah, atau melawan ego yang ingin selalu menang sendiri.
Renungan Katolik Harian: Salibmu Adalah Jalan Keselamatanmu
Yesus tidak memaksa siapa pun untuk mengikuti-Nya, tetapi Ia memberi syarat yang jelas: “Jika seseorang mau mengikuti Aku…” artinya ini adalah undangan yang bebas, namun menuntut totalitas. Mengikut Kristus berarti memilih untuk hidup bukan demi kenyamanan diri, tetapi demi kemuliaan Allah dan keselamatan sesama.
Salib yang kita pikul hari ini, entah dalam bentuk masalah keluarga, tantangan pekerjaan, luka batin, atau perjuangan iman, bukanlah beban tanpa tujuan. Sebaliknya, itu menjadi alat pembentukan jiwa, yang jika kita hayati bersama Kristus, akan membawa kita kepada kehidupan sejati.
Seperti kata Yesus: “Apa gunanya seseorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya?” Dunia bisa menawarkan popularitas, kekayaan, dan pengakuan. Namun hanya Kristus yang mampu memberikan hidup kekal dan damai sejati.
Mengikuti Yesus dalam Era Digital
Di zaman digital ini, tantangan untuk memikul salib justru semakin halus. Kita hidup dalam budaya instan, di mana segalanya ingin cepat dan mudah. Ada godaan untuk membandingkan hidup dengan orang lain di media sosial, mengejar validasi dari “likes”, atau menghindari realita hidup dengan melarikan diri ke hiburan yang kosong.
Mengikut Kristus hari ini berarti berani hidup otentik, menjaga kekudusan di tengah kebisingan dunia, serta menggunakan teknologi untuk menyebarkan kebaikan, bukan kebencian. Kita dipanggil menjadi terang di tengah kegelapan digital, menjadi murid Kristus yang tetap teguh walau minoritas.
Dalam renungan Katolik harian ini, kita diingatkan bahwa memikul salib bukan sekadar menderita, melainkan sebuah keputusan aktif untuk mengikuti Yesus dan menyerahkan hidup kita kepada-Nya. Ini adalah proses pertumbuhan rohani yang berkelanjutan. Kita mungkin jatuh, tapi kita tidak sendiri. Kristus selalu berjalan bersama kita.
Doa Hari Ini
Tuhan Yesus, Engkau mengundangku untuk mengikuti-Mu dan memikul salib setiap hari. Berilah aku kekuatan untuk tidak lari dari penderitaan, tetapi melihatnya sebagai jalan untuk bersatu dengan-Mu. Dalam segala hal, ajarilah aku untuk setia, mengandalkan Engkau, dan hidup bukan untuk diriku sendiri, melainkan bagi kemuliaan-Mu. Amin.
Refleksi Pribadi:
Salib apa yang sedang aku pikul hari ini?
Bagaimana sikapku selama ini terhadap penderitaan atau kesulitan hidup?
Apakah aku sungguh mengikuti Kristus atau hanya mencari kenyamanan pribadi?
Penutup:
Yesus tidak menjanjikan jalan yang mudah, tetapi Ia menjanjikan hadirat-Nya yang setia menyertai kita. Maka, dalam setiap salib yang kita pikul, ada kasih yang menopang, ada harapan yang tak pernah padam. Mari kita bangkit hari ini dengan semangat baru: memikul salib bersama Kristus dan menjadi murid yang setia hingga akhir.
Jika Anda diberkati oleh renungan ini, bagikan kepada orang-orang terdekatmu, dan jadikan hidupmu kesaksian akan kasih Kristus yang tak pernah meninggalkan kita. (Sumber the katolik.com/kgg).
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Renungan Harian Katolik Jumat 8 Agustus 2025
Renungan Katolik Jumat 8 Agustus 2025
Tribun Flores.com
Injil Katolik Hari Jumat 8 Agustus 2025 Lengkap Mazmur Tanggapan |
![]() |
---|
Bacaan-bacaan Liturgi Jumat 8 Agustus 2025, Pekan XVIII |
![]() |
---|
Peringatan Santo dan Santa Pelindung Jumat 8 Agustus 2025 |
![]() |
---|
Bacaan Injil Katolik Jumat 8 Agustus 2025 Lengkap Renungan Harian Katolik |
![]() |
---|
Kalender Liturgi Katolik Jumat 8 Agustus 2025, Peringatan Wajib St Dominikus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.