Injil Katolik

Bacaan Injil Katolik Senin 11 Agustus 2025 Lengkap Renungan Harian Katolik

Mari simak bacaan injil Katolik Senin 11 Agustus 2025. Bacaan injil katolik lengkap renungan harian Katolik.Injil Matius 17:22-27.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / GG
PASTOR BACA INJIL - Seorang pastor saat membaca Injil di Katedral Ende.Mari simak bacaan injil Katolik Senin 11 Agustus 2025. Bacaan injil katolik lengkap renungan harian Katolik.Injil Matius 17:22-27. 

Yesus mengajarkan bahwa kebebasan rohani tidak boleh menjadi alasan untuk mengganggu iman orang lain.

Iman yang Dewasa Tidak Menuntut Hak, Tapi Memberi Diri
Banyak dari kita menuntut kebebasan sebagai hak. Tapi Yesus menunjukkan bahwa kebebasan sejati justru digunakan untuk melayani dan menghormati sesama.

Ia tidak ingin memberi kesan bahwa Ia melanggar hukum keagamaan, sekalipun Ia di atas hukum itu. Ia tidak mempertahankan hak-Nya, demi menjaga damai dan kesaksian di tengah masyarakat.

Betapa relevan ini dalam kehidupan zaman sekarang! Di media sosial, dalam komunitas, bahkan dalam gereja—sering kita ingin menyatakan kebenaran, tetapi dengan cara yang malah menyakiti atau memicu perpecahan.

Yesus mengajak kita untuk bijaksana dalam bersikap, bahkan jika kita tahu kita benar.

Mukjizat di Mulut Ikan
Yesus menyuruh Petrus memancing ikan. Dan dari mulut ikan pertama yang ditangkap, ada uang dua dirham—cukup untuk membayar pajak bagi Yesus dan Petrus.

Mengapa mukjizat ini terjadi?

Ini menunjukkan bahwa Allah sanggup menyediakan segala kebutuhan kita, bahkan dengan cara yang paling tidak terduga.

Yesus yang seharusnya tidak perlu membayar pajak, tetap membayar, dan tidak mengambil uang dari kas bersama, tetapi dari mukjizat yang penuh simbol:

Ikan = simbol umat manusia
Air = dunia yang dalam dan misterius
Koin = penyediaan Tuhan
Artinya: Tuhan sanggup bekerja dari dalam dunia ini untuk menggenapi kehendak-Nya.

Refleksi bagi Kita Hari Ini

Apakah aku menggunakan kebebasan rohani untuk membangun, atau untuk merasa lebih unggul?

Apakah aku rela menahan “hakku” demi tidak menjadi batu sandungan?
Apakah aku percaya bahwa Tuhan sanggup mencukupi kebutuhanku?
Yesus menunjukkan bahwa kebebasan dalam Allah bukan untuk membebaskan diri dari tanggung jawab, tapi untuk hidup dalam kasih yang rela berkorban.  (Sumber the katolik.com/kgg).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved