Berita NTT
Pidato Gubernur NTT Pamer Capaian, Sektor Pendidikan Belum Sentuh Kesejahteraan Guru
Pidato Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Melki Laka Lena memamerkan sejumlah capaian pada berbagai bidang.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG -Pidato Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Melki Laka Lena memamerkan sejumlah capaian pada berbagai bidang.
Kepemimpinan Melki Laka Lena dan Wakil Gubernur NTT Johni Asadoma sejak Februari 2025 hingga kini terdapat ragam peningkatan pembangunan di NTT.
Melki menyampaikan pidato pembangunan pada Sabtu (16/8/2025) di Kantor Gubernur NTT atau sehari menjelang perayaan HUT ke-80 Republik Indonesia.
Dalam naskah pidato yang diperoleh, pada sektor pendidikan, duet Melki - Johni mencatat peningkatan dalam akses pendidikan menengah.
Baca juga: Bersinar di Chelsea, Ini Profil Sang Bintang Cole Palmer
Angka Partisipasi Kasar (APK) naik dari 88,66 pada tahun 2023 menjadi 89,20 pada tahun 2024, sementara Angka Partisipasi Murni (APM) meningkat dari 58,15 menjadi 60,73.
"Rata-rata lama sekolah juga mengalami kenaikan, meski perlahan, dari 8,01 menjadi 8,02 tahun," kata Melki.
Dari sisi pembangunan fisik, sejak tahun 2023 hingga 2025 telah dibangun 64 sekolah baru— terdiri dari 36 sekolah pada 2023, 18 sekolah pada 2024, dan 10 sekolah pada 2025. Dengan penambahan ini, jumlah total sekolah menengah di NTT mencapai 1.033 unit, yang terdiri dari 624 SMA, 360 SMK, dan 49 SLB.
Sebagai bagian dari pelaksanaan visi, misi, tujuh pilar, dan dasa cita Gubernur dan Wakil Gubernur NTT periode 2025-2030, pemerintah provinsi juga memperkuat akses ke perguruan tinggi dan pendidikan kedinasan.
Hingga akhir Mei 2025, tercatat 2.137 siswa mengikuti program pendampingan penuh, dengan hasilnya adalah 1.874 siswa menyelesaikan pendaftaran online, 1.032 siswa lolos seleksi administrasi serta 479 siswa lolos tahap akademik dan psikotes.
Lalu, 215 siswa mencapai tahap akhir seleksi. 124 siswa resmi diterima di TNI, Polri, dan perguruan tinggi kedinasan. Untuk jalur reguler, capaian juga menggembirakan.
Tahun 2025,sebanyak 4.642 siswa asal NTT diterima di Perguruan Tinggi Neger(PTN) yang terdiri atas 1.511 siswa melalui jalur prestasi (SNBP) dan 3.131 siswa melalui jalur tes (SNBT).
Pemerintah Provinsi NTT terus berupaya meningkatkan akses kualitas pendidikan melalui pembangunan sarana prasarana sekolah serta rekomendasi pendirian sekolah baru.
Politikus Golkar itu menyebut dukungan bagi siswa kurang mampu diwujudkan melalui Program Indonesia Pintar dari Pemerintah Pusat serta implementasi Quick Wins Melki-Johni melalui Beasiswa Langsung dari APBD Provinsi Tahun Anggaran 2025 bagi 291 siswa berprestasi dari keluarga tidak mampu dengan anggaran Rp 3,09 miliar.
Penguatan literasi juga dilakukan melalui Gerakan Genta Belis dan program membaca tiga bahasa di Kabupaten Timor Tengah Selatan yang melibatkan 10.000 siswa, sekaligus mencetak rekor MURI.
"Selain itu, Peraturan Gubernur Nomor 25 Tahun 2024 tentang Kurikulum Muatan Lokal direvisi agar lebih relevan dengan potensi lokal masing-masing wilayah. Seluruh kebijakan ini
secara cermat dengan kapasitas fiskal daerah," ujarnya.
Pada bagian pencapaian khusus sektor pendidikan ini, Melki tidak berbicara mengenai kesejahteraan guru ataupun tenaga pengajar di NTT. Sisi lain, upaya menekan jumlah anak tidak sekolah (ATS) juga tidak tercermin dalam pidato kali ini.
Diketahui, BPMP NTT per 8 Juli 2025, terdapat 145.268 ATS tersebar di 22 Kabupaten/Kota di NTT. Kabupaten TTS menjadi paling banyak ATS atau 22.459 orang. (fan)
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.