Gunung Lewotolok Meletus

Gunung Api Lewotolok Lembata Meletus Pagi Ini, Tinggi Kolom 800 Meter

Gunung Api Lewotolok di Lembata Meletus pagi ini, tinggi kolom 800 Meter, Senin, 18 Agustus 2025 pukul 09.01 Wita.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / MAGMA INDONESIA
GUNUNG LEWOTOLOK MELETUS - Gunung Api Lewotolok di Lembata Meletus pagi ini, tinggi kolom 800 Meter, Senin, 18 Agustus 2025 pukul 09.01 Wita. 

TRIBUNFLORES.COM, LEWOTOLOK - Gunung Api Lewotolok di Lembata meletus pagi ini, tinggi kolom 800 Meter, Senin, 18 Agustus 2025 pukul 09.01 Wita.

Gunung Api Ili Lewotolok terletak di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur dengan posisi geografis di Latitude -8.272°LU, Longitude 123.505°BT dan memiliki ketinggian 1423 mdpl.

Saat ini aktivitas gunung Lewotolok berada dilevel III atau Siaga.

"Terjadi erupsi G. Ili Lewotolok pada hari Senin, 18 Agustus 2025, pukul 09:01 WITA. Tinggi kolom letusan teramati ± 800 m di atas puncak (± 2223 m di atas permukaan laut),"tulis Petugas Posmat, Yeremias Kristianto Pugel dikutip dari laman magma.esdm.go.id Senin pagi.

Baca juga: Gunung Lewotobi NTT Meletus Dini Hari Tadi, Tinggi Kolom 8000 Meter

 

Kata dia, kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal ke arah selatan. 

"Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 5 mm dan durasi 48 detik,"jelasnya.

Rekomendasi

Pada tingkat aktivitas Level III (Siaga) :

[1] Masyarakat di sekitar G. Ili Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah radius 3 km dari pusat aktivitas G. Ili Lewotolok, mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran/longsoran lava dan awan panas dari sektor Selatan dan Tenggara, sektor Barat serta sektor Timur laut G. Ili Lewotolok.

(2) Masyarakat dihimbau untuk tidak panik jika mendengar suara gemuruh atau dentuman dari kawah G. Ili Lewotolok karena suara tersebut merupakan ciri aktifitas gunungapi yang sedang dalam fase erupsi. Suara dentuman yang keras dapat mengakibatkan getaran yang kuat pada beberapa bagian bangunan terutama jendela kaca dan pintu.
(3) Pemerintah daerah dan masyarakat senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Ili Lewotolok di Desa Laranwutun Kecamatan Ile Ape atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi atau Badan Geologi di Bandung untuk mendapatkan informasi terkait aktivitas G. Ili Lewotolok.

(4) Untuk menghindari gangguan pernapasan (ISPA) maupun gangguan kesehatan Iainnya yang disebabkan oleh abu vulkanik maka masyarakat yang berada di sekitar G. Ili Lewotolok dapat menggunakan masker pelindung mulut dan hidung serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.

(5) Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah/aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak G. Ili Lewotolok agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan. (Magma.esdm.go.id/kgg).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved