Gunung Lewotobi Meletus
Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus Tadi Malam, Abu ke Arah Utara dan Timur Laut
Gunung Lewotobi Laki-laki mletus tadi malam, Senin, 18 Agustus 2025, pukul 20:08 Wita. Saat ini Gunung Lewotobi Laki-laki level IV.
Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM, LEWOTOBI - Gunung Lewotobi Laki-laki mletus tadi malam, Senin, 18 Agustus 2025, pukul 20:08 Wita.
Saat ini Gunung Lewotobi Laki-laki tingkat aktivitasnya level IV atau AWAS.
Gunung Lewotobi Laki-laki terletak di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Flores, Nusa Tenggara Timur.
"Terjadi erupsi G. Lewotobi Laki-laki pada hari Senin, 18 Agustus 2025, pukul 20:08 WITA. Tinggi kolom letusan teramati ± 500 m di atas puncak (± 2084 m di atas permukaan laut),"tulis Petugas Posmat, Yohanes Kolli Sorywutun dikutip dari laman magma.esdm.go.id Selasa 19 Agustus 2025.
Baca juga: Dampak Letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flotim, Bandara Ende Ditutup
Ia menyebutkan kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tipis hingga sedang ke arah utara dan timur laut.
Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 29.6 mm dan durasi 47 detik.
Rekomendasi
1. Masyarakat di sekitar G. Lewotobi Laki-laki dan pengunjung/wisatawan tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 6 Km dan Sektoral Barat - Utara - Timur Laut sejauh 7 km dari pusat erupsi G. Lewotobi Laki-laki .
2. Masyarakat agar tenang dan mengikuti arahan Pemda serta tidak mempercayai isu-isu yan tidak jelas sumbernya.
3. Masyarakat di sekitar G. Lewotobi Laki-laki mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak G. Lewotobi Laki-laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi terutama daerah Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Nurabelen, Klatanlo, Hokeng jaya, Boru, Nawakote.
4. Masyarakat yang terdampak hujan abu G. Lewotobi Laki-laki, memakai masker/penutup hidung-mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan.
5. Pemerintah Daerah senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan G. Lewotobi Laki-laki di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Folres Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Becana Geologi, Badan Geologi di Bandung.
6. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi akan selalu berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Satlak PB setempat dalam memberikan informasi tentang kegiatan G. Lewotobi Laki-laki. Untuk informasi lebih jelas dapat mengubungi Pos Pengamatan G. Lewotobi Laki-laki atau mengubungi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral pada nomor telepon 022-7272606.
Tinggi Kolom 8000 Meter
Sebelumnya, Gunung Api Lewotobi Laki-laki Meletus, Senin, 18 Agustus 2025 dini hari.
Saat ini Gunung Lewotobi Laki-laki tingkat aktivitasnya level IV atau AWAS.
Gunung Api Lewotobi Laki-laki terletak di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur dengan posisi geografis di Latitude -8.5389°LU, Longitude 122.7682°BT dan memiliki ketinggian 1584 mdpl.
"Terjadi erupsi G. Lewotobi Laki-laki pada hari Senin, 18 Agustus 2025, pukul 02:21 WITA. Tinggi kolom letusan teramati ± 8000 m di atas puncak (± 9584 m di atas permukaan laut),"tulis Petugas Posmat, Emanuel Rofinus Bere dikutip dari laman magma.esdm.go.id Senin pagi.
Kata dia, Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat dan barat laut.
Aktivitas Vulkanik Meningkat
Sebelumnya, aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) meningkat.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menaikan status Gunung Lewotobi Laki-laki dari Level III atau Siaga menjadi Level IV atau Awas terhitung tanggal 16 Agustus 2025 pukul 08.00 Wita.
Dalam laporan khusus perubahan tingkat aktivitas tersebut, gunung api terlihat jelas hingga tertutup kabut dengan intensitas sedang.
Teramati asap kawah utama berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tipis, sedang hingga tebal tinggi sekitar 50-1000 meter dari puncak. Cuaca cerah hingga berawan, angin lemah hingga sedang ke arah utara, timur laut, barat daya, barat dan barat laut.
Suhu udara sekitar 15-32°C. Terjadi Letusan dengan tinggi 800-900 meter dari puncak, kolom abu letusan berwarna kelabu. Terjadi Guguran, namun secara visual, jarak dan arah luncuran tidak teramati.
Data kegempaan
Data kegempaan dari tanggal 8-15 Agustus 2025 yaitu 7 kali gempa Letusan, 4 kali gempa. Guguran, 43 kali Gempa Hembusan, 3 kali gempa Tremor Harmonik, 215 kali Gempa Tremor Non-Harmonik, 43 kali Gempa Low Frequency, 24 kali Gempa Vulkanik Dalam, 6 kali Tektonik Lokal, dan 61 kali Gempa Tektonik Jauh.
Data kegempaan menunjukkan peningkatan bertahap di kedalaman dangkal, terlihat dari naiknya aktivitas gempa tremor non-harmonik.
Erupsi terakhir terjadi pada 9 Agustus 2025, dan hingga laporan ini dibuat belum ada erupsi susulan. Kondisi ini mengindikasikan adanya tekanan yang tertahan di dalam gunung, yang jika tekanannya tinggi dapat memicu erupsi eksplosif.
Peningkatan aktivitas dalam waktu singkat
Berdasarkan catatan sebelumnya, erupsi eksplosif biasanya diawali oleh peningkatan aktivitas dalam waktu singkat.
Karena itu, perlu diwaspadai jika terjadi kenaikan gempa vulkanik dalam dan tremor non-harmonik, karena hal ini bisa menjadi tanda tekanan gas yang sangat tinggi di dalam gunung, meskipun data kegempaan belum menunjukkan lonjakan besar.
Dalam seminggu terakhir, pemantauan deformasi dengan tiltmeter menunjukkan pengembungan yang cukup besar pada tubuh gunung, yang berpotensi memicu erupsi eksplosif.
Sementara itu, data GNSS mulai memperlihatkan kenaikan dari rata-rata posisi vertikalnya, menandakan suplai magma dari kedalaman perlahan bergerak menuju bagian yang lebih dangkal.
Naik Awas
Hasil analisis visual dan instrumental menunjukkan bahwa aktivitas Gunung Api Lewotobi Laki-laki meningkat, sehingga tingkat aktivitas gunung api Lewotobi Laki-laki dinaikkan dari Level III (SIAGA) menjadi Level IV (AWAS) terhitung tanggal 16 Agustus 2025 pukul 08.00 WITA.
Masyarakat dan wisatawan diimbau untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 6 km dan sektoral barat daya timur laut 7 km dari pusat erupsi, serta tetap tenang dan mengikuti arahan dari pemerintah daerah. Masyarakat juga diminta untuk tidak mempercayai informasi yang tidak jelas sumbernya.
Selain itu, masyarakat di sekitar wilayah rawan bencana agar mewaspadai potensi banjir lahar apabila terjadi hujan lebat, terutama pada daerah aliran sungai yang berhulu di puncak G. Lewotobi Laki-laki, seperti di Nawakote, Dulipali, Nobo, Hokeng Jaya, hingga Nurabelen.
Warga yang terdampak hujan abu dianjurkan menggunakan masker atau penutup hidung dan mulut untuk melindungi saluran pernapasan.
Abu vulkanik erupsi G. Lewotobi Laki-laki juga dapat mengganggu operasional bandara dan jalur penerbangan apabila sebarannya mengarah ke area bandara dan jalur perlintasan pesawat.
Pemerintah daerah diharapkan terus berkoordinasi dengan Pos Pengamatan G. Lewotobi Laki-laki di Desa Pululera serta Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi. Informasi terkini mengenai aktivitas gunungapi dapat diakses melalui situs resmi Magma Indonesia maupun media sosial resmi Badan Geologi.
Rekomendasi
1. Masyarakat di sekitar G. Lewotobi Laki-laki dan pengunjung/wisatawan tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 6 Km dan Sektoral Barat - Utara - Timur Laut sejauh 7 km dari pusat erupsi G. Lewotobi Laki-laki .
2. Masyarakat agar tenang dan mengikuti arahan Pemda serta tidak mempercayai isu-isu yan tidak jelas sumbernya.
3. Masyarakat di sekitar G. Lewotobi Laki-laki mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak G. Lewotobi Laki-laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi terutama daerah Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Nurabelen, Klatanlo, Hokeng jaya, Boru, Nawakote.
4. Masyarakat yang terdampak hujan abu G. Lewotobi Laki-laki, memakai masker/penutup hidung-mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan.
5. Pemerintah Daerah senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan G. Lewotobi Laki-laki di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Folres Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Becana Geologi, Badan Geologi di Bandung.
6. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi akan selalu berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Satlak PB setempat dalam memberikan informasi tentang kegiatan G. Lewotobi Laki-laki. Untuk informasi lebih jelas dapat mengubungi Pos Pengamatan G. Lewotobi Laki-laki atau mengubungi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral pada nomor telepon 022-7272606.
Dua Gunung Meletus Bersamaan
Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur dan Gunung Lewotolok di Kabutan Lembata, Nusa Tenggara Tim, meletus bersamaan pada Senin (18/8/2025) sore.
Gunung Lewototolok, mengalami erupsi pada pukul 16:56 WITA dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 700 meter di atas puncak (± 2123 m di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 3.1 mm dan durasi 62 detik.
Sebelumnya erupsi terjadi pukul 16:05 WITA dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 500 meter di atas puncak (± 1923 m di atas permukaan laut).
Sementara Gunung Lewotobi Laki-laki, mengalami erupsi empat kali Senin sore yakni pada pukul 17:12 WITA. Tinggi kolom abu teramati kurang lebih 6000 meter di atas puncak (± 7584 m di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat dan barat laut. Saat laporan ini dibuat, erupsi masih berlangsung.
Erupsi terjadi pada pukul 16:56 WITA dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 700 meter di atas puncak (± 2123 m di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 3.1 mm dan durasi 62 detik.
Erupsi pukul 16:51 WITA dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 800 meter di atas puncak (± 2384 m di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya. Saat laporan ini dibuat, erupsi masih berlangsung.
Erupsi pada pukul 16:22 WITA dengan tinggi kolom abu teramati ± 800 m di atas puncak (± 2384 m di atas permukaan laut).
Dua gunung api yang berada di pulau berbeda di NTT ini dengan tingkat aktivitas yang berbeda. Gunung Lewotobi Laki-laki berada pada Level IV atau Awasa.
Gunung Lewotolok berada pada level Siaga atau III. Dengan tingkat aktvitas vulkanik yang masih tinggi, masyarakat di sekitar dua gunung api ini diharapkan mengikuti imbuan Petugas Pos Pengamatan Gunung Api masing-masing.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Dampak Letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flotim, Bandara Ende Ditutup |
![]() |
---|
Gunung Lewotobi Laki-laki dan Gunung Lewotolok di NTT Meletus Bersamaan Senin Sore |
![]() |
---|
Sejak Senin Dini Hari hingga Sore, Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur Meletus 10 Kali |
![]() |
---|
Sejumlah Penerbangan Dari Kupang Dibatalkan Dampak Abu Vulkanik Gunung Lewotobi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.