Renungan Katolik Hari Ini

Renungan Katolik Hari Ini Senin 25 Agustus 2025, Menghadirkan Berkat atau Celaka?

Mari simak renungan Katolik hari ini Senin 25 Agustus 2025. Tema renungan Katolik hari ini menghadirkan berkat atau celaka?

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / GG
PATER JOHN LEWAR SVD - Sosok Pater John Lewar, SVD.Mari simak renungan Katolik hari ini Senin 25 Agustus 2025. Tema renungan Katolik hari ini menghadirkan berkat atau celaka? . 

Oleh: Pastor John Lewar SVD 

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak renungan Katolik hari ini Senin 25 Agustus 2025.

Tema renungan Katolik hari ini menghadirkan berkat atau celaka? .

Renungan Katolik hari ini disiapkan untuk hari Senin Biasa XXI, Perayaan fakultatif Santo Louis Lodevik IX, Pengaku Iman, Santo Yosef Kalasansius, Pengaku Iman, dengan warna liturgi hijau.

Renungan Katolik hari ini ada dibagian akhir artikel ini.

Adapun bacaan liturgi Katolik hari Senin 25 Agustus 2025 adalah sebagai berikut:

Baca juga: Renungan Katolik Senin 25 Agustus 2025, Celakalah Kalian

 

Bacaan Pertama 1 Tesalonika 1:2b-5.8b-10


“Kalian telah berbalik dari berhala-berhala kepada Allah, untuk menantikan kedatangan Anak-Nya yang telah dibangkitkan.”

Saudara-saudara, kami selalu mengenangkan kalian dalam doa-doa kami. Sebab kami selalu teringat akan amal imanmu, akan usaha kasihmu dan ketekunan harapanmu di hadapan Allah dan Bapa kita.

Saudara-saudara yang dikasihi Allah, kami tahu bahwa Allah telah memilih kalian. Sebab Injil yang kami wartakan disampaikan kepada kalian bukan dengan kata-kata saja, melainkan juga dalam kekuatan, dalam Roh Kudus dan kepastian yang kokoh.

Kalian sendiri tahu, bagaimana kami telah bekerja di antara kalian, demi kepentingan kalian. Di mana-mana telah tersiar kabar tentang imanmu kepada Allah, sehingga kami tak usah berbicara lagi tentang hal itu.

Sebab mereka sendiri berceritera tentang kami, bagaimana kalian menyambut kami, dan bagaimana kalian berbalik dari berhala-berhala kepada Allah untuk mengabdi kepada Allah yang hidup dan benar,

serta untuk menantikan kedatangan Anak-Nya dari surga, yang telah dibangkitkan-Nya dari antara orang mati, yaitu Yesus, yang menyelamatkan kita dari murka yang akan datang.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan Mzm. 149:1-2.3-4.5-6a.9b


Ref. Tuhan berkenan akan umat-Nya.

Nyanyikanlah bagi Tuhan lagu yang baru! Pujilah Dia dalam jemaah orang-orang saleh! Biarlah Israel bersukacita atas Penciptanya, biarlah Sion bersorak-sorai atas raja mereka.

Biarlah mereka memuji-muji nama-Nya dengan tarian, biarlah mereka bermazmur kepada-Nya dengan rebana dan kecapi! Sebab Tuhan berkenan kepada umat-Nya, Ia memahkotai orang yang rendah hati dengan keselamatan.

Biarlah orang saleh beria-ria dalam kemuliaan, biarlah mereka bersorak-sorai di atas tempat tidur! Biarlah pujian pengagungan Allah ada dalam kerongkongan mereka, itulah semarak bagi orang yang dikasihi Allah.

Bait Pengantar Injil Yohanes 10:17


Ref. Alleluya.

Domba-domba-Ku mendengar suara-Ku, sabda Tuhan, Aku mengenal mereka, dan mereka mengenal Aku.

Bacaan Injil Matius 23:13-22


“Celakalah kalian, hai pemimpin-pemimpin buta!”

Pada suatu hari Yesus berkata kepada ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, “Celakalah kalian, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kalian orang-orang munafik, karena kalian menutup pintu Kerajaan Surga di depan orang.

Sebab kalian sendiri tidak masuk dan kalian merintangi mereka yang berusaha masuk. Celakalah kalian, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kalian orang-orang munafik, sebab kalian menelan rumah janda-janda sementara mengelabui indra orang dengan doa yang panjang-panjang.

Sebab itu kalian pasti akan menerima hukuman yang lebih berat. Celakalah kalian, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kalian orang-orang munafik, sebab kalian mengarungi lautan dan menjelajah daratan untuk mentobatkan satu orang saja menjadi penganut agamamu dan sesudah ia bertobat, kalian menjadikan dia orang neraka, yang dua kali lebih jahat daripada kalian sendiri.

Celakalah kalian, hai pemimpin-pemimpin buta, yang berkata, ‘Bila bersumpah demi bait suci, sumpah itu tidak sah; tetapi bersumpah demi emas bait suci, sumpah itu mengikat.’

Hai kalian orang-orang bodoh dan orang-orang buta, manakah yang lebih penting, emas atau bait suci yang menguduskan emas itu? Dan kalian berkata, ‘Bila bersumpah demi mezbah, sumpah itu tidak sah; tetapi bersumpah demi persembahan yang ada di atasnya, sumpah itu mengikat.’

Hai kalian orang-orang buta, manakah yang lebih penting, persembahan atau mezbah yang menguduskan persembahan itu? Karena itu barangsiapa bersumpah demi mezbah, ia bersumpah demi mezbah dan juga demi segala sesuatu yang terletak di atasnya.

Dan barangsiapa bersumpah demi bait suci, ia bersumpah demi bait suci dan juga demi Dia, yang diam di situ. Dan barangsiapa bersumpah demi surga, ia bersumpah demi takhta Allah dan juga demi Dia, yang bersemayam di atasnya.”

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik : 

“Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu 
orang-orang munafik, karena kamu menutup pintu-pintu Kerajaan Sorga 
di depan orang” (Mat. 23:13) Banyak orang merasa gagal menjalankan perannya karena silau oleh 
jabatan, situasi di luar dirinya, dan tidak serius menjalankan peran pokok 
dalam hidupnya. 

Seorang pemimpin merasa gagal karena ia lebih sibuk memikirkan 
kepentingannya sendiri daripada anak buahnya atau rakyatnya. Seorang 
bapak merasa gagal karena ia di-PHK dari pekerjaannya, sehingga tidak 
bisa memberikan nafkah seperti biasanya kepada keluarganya. 
Seorang pelajar atau mahasiswa gagal karena asyik bermain games dan 
lupa pada tugas pokoknya yakni belajar. Seorang anak merasa gagal 
karena ia lebih asyik dengan dirinya sendiri, tidak bakti pada orangtua. 
Begitu orang tuanya meninggal ia menyesal. 

Bacaan Injil hari ini mengisahkan kecaman yang sangat keras dari Tuhan 
Yesus kepada orang-orang Farisi dan ahli kitab. Tuhan Yesus 
menyampaikan sabda celaka kepada mereka. Mengapa? Karena mereka 
gagal menjalankan peran dan panggilan yang pokok menjadi tokoh dan 
pemimpin agama. 

Mereka hadir tidak menjadi berkat, tetapi malah menjadi kutuk 
(penghalang) bagi orang lain yang mau hidup baik dan masuk surga. Tadi 
dikatakan, “Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, 
hai kamu orang-orang munafik, karena kamu menutup pintu-pintu 
Kerajaan Sorga di depan orang. Sebab kamu sendiri tidak masuk dan 
kamu merintangi mereka yang berusaha untuk masuk.” 

Kecaman Tuhan Yesus berkaitan dengan dua sikap mereka, yaitu: (1) 
tidak sanggup menjalankan peran sebagai penunjuk arah atau jalan 
menuju Allah; (2) mengajak orang untuk menomorduakan Allah. Sebagai 
tokoh dan pemimpin agama, mereka seharusnya menuntun umat untuk 
semakin dekat dengan Allah, tetapi kenyataannya mereka justru semakin 
membuat orang menjauh dari Allah. Bahkan lebih parah lagi mereka 
justru mengajak orang untuk menomorduakan Allah. 

Tuhan Yesus mengingatkan kita untuk tidak bersikap munafik, seperti 
orang Farisi dan ahli Taurat. Munafik mempunyai tiga arti, yaitu: (1) 
berpura-pura percaya atau setia kepada agama tetapi sebenarnya dalam 
hatinya tidak; (2) suka selalu mengatakan sesuatu yang tidak sesuai 
dengan perbuatannya; (3) bermuka dua. Kita perlu terus berusaha untuk 
menyelaraskan antara apa yang kita imani dengan apa yang kita lakukan. 

Mumpung masih ada waktu dan sebelum ajal menjemput. Lebih baik 
terlambat daripada sama sekali tidak bertobat. Mari kita introspeksi diri 
dan mengevaluasi diri. Tidak perlu menyalahkan keadaan atau orang lain. 
Pertanyaan refleksinya, apakah saya telah menjalankan tugas panggilan 
hidup dengan baik dan benar? Selama ini saya lebih banyak menghadirkan berkat atau celaka kepada sesama? Apakah saya siap membuka hati untuk dituntun Tuhan menjadi pribadi yang menjadi berkat bagi sesama? Berkah Dalem dan Salam Teplok dari MeSRA (diolah dari 
Percik Firman, Y. Gunawan Pr, Menghadirkan Berkat atau Celaka? 
Senin, 23 Agustus 2021). 

Doa: 

Allah Bapa Mahakasih, kuatkanlah  para Uskup dan para Imam agar  
mereka selalu mementingkan kehadiran dalam kehidupan umat meskipun 
mereka memiliki kesibukan  selain tugas pastoral Gereja...Amin. 
Sahabatku yang terkasih. Selamat Hari Senin Pekan Biasa XXI. Salam doa 
dan berkatku untukmu  dan keluarga di mana saja berada: Bapa dan 
Putera dan Roh Kudus...Amin. (sumber the katolik.com/kgg).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved