Berita Manggarai Barat
Hadirkan Gaya Hidup Baru di Labuan Bajo, Mawatu Dorong Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
Setelah proses pembangunan selama 2,5 tahun sejak groundbreaking pada 2023, Mawatu dijadwalkan resmi dibuka untuk publik Oktober 2025 mendatang.
Penulis: Petrus Chrisantus Gonzales | Editor: Cristin Adal
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Petrus Chrisantus Gonsales
TRIBUNFLORES.COM, LABUAN BAJO- Mawatu akan hadir sebagai pusat kota terpadu sekaligus destinasi gaya hidup modern pertama di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT.
Mawatu menggabungkan pariwisata, komersial, dan keberlanjutan dengan dukungan infrastruktur kelas dunia. Kehadiran Mawatu diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di Labuan Bajo.
"Kehadiran Mawatu tidak hanya sebagai pusat gaya hidup, tetapi juga sebagai katalis pertumbuhan ekonomi daerah," ujar CEO Vasanta Group, Denny Asalim, Kamis (28/8/2025).
Dikatakan, berdasarkan data dari BPS tahun 2023, Manggarai Barat mencatat pertumbuhan PDRB sebesar 4,77 persen, tertinggi di Nusa Tenggara Timur, didorong oleh peningkatan signifikan sektor akomodasi dan Food and Beverages yang tumbuh 33,54 persen.
Baca juga: Pink Beach di Taman Nasional Komodo NTT Kembali Dinobatkan sebagai Pantai Terindah di Dunia 2025
"Hal ini juga yang menjadi salah satu faktor kota Labuan Bajo tetap menjadi magnet bagi wisatawan domestik maupun mancanegara," ujar Denny.
Disampaikan, investasi pemerintah juga menegaskan potensi masa depan kota ini, termasuk pembangunan jalan akses Labuan Bajo–Golo Mori sepanjang 25 km yang akan meningkatkan konektivitas regional.
Setelah proses pembangunan selama 2,5 tahun sejak groundbreaking pada 2023, Mawatu dijadwalkan resmi dibuka untuk publik mulai Oktober 2025 mendatang.
Kehadirannya telah menarik sejumlah merek nasional terkemuka, seperti Alto Mare, Sensatia, Cinema XXI, Vineyard, Guardian Pharmacy, Native, hingga Charis Se’i, serta menghadirkan beach club yang dikelola oleh LYD Group.
Kehadiran brand-brand tersebut memperkuat positioning Mawatu sebagai destinasi gaya hidup baru di Labuan Bajo.
Kepada TRIBUNFLORES.COM, Kamis (28/8/2025), CEO Vasanta Group, Denny Asalim menyampaikan pihaknya sangat antusias melihat Mawatu segera rampung dan siap menyambut publik pada Oktober 2025.
Baca juga: 10 Spot Diving Terindah di Indonesia Rekomendasi Kemenpar, Ada Perairan Taman Nasional Komodo
"Yang membuat kami lebih bersemangat adalah semakin banyak brand lokal yang menunjukkan minat untuk berkolaborasi seiring dengan kemajuan pembangunan Mawatu," kata Denny.
Denny juga menuturkan, Mawatu lebih dari sekadar sebuah proyek melainkan mencerminkan komitmen Vasanta Group.
"Pencapaian ini mencerminkan komitmen kami dalam menghadirkan pusat kota berkelanjutan dengan infrastruktur kuat, yang mampu mendukung perekonomian lokal, menjaga keindahan alam, dan sekaligus membuka Labuan Bajo ke dunia internasional," ujarnya.
Vasanta Group menghadirkan Mawatu seiring dengan ditetapkannya Labuan Bajo sebagai salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas Indonesia, kebutuhan akan infrastruktur modern dan andal semakin penting.
Berlokasi di atas lahan seluas 12 hektare di tepi pantai Batu Cermin, Desa Batu Cermin, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Mawatu dirancang untuk memperkuat infrastruktur Labuan Bajo sekaligus menciptakan sebuah destinasi baru yang dinamis.
Kawasan ini memiliki kapasitas cadangan air bersih 700 m⊃3; melalui kerja sama dengan PDAM Labuan Bajo dan teknologi SWRO (Sea Water Reverse Osmosis), serta pasokan listrik 6,2 MW dari PLN yang diperkuat dengan kesiagaan generator.
Jalur pedestrian ramah lingkungan menghubungkan area pantai, amphitheater, hingga zona komersial untuk mendorong mobilitas yang aman dan nyaman. (moa)
Berita TribunFlores.Com Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.