Flores Bicara TribunFlores

Mengenal Prodi PGSD Universitas Nusa Nipa Indonesia di Maumere, Sikka

Editor: Gordy Donovan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TALKSHOW - Kaprodi PGSD Unipa Indonesia, Lukas Bera, S.Pd.,M.M saat talkshow FLORES BICARA yang dipandu Host, Gordy Donofan di Studio TribunFlores.Com, Senin 28 Maret 2022.

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Charles Abar

TRIBUNFLORES.COM, RUTENG- Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Nusa Nipa Indonesia di Maumere merupakan salah satu prodi dibawah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) yang berdiri sejak tahun 2012.

Dari tahun ke tahun minat untuk masuk di prodi PGSD UNIPA Indonesia dari terus mengalami peningkatan.

Hal itu tidak terlepas dari mutu lulusan yang di hasilkan oleh prodi PGSD UNIPA Indonesia di Maumere agar siap terjun di dunia kerja.

Baca juga: Sudah Dua Bulan,Tak Ada Stok Minyak Goreng di Bulog Ende

 

"Hal itu karena begitu banyak juga lapangan kerja yang disediakan sehingga lulusan UNIPA Indonesia Maumere tidak ada yang nganggur yang tersebar di Flores timur, Sikka dan Ende,"ungkap Lukas Bera dalam talkshow program Flores Bicara yang dipandu oleh Host Gordy Donofan, Senin 28 Maret 2022.

Selain itu tingginya minat mendaftar di UNIPA Indonesia merupakan ketertarikan untuk menjadi pendidik dan pendidik anak-anak sangat tinggi. Selain itu juga lapangan kerja untuk pendidikan sekolah dasar sangat terbuka lebar dan kecil kemungkinan nganggur.

ikatakan, lulusan PGSD bukan hanya bisa menjadi seorang guru SD, tapi juga dituntut untuk menjadi wirausaha, guru privat, dan kerja di bidang apa saja sebab sudah dibekali dengan jiwa kepemimpinan.

"Mungkin dulu orang kalau kerja, dia bekerja sesuai dengan profesi yang dia geluti, tapi sekarang tidak, walaupun dia sarjana pendidikan tapi dia bisa buka usaha yang lain," ujar Lukas.

Baca juga: Anak dan Menantu Jokowi Bertemu Ganjar Pranowo di Semarang

Hal itu sejalan dengan program menteri pendidikan yaitu "Merdeka Belajar, Kampus Merdeka" yang di canangkan oleh Menteri Nadiem Makarim , yaitu mahasiswa diberikan kebebasan untuk mengaktualisasikan dirinya.

"Lulusan kita harapkan agar mampu membuka lapangan kerja sendiri, karena kemampuan itu suda kita bekali di dunia kampus," imbunya.

Jurusan PGSD UNIPA juga selalu menjadi yang terbanyak mencetak sarjana muda, pada wisuda kali lalu PGSD UNIPA mampu mencetak 76 calon guru dan salah satunya menjadi lulusan terbaik.

Prodi PGSD UNIPA Indonesia mengedepankan iklim perkuliahan yang menyenangkan, interaksi antara dosen dan mahasiswa sangat terbuka dalam proses perkuliahan.

"Mahasiswa dibekali denga skill yang mumpuni bukan hanya sekedar bisa mengajar, tapi betul-betul di fasilitasi oleh dosen-dosen yang ahli dibidangnya masing-masing," terang Lukas.

Selain itu konsep belajar untuk peserta didik juga, mahasiswa PGSD Universitas Nusa Nipa dibekali dengan inovasi belajar agar muda dipahami oleh peserta didik.

Baca juga: Kenangan Kornelia, Ketika Presiden Jokowi Belanja Buah Sirsak di Pasar Inpres Soe

Sementara dari jumlah Dosen Prodi PGSD Universitas Nusa Nipa hingga saat ini memiliki 19 dosen.

Dari segi fasilitas prodi PGSD UNIPA Maumere sangat memadai, ada lap komputer, ruangan kuliah ber AC, dan fasilitas lain sangat mendukung proses perkuliahan.

Sementara untuk menghadapi globalisasi UNIPA Indonesia sangat siap untuk beradaptasi dengan perkembangan jaman, termasuk proses pembelajaran pada masa pandemi dengan menggunakan sistem Daring.(Cr2)

Berita Flores Bicara lainnya