Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Ria Mangkung
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE- Fiktorius Rano Tukan, pria asal Hokeng, Kelurahan Pululera, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah dr. TC. Hillers akhirnya sembuh dari penyakit Malaria berat, Selasa 6 September 2022.
Pria kelahiran tahun 1996 ini awalnya, diketahui menderita malaria falciparum di Puskesmas Boru, kemudian dirujuk ke RSUD dr Hendrikus Fernandes, Larantuka, karena kesadarannya menurun.
Setiba di RSUD dr. Hendrikus Fernandes, ternyata Rano juga mengalami komplikasi berupa gangguan ginjal sehingga dirujuk ke RSUD dr. TC Hillers, Maumere untuk dilakukan cuci darah (hemodialisis).
Setelah dilakukan assesment di UGD RSUD TC Hillers, ternyata Rano benar-benar sedang menderita malaria falciparum dengan komplikasi berbagai organ (malaria berat).
Baca juga: Bank NTT Serahkan Rp 400 Juta untuk Sukseskan Pesparani di Kota Kupang
Menurut dr. Asep Purnama Sp.D, Rano menderita penyakit malaria falciparum dengan komplikasi berupa gangguan Kesadaran dan kelemahan separuh tubuh (Malaria Otak), gangguan Hati, sehingga menyebabkan mata menjadi kuning dan gangguan Ginjal, sehingga memerlukan cuci darah.
Selain itu Rano juga mengalami pecahnya sel darah merah yang masif, sehingga kencingnya berwarna kehitaman dan disertakan perdarahan saluran cerna.
"Kami melakukan penanganan intensif, dengan pemberian suntikan artesunat (obat malaria) sebanyak 6 kali, menjalani 3 kali cuci darah, transfusi 3 kantong darah dan berbagai tata laksana lainnya," jawab Asep Purnama.
Berkat kerja sama para tenaga medis di RSUD dr. TC Hillers pria lajang ini akhirnya lolos dari keganasan plasmodium falciparum, penyebab malaria tropika.
Asep Purnama mengatakan Plasmodium falciparum sering menjadi penyebab kematian pada penderita malaria jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat.
"Alhamdulilah. Puji Tuhan. Setelah menjalani perawatan selama 21 hari, Rano pria berusia 26 tahun diperbolehkan pulang," tutur pria yang selalu disapa dokter Asep itu.
Dokter Asep mengungkapkan, rasa gembira lantaran orang yang ditanganinya akhirnya dapat kembali pulang bersama keluarga tercinta.
"Senang sekali, hari ini berkesempatan menemui Rano dan melihat senyumnya, sebelum pulang dan berkumpul bersama keluarga di Hokeng, Flores Timur," ucapnya.
Baca juga: Polisi Pukul Polisi Demo Harga BBM di Kantor DPRD Sikka Ricuh, Manto Eri Beri Respon
Pria berkulit putih itu, menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yg berperan dengan caranya masing-masing, sehingga Rano pria yang ditanganinya bisa sembuh dan pulang hari ini.
"Terima kasih khusus bagi yang telah mendonorkan darahnya untuk Rano," ungkapnya sambil tersenyum.
Setelah mengungkapkan rasa gembiranya sebagai dokter yang sudah menangani pasiennya sampai sembuh, Asep Purnama juga berpesan kepada seluruh masyarakat agar tetap waspada terhadap penyakit malaria.
"Untuk bapak, ibu, dan saudaraku, terkasih, jangan lupa bahwa selain TBC, rabies dan demam berdarah di Kabupaten Flores Timur dan Kabupaten Sikka, masih merupakan daerah endemis malaria. Tetap waspada. Jika mengalami panas badan, jangan lupa untuk memeriksakan diri," tutupnya.