Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM Ria Mangkung
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE- Misa harian Kamis 6 Oktober 2022 di Rumah Doa Santo Fransiskus Asisi Tuang Muut dipimpin Romo Anis Satu.
Rumah doa tersebut berada di Lorong Binter, Kelurahan Kota Uneng, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur.
Umat yang datang mengikuti misa harian di Rumah doa ini merupakan umat dari Lingkungan St. Fransiskus Tuang Muut.
Rumah doa ini sering disebut dengan nama Kapela Santo Paulus Tuang Muut Kota Uneng.
Baca juga: BREAKING NEWS: Penemuan Mayat di Desa Nangahale Sikka, Warga Padati TKP
Setiap pagi pukul 05.30 Wita umat Katolik di sekitar kapela ini sudah memadati kapela tersebut untuk mengikuti misa harian bersama.
Tema liturgi pada misa harian Kamis 6 Oktober 2022 dengan warna liturgi hijau.
Lihatlah bacaan suci hari ini diambil dari kitab Galatia 3:1-5, dengan mazmur tanggapan Luk. 1:68-70, 71-72, 73-75 dan bacaan Injil Lukas 11:5-13.
Bacaan I: Galatia 3:1-5.
Hai orang-orang Galatia yang bodoh, siapakah yang telah mempesona kamu? Bukankah Yesus Kristus yang disalibkan itu telah dilukiskan dengan terang di depanmu?
Hanya ini yang hendak kuketahui dari pada kamu: Adakah kamu telah menerima Roh karena melakukan hukum Taurat atau karena percaya kepada pemberitaan Injil?
Adakah kamu sebodoh itu? Kamu telah mulai dengan Roh, maukah kamu sekarang mengakhirinya di dalam daging?
Baca juga: Bacaan Injil Katolik Kamis 6 Oktober 2022, Lengkap dengan Mazmur Tanggapan
Sia-siakah semua yang telah kamu alami sebanyak itu? Masakan sia-sia!
Jadi bagaimana sekarang, apakah Ia yang menganugerahkan Roh kepada kamu dengan berlimpah-limpah dan yang melakukan mujizat di antara kamu, berbuat demikian karena kamu melakukan hukum Taurat atau karena kamu percaya kepada pemberitaan Injil?
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah
Mazmur tanggapan : Luk.1:68-70, 71-72, 73-75.
Ia menumbuhkan sebuah tanduk keselamatan bagi kita di dalam keturunan Daud, hamba-Nya itu,
Seperti yang telah difirmankan-Nya sejak purbakala oleh mulut nabi-nabi-Nya yang kudus?
Untuk melepaskan kita dari musuh-musuh kita dan dari tangan semua orang yang membenci kita,
Untuk menunjukkan rahmat-Nya kepada nenek moyang kita dan mengingat akan perjanjian-Nya yang kudus,
Yaitu sumpah yang diucapkan-Nya kepada Abraham, bapa leluhur kita, bahwa Ia mengaruniai kita,
Supaya kita, terlepas dari tangan musuh, dapat beribadah kepada-Nya tanpa takut,
Dalam kekudusan dan kebenaran di hadapan-Nya seumur hidup kita.
Bacaan Injil Lukas 11:5-13.
Lalu kata-Nya kepada mereka: "Jika seorang di antara kamu pada tengah malam pergi ke rumah seorang sahabatnya dan berkata kepadanya: Saudara, pinjamkanlah kepadaku tiga roti,
Sebab seorang sahabatku yang sedang berada dalam perjalanan singgah ke rumahku dan aku tidak mempunyai apa-apa untuk dihidangkan kepadanya;
Masakan ia yang di dalam rumah itu akan menjawab: Jangan mengganggu aku, pintu sudah tertutup dan aku serta anak-anakku sudah tidur; aku tidak dapat bangun dan memberikannya kepada saudara.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 6 Oktober 2022, Bapa akan Memberikan Roh Kudus kepada Siapapun
Aku berkata kepadamu: Sekalipun ia tidak mau bangun dan memberikannya kepadanya karena orang itu adalah sahabatnya, namun karena sikapnya yang tidak malu itu, ia akan bangun juga dan memberikan kepadanya apa yang diperlukannya.
Oleh karena itu Aku berkata kepadamu: Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.
Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan.
Bapa manakah di antara kamu, jika anaknya minta ikan dari padanya, akan memberikan ular kepada anaknya itu ganti ikan?
Atau, jika ia minta telur, akan memberikan kepadanya kalajengking?
Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan Roh Kudus kepada mereka yang meminta kepada-Nya."
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Saat mendengarkan bacaan Injil yang dibacakan Romo Anis semua umat yang hadir terlihat menundukan kepala sambil merenungkan bacaan Injil tersebut.
Misa harian yang dilakukan setiap hari ini selalu diakhiri dengan lagu penutup.