TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari kita simak bacaan Injil Katolik Minggu 20 November 2022.
Bacaan Injil Katolik hari ini Lengkap dengan Mazmur Tanggapan.
Kalender Liturgi 20 November 2022.
Minggu Pekan Biasa XXXIV dan Warna Liturgi: Putih
Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 20 November 2022, Yesus Datang Sebagai Raja
Bacaan I: 2Sam 5:1-3
Mazmur Tanggapan: Mzm 122:1-2.4-5
Bacaan II: Kol 1:12-20
Bait Pengantar Injil: Mrk 11:9.10
Bacaan Injil: Luk 23:35-43
Bacaan I
2Sam 5:1-3
Mereka mengurapi Daud menjadi raja atas Israel.
Bacaan dari Kitab Kedua Samuel:
Sekali peristiwa
datanglah segala suku Israel kepada Daud di Hebron.
Mereka itu berkata,
"Ketahuilah, kami ini darah dagingmu.
Telah lama, yakni ketika Saul masih memerintah atas kami,
engkaulah yang memimpin segala gerakan orang Israel.
Lagipula Tuhan telah berfirman kepadamu:
Engkaulah yang harus menggembalakan umat-Ku Israel,
dan engkaulah yang menjadi raja atas Israel."
Maka datanglah semua tua-tua Israel menghadap Daud di Hebron,
lalu Daud mengadakan perjanjian dengan mereka di sana,
di hadapan Tuhan.
Kemudian mereka mengurapi Daud menjadi raja atas Israel.
Demikianlah Sabda Tuhan.
Baca juga: Bacaan Injil Katolik Minggu 20 November 2022, Lengkap Mazmur Tanggapan
Mazmur Tanggapan
Mzm 122:1-2.4-5
R:1
Mari kita pergi ke rumah Tuhan dengan sukacita.
*Aku bersukacita, ketika orang berkata kepadaku,
"Mari kita pergi ke rumah Tuhan."
Sekarang kaki kami berdiri
di pintu gerbangmu, hai Yerusalem.
*Kepadamu suku-suku berziarah, yakni suku-suku Tuhan,
untuk bersyukur kepada nama Tuhan
sesuai dengan peraturan bagi Israel.
Sebab di Yerusalemlah ditaruh kursi-kursi pengadilan,
kursi-kursi milik keluarga raja Daud.
Bacaan II
Kol 1:12-20
Allah telah memindahkan kita
ke dalam Kerajaan Anak-Nya yang terkasih.
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Kolose:
Saudara-saudara,
semoga kamu mengucap syukur dengan sukacita kepada Bapa,
yang membuat kamu layak mendapat bagian
dalam apa yang ditentukan untuk orang-orang kudus
di dalam Kerajaan Terang.
Ia telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan
dan memindahkan kita ke dalam Kerajaan Anak-Nya yang kekasih,
di dalam Kristus itulah kita memiliki penebusan kita,
yaitu pengampunan dosa.
Kristus adalah gambar Allah yang tidak kelihatan,
Dia adalah yang sulung,
yang lebih utama dari segala yang diciptakan,
karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu,
yang ada di surga dan yang ada di bumi,
yang kelihatan dan yang tidak kelihatan,
baik singgasana maupun kerajaan,
baik pemerintah maupun penguasa;
segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia.
Ia ada mendahului segala sesuatu,
dan segala sesuatu ada di dalam Dia.
Dialah kepala tubuh, yaitu jemaat.
Dialah yang sulung, yang pertama bangkit dari antara orang mati,
sehingga Ia yang lebih utama dalam segala sesuatu.
Seluruh kepenuhan Allah berkenan diam di dalam Dia,
dan oleh Dialah Allah memperdamaikan segala sesuatu
dengan diri-Nya,
baik yang ada di bumi maupun yang ada di surga,
sesudah Ia mengadakan pendamaian oleh darah salib Kristus.
Demikianlah Sabda Tuhan.
Bait Pengantar Injil
Mrk 11:9.10
Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan!
Diberkatilah Kerajaan yang datang, Kerajaan bapa kita Daud.
Bacaan Injil
Luk 23:35-43
Tuhan, ingatlah akan daku,
apabila Engkau datang sebagai Raja.
Inilah Injil Suci menurut Lukas:
Ketika Yesus bergantung di salib,
pemimpin-pemimpin bangsa Yahudi mengejek-Nya,
"Orang lain Ia selamatkan,
biarlah sekarang Ia menyelamatkan diri-Nya sendiri,
jika Ia benar-benar Mesias, orang yang dipilih Allah!"
Juga prajurit-prajurit mengolok-olokkan Dia;
mereka mengunjukkan anggur asam kepada-Nya dan berkata,
"Jika Engkau raja orang Yahudi, selamatkanlah diri-Mu!"
Ada juga tulisan di atas kepala-Nya,
"Inilah Raja Orang Yahudi".
Salah seorang dari penjahat yang di gantung itu menghujat Yesus,
katanya, "Bukankah Engkau Kristus?
Selamatkanlah diri-Mu sendiri dan kami!"
Tetapi penjahat yang seorang lagi menegur dia, katanya,
"Tidakkah engkau takut, juga tidak kepada Allah?
Padahal engkau menerima hukuman yang sama!
Kita memang selayaknya dihukum,
sebab kita menerima balasan yang setimpal dengan perbuatan kita,
tetapi orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah."
Lalu ia berkata kepada Yesus,
"Yesus, ingatlah akan daku, apabila Engkau datang sebagai Raja!"
Kata Yesus kepadanya,
"Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga, engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus.
Demikianlah Sabda Tuhan
Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 20 November 2022, Warga Gereja Hadirkan Kristus dalam Kehidupan
Renungan Harian Katolik
Oleh: Fr. M. Yohanes Berchmans, Bhk - Ka SMPK Frateran Ndao - Ende
Mari kita simak Renungan Harian Katolik Minggu 20 November 2022.
Judul Renungan harian Katolik hari ini: Yesus, Ingatlah aku, apabila Engkau Datang Sebagai Raja.
Renungan Harian Katolik hari ini dibawakan oleh Fr. M. Yohanes Berchmans, Bhk - Ka SMPK Frateran Ndao - Ende.
SEMANGAT PAGI, pada hari ini gereja katolik sejagat merayakan Hari Raya Tuhan Kita Yesus Kristus Raja Semesta Alam. Dan bacaan Injil hari ini dikisahkan tentang Yesus Disalibkan (Luk. 23: 35 - 43).
Adalah bukti cinta Nya kepada kita manusia. Dia rela diejek, diolok, dihina, dihujat, oleh para pemimpin dan pemuka agama Yahudi, oleh prajurit prajurit, bahkan juga oleh penjahat yang disalibkan bersama Nya. Dan tidak berhenti pada Penderitaan atau kekerasan verbal, tetapi juga pada kekerasan fisik.
Ia rela menerima itu semua dan bahkan Ia mengorbankan nyawa Nya dengan wafat di kayu salib untuk menyelamatkan kita manusia dari kebinasaan akibat dosa kita. Namun, Ia bangkit pada hari ketiga, mau membuktikan Sabda Nya bahwa Ia sungguh sungguh Manusia dan sungguh sungguh Allah.
Juga dengan Dia bangkit dari dalam liang kubur yang adalah alam semesta, mau menunjukkan dan membuktikan bahwa Ia adalah Raja Alam Semesta. Yang perlu digarisbawahi adalah bahwa Yesus ketika di salibkan Dia menerima banyak ejekan, olokan, hinaan, hujatan, Dia tidak pernah membalasnya.
Baca juga: Bacaan Injil Katolik Minggu 20 November 2022, Lengkap Mazmur Tanggapan
Dia malah membalasnya dengan cinta dan doa: " Ya, Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat(Luk. 23: 34). Bagaimana dengan kita, ketika kita di ejek, dihina, diolok, dihujat oleh sesama? Kebiasaan kita adalah kita pasti membalasnya.
Ingatlah, ketika kita membalasnya, itu sama artinya kita mengejek, menghina, mengolok dan menghujat Yesus. Itu berarti kita sama seperti para pemimpin atau pemuka agama Yahudi, sama seperti prajurit prajurit, dan salah satu penjahat yang disalibkan bersama Yesus di gunung Kalvari.
Namun, mari hendaknya kita seperti salah seorang penjahat yang lainyang disalibkan bersama Yesus yang berkata kepada Yesus: " Yesus, ingatlah aku, apabila Engkau Datang sebagai Raja". Maka, Yesus akan berkata kepada kita: " sesungguhnya pada hari ini juga, engkau akan ada bersama sama dengan Aku di dalam Firdaus"*. Semoga demikian. Selamat Berhari Minggu, Hari Raya Tuhan Kita Yesus Kristus Raja Semesta Alam.