Upah Minimum Provinsi

Upah Minimun Provinsi NTT Tahun 2023 Naik Rp 2 Juta Lebih

Editor: Hilarius Ninu
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

GUBERNUR NTT - Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat saat memberikan sambutan pada seminar sehari dalam rangka HUT emas ke-50 KSP Kopdit Obor Mas di Aula Kampus UNIPA Maumere, Sabtu, 5 November 2022 pagi.

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Albert Aquinaldo

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat telah menempatkan Upah Minimum Provinsi (UMP) Provinsi NTT melalui Keputusan Gubernur NTT Nomor 383/KEP/HK/2022 pada tanggal 28 November 2022.

Dalam surat Gubernur NTT tersebut dijelaskan bahwa dengan memperhatikan kebutuhan hidup layak dikaitkan dengan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi daerah perlu menetapkan Upah Minimum Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Tujuannya sebagai jaring pengaman sosial dalam upaya memberikan perlindungan hak-hak atas upah pekerja/buruh dan kepastian berusaha bagi para pengusaha serta untuk mewujudkan pengupahan yang adil.

Di mana sesuai pasal 27 ayat (Il) Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan, Gubernur wajib menetapkan Upah Minimum Provinsi setiap tahun.

 

Baca juga: Pemprov NTT Umumkan UMP NTT Hari Ini, Cek Besaran Upah Minimum Provinsi NTT Tahun 2023

Upah Minimum Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2023 ditetapkan sebesar Rp. 2.123.904.00 (Dua Juta Seratus Dua Puluh Tiga Ribu Sembilan Ratus Sembilan Puluh Empat Rupiah) perbulan.

Yang mana pada tahun 2022 UMP Provinsi NTT sebesar Rp 1.975.000,00.


Upah Minimum Provinsi Nusa Tenggara Timur itu berlaku bagi perusahaan dan usaha-usaha sosial yang mempekerjakan pekerja/buruh dengan membayar upah atau imbalan dalam bentuk lain, yang beroperasi di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur baik milik swasta maupun pemerintah.

Bagi perusahaan dan usaha-usaha sosial yang telah memberikan upah lebih tinggi dari Upah Minimum Provinsi Nusa Tenggara Timur dilarang mengurangi atau menurunkan upah tersebut.

Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal 1 Januari 2023 sampai dengan 31 Desember 2023 dengan ketentuan akan ditinjau kembali apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapannya.

Demikian surat Gubernur NTT yang dikirim Plt Kadis Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sikka, Valerianus Samador, SP kepada TRIBUNFLORES.COM di Maumere, Kamis, 1 Desember 2022 siang.(ris)

Berita Sikka Lainnya