Renungan Misa Hari Minggu

Renungan Misa Hari Minggu 11 Desember 2022

Editor: Hilarius Ninu
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KAPELA - Kapela Agung Santo Paulus Ledalero di Desa Takaplager, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka, Kamis 6 Oktober 2022.

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Aris Ninu

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE-Berikut ini renungan Misa Hari Minggu 11 Desember 2022 atau Masa Adven Ketiga.

Renungan ini diambil dari bacaan Yes 35: 1-10, Yak 5: 7-10 dan Mat 11: 2-11.

Yang mana renungan ini dibuat Pater Leo Kleden, SVD.

Tema renungan "Bersukacitalah!"

Minggu 3 Adven biasa disebut MINGGU GAUDETE artinya "Bersukacitalah", sebab Tuhan sudah dekat.

 

Baca juga: Injil Katolik Minggu 11 Desember 2022 dan Renungan Harian Katolik Pewartaan Sejati

1. Nabi-penyair Yesaya menuliskan puisi profetis yang indah dan bernas sekali dalam bab 35, yang berisi nubuat tentang keselamatan di Zaman Mesianis. Ada 5 poin:
a. Alam ciptaan dibarui:
"Padang gurun dan padang kering akan bergirang, padang belantara akan bersorak-sorai dan berbunga".
b. Manusia dibarui:
"Pada waktu itu mata orang-orang buta akan dicelikkan dan telinga orang tuli akan dibuka. Orang lumpuh akan melompat seperti rusa, dan mulut orang bisu akan bersorak-sorai".
c. Cara hidup diperbarui:
"Di situ akan ada jalan raya yang disebut JALAN KUDUS...". Orang-orang jahat tidak akan melintasinya. Hanya orang benar, lurus, dan jujur akan berjalan di situ.
d. Pembaruan luar biasa ini terjadi karena:
"mata air memancar di padang gurun dan sungai di padang belantara".
Sungai di gurun itu melambangkan keselamatan yang dikerjakan Tuhan sesuai dengan firman-Nya:
"Sesungguhnya, Aku mengalirkan kepadanya keselamatan seperti sungai " (Yes. 66: 12).
e. Puncak dari segalanya itu ialah SUKACITA: "orang-orang yang diselamatkan ... masuk ke Sion dengan bersorak-sorai sedang sukacita abadi meliputi mereka"
Yes 35: 10.

2. Dalam Injil MINGGU ini:
Yohanes Pembaptis dari dalam penjara menyuruh murid-muridnya bertanya kepada Yesus: "Engkaulah yang akan datang atau haruskah kami menantikan orang lain?"

•Dulu di Sungai Yordan Yohanes sudah tahu bahwa Yesus itu Almasih.
Juga di Yordan Yohanes pernah menyampaikan pewartaan yang keras, untuk memanggil orang kepada pertobatan. Maka dia pun berpikir bahwa Almasih akan bertindak tegas terhadap pendosa. Tetapi kini di penjara dia mendengar bahwa Yesus bergaul dengan pendosa, bahkan makan dan minum dengan mereka. Maka dia bertanya: Apakah Yesus ini sungguh Almasih yang dinanti-nantikan?

3. Yesus menjawab dengan menunjukkan karya Allah dalam diri-Nya.
"Pergi dan katakanlah kepada Yohanes apa yang kamu dengar dan kamu lihat:
Orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi tahir, orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan, dan kepada orang miskin diberitakan kabar baik".
Ramalan Yesaya sudah mulai terpenuhi dalam diri Sang Juruselamat.
•Namun Yesus membutuhkan murid-murid-Nya dan kita umat-Nya untuk melanjutkan karya penyelamatan itu.

4. Lalu Yesus berbicara tentang kebesaran Yohanes Pembaptis. Tetapi Yesus menutupnya dengan sebuah pernyataan yang mengejutkan:
"Sesungguhnya di antara mereka yang dilahirkan oleh perempuan tidak pernah tampil seorang yang lebih besar dari pada Yohanes Pembaptis, namun yang terkecil dalam Kerajaan Surga lebih besar dari padanya".
•Mengapa demikian?

 

 

Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 11 Desember 2022, Allah Melibatkan Kita untuk Keselamatan Dunia

5. Yang belum dialami Yohanes ialah belaskasih Allah yang tiada berhingga, yang dinyatakan dalam diri Kristus. Ia datang bukan untuk menghukum melainkan untuk menyelamatkan pendosa, bahkan Putra Allah ini rela mati di salib agar kita boleh hidup.

•Yesus adalah Wajah Kerahiman Allah, pewahyuan Kasih Ilahi⚘
•Namun Ia membutuhkan kita untuk menampilkan Wajah itu melalui kebaikan kita terhadap sesama.

6. DOA:
+ Datanglah Yesus Almasih, baruilah semesta alam ciptaan dan baruilah kami juga dalam belaskasih-Mu.
Dan semoga kami yang telah mengalami anugerah yang melimpah ruah itu Kaujadikan saksi cinta-Mu di tengah dunia dan cahaya Wajah-Mu bagi sesama + Amin.
Salam kasih, doa dan persembahan Ekaristi untukmu,Pater Leo Kleden SVD.(ris)

Berita Lifestyle Lainnya