Berita Flores Timur

Virus ASF Terdeteksi di Flores Timur, Sampel Darah Babi Bantuan Dilaporkan Positif

Editor: Hilarius Ninu
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ternak babi milik warga Larantuka, Flores Timur

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paul Kabelen

TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA-Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Flores Timur mengirim tujuh sampel darah babi guna memastikan virus African Swine Faver (ASF) atau biasa disebut demam afrika yang mulai terdeteksi.

Menurut Kabid Kesehatan Hewan, drh. Vian Kiti Tokan, menyebutkan satu diantara tujuh sampel yang dikirim di Laboratorium Penguji Balai Besar Veteriner Denpasar, Bali, sudah positif ASF.

"Kita ambil tujuh sampel dan ada satu yang sudah positif. Yang positif itu hasil campuran darah dari dua ternak babi," ujarnya saat dikonfirmasi wartawan, Selasa 17 Januari 2023.

Ia menerangkan, sampel babi positif ASF merupakan ternak bantuan Pemerintah Pusat yang terindikasi virus setelah satu minggu berada di Kota Larantuka.

Baca juga: Belum Ada Kasus ASF di Manggarai Timur, Rofinus: Kita Jaga Agar Tidak Ada yang Masuk

 

 

Ia memastikan bantuan itu mulanya belum terpapar ASF karena pendistribusian melewati pemeriksaan PCR dan hasilnya negatif.

"Jadi babi ini bantuan APBN yang dari Kupang. Memang dipersyaratkan negatif melalui pemeriksaan PCR, tetapi mungkin terpapar satu minggu setelah pengambilan darah," katanya.

Bantuan sebanyak 50 ekor untuk membangkitkan usaha masyarakat pasca wabah tiga tahun terakhir justru mendapat persoalan serupa. Terdapat 30 ekor mati namun dipastikan semuanya bukan dari virus ASF.

Dengan satu sampel positif, katanya, wabah ASF belum menyebar ke ternak lainnya, namun pihaknya terus melakukan pencegahan secara simptomatik mengingat obat ASF belum ditemukan.

"Karena ASF ini tidak ada obat, jadi kita melakukan pengobatan simptomatik atau mengobati gejala, kemudian melakukan disinveksi," ungkapnya.

Berita TribunFlores.Com Lainnya di Google News