Berita Manggarai Timur

Gema Patas 1 Juta Patok Dicanangkan di Golo Tolang, Bupati Agas Andreas: Minimalisir Konflik Batas

Editor: Nofri Fuka
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PENERIMAAN - Peneriman Bupati Manggarai Timur Agas Andreas bersama rombongan dalam acara pencanangan Gema Patas. Gambar diambil Jumat 3 Februari 2023.

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Robert Ropo

TRIBUN FLORES.COM, BORONG - Bupati Manggarai Timur, Agas Andreas, SH, M.Hum menghadiri Pencanangan Gerakan Masyarakat Pemasangan Tanda Batas atau Gema Patas 1 juta Patok Batas Serentak seluruh Indonesia, di Desa Golo Tolang, Kecamatan Kota Komba Utara, Jumat 3 Februari 2023.

Gema Patas merupakan gerakan yang dilakukan oleh masyarakat para pemilik tanah untuk memasang tanda batas tanah sesuai batas tanah yang dimiliki. Pemasangan tanda batas bisa menggunakan patok besi, patok beton ataupun cat sebagai tanda batas tanah.

Pencanangan Gema Patas sebanyak 1 juta patok ini merupakan program Presiden Jokowi yang dilakukan serentak di seluruh Indonesia di 33 provinsi. Dengan program pemasangan patok serentak dan berkelanjutan diharapkan akan mengurangi masalah percecokan dan keributan masalah tanah di tengah masyarakat.

Berdasarkan rilis yang diberikan bagian Prokopim Setda Manggarai Timur yang diterima TRIBUNFLORES.COM, Minggu 5 Frebuari 2023, Bupati Agas dalam sambutannya mengatakan, masyarakat harus memetakan asset yang dimilikinya, terutama tanah.

Baca juga: Pimpin Apel Mingguan Bupati Manggarai Timur Ingatkan ASN Jaga Netralitas Jelang Pemilu 2024

 

"Tanah adalah salah satu aset berharga yang kita miliki, karenanya harus didata, dipatok, didaftarkan dan dibuat sertifikat untuk menjaga keamanannya secara administrasi. Jangan lupa juga untuk melakukan koordinasi dengan pemilik lahan yang berbatasan dengan milik kita, para tua adat dan aparat desa. Tanah yang sudah lengkap secara administrasi biasanya memiliki nilai jual yang lebih tinggi,"ujarnya.

Bupati Agas juga berharap dengan adanya pemasangan tanda batas ini akan meminimalisir konflik terkait batas tanah.

"Jika tanah kita sudah dipatok maka konflik sosial terkait batas tanah tidak perlu terjadi. Proses jual beli tanah juga akan lebih mudah. Karena transaksi tanah yang dilakukan di bawah tangan biasanya ada keributan, terkait ukuran yang tidak sesuai biasanya. Petugas pertanahan juga akan lebih mudah dalam mengukur luas kepemilikan tanah sebelum ditentukan. Yang utama juga Gemapatas ini juga memberikan manfaat berupa kejelasan kepemilikan tanah," ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Manggarai Timur, Jeremias Haning, menyampaikan terima kasih kepada Pemda dan masyarakat Manggarai Timur untuk kerjasama dan dukungan yang diberikan sehingga kegiatan pendataan dan sertifikasi tanah di Manggarai Timur berjalan dengan baik.

"Kegiatan Gema Patas dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia pada hari ini dan untuk Kabupaten Manggarai Timur dilaksanakan di Desa Golo Tolang. Penting untuk diketahui bahwa Desa Golo Tolang adalah desa dengan sistem pendataan dan pendaftaran tanah terlengkap di Manggarai Timur, itu sebabnya Gema Patas untuk tingkat Kabupaten Manggarai Timur dilaksanakan di sini,"ujarnya.

Turut hadir pada kegiatan ini adalah Pimpinan Perangkat Daerah Kabupaten Manggarai Timur, Camat Kota Komba Utara, Nikolaus Tolentino Saka, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Manggarai Timur, Theresia Wisang Agas, anggota DPRD Manggarai Timur Dapil Kota Komba dan Kota Komba Utara, Kapolsek Kota Komba, IPTU I Komang Suita, S.IP, tokoh masyarakat dan masyarakat desa Golo Tolang. (rob)

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News