Injil Katolik Hari Ini

Bacaan Injil Katolik Hari Jumat 10 Februari 2023 Lengkap Mazmur Tanggapan

Editor: Gordy Donovan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

GEREJA - Gereja Paroki St.Theresia Mbata di Desa Rana Mbata, Kecamatan Kota Komba Utara, Kabupaten Manggarai Timur, Februari 2023. Mari simak Bacaan Injil Katolik hari Jumat 10 Februari 2023.Bacaan Injil Katolik hari ini Lengkap dengan Mazmur Tanggapan.Bacaan Injil Markus 7:31-37.

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak Bacaan Injil Katolik hari Jumat 10 Februari 2023.

Bacaan Injil Katolik hari ini Lengkap dengan Mazmur Tanggapan.

Pada Kalender Liturgi 10 Februari 2023 Peringatan Wajib Santa Skolastika, Perawan, Santo Zenon, Pertapa.

Pekan Biasa Ke V dan Warna Liturgi Putih.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 10 Februari 2023, Mari Kita Membawa Sesama kepada Tuhan

 

Bacaan Pertama Kejadian 3:1-8.

"Kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat."

Ular adalah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang dijadikan Tuhan Allah. Ular itu berkata kepada wanita, “Tentulah Allah bersabda, ‘Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya’, bukan?” Wanita itu menjawab, “Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh kami makan.

Tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah taman, Allah bersabda: Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati.” Tetapi ular itu berkata kepada wanita itu, “Sekali-kali kamu tidak akan mati! Tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya, matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat.”

Perempuan itu melihat bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati, karena memberi pengertian. Maka ia mengambil buah itu, lalu dimakan, dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia; dan suaminya pun memakannya.

Maka terbukalah mata mereka berdua, dan mereka tahu, bahwa mereka telanjang; lalu mereka menyemat daun pohon ara, dan membuat cawat.

Ketika mereka mendengar bunyi langkah Tuhan Allah, yang berjalan-jalan dalam taman itu pada waktu hari sejuk, bersembunyilah manusia dan isterinya itu terhadap Tuhan Allah di antara pohon-pohonan dalam taman.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Baca juga: Bacaan Injil Katolik Jumat 10 Februari 2023 Lengkap Mazmur Tanggapan

Mazmur Tanggapan Mzm. 32:1-2,5,6,7

Ref. Berbahagialah orang, yang pelanggarannya diampuni.

Berbahagialah orang yang pelanggarannya diampuni dan dosa-dosanya ditutupi! Berbahagialah orang yang kesalahannya tidak diperhitungkan Tuhan, dan tidak berjiwa penipu!

Akhirnya dosa-dosaku kuungkapkan kepada-Mu dan kesalahanku tidaklah kusembunyikan; aku berkata, “Aku akan menghadap Tuhan, dan mengakui segala pelanggaranku.” Maka Engkau sudah mengampuni kesalahanku.

Sebab itu hendaklah setiap orang saleh berdoa kepada-Mu, selagi ditimpa kesesakan; kendati banjir besar terjadi ia tidak akan terlanda.

Engkaulah persembunyian bagiku, ya Tuhan! Engkau menjagaku terhadap kesesakan Engkau melindungi aku, sehingga aku luput dan bersorak.

Bait Pengantar Injil Kisah Para Rasul 16:14b

Ref. Alleluya.

Ya Allah, bukalah hati kami, agar kami memperhatikan sabda Anak-Mu.

Bacaan Injil Markus 7:31-37

"Yang tuli dijadikan-Nya mendengar, yang bisu dijadikan-Nya berbicara."
Pada waktu itu Yesus meninggalkan daerah Tirus, dan lewat Sidon pergi ke Danau Galilea, di tengah-tengah daerah Dekapolis. Di situ orang membawa kepada-Nya seorang tuli dan gagap dan memohon supaya Yesus meletakkan tangan-Nya atas orang itu.


Maka Yesus memisahkan dia dari orang banyak, sehingga mereka sendirian. Kemudian Ia memasukkan jari-Nya ke telinga orang itu, lalu meludah dan meraba lidah orang itu.

Kemudian sambil menengadah ke langit Yesus menarik nafas dan berkata kepadanya, “Effata”, artinya: Terbukalah! Maka terbukalah telinga orang itu, dan seketika itu terlepas pulalah pengikat lidahnya, lalu ia berkata-kata dengan baik.

Yesus berpesan kepada orang-orang yang ada di situ supaya jangan menceritakannya kepada siapa pun juga. Tetapi makin dilarang-Nya mereka, makin luas mereka memberitakannya.

Mereka takjub dan tercengang, dan berkata, “Ia menjadikan segala-galanya baik! Yang tuli dijadikan-Nya mendengar, yang bisu dijadikan-Nya berbicara.”

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Katolik

Mari simak Renungan Harian Katolik Jumat 10 Februari 2023.

Tema Renungan Harian Katolik Mari Kita Membawa Sesama kepada Tuhan.

Renungan Harian Katolik Mari dibawakan oleh Pater Fredy Jehadin, SVD.

Renungan Harian Katolik hari ini bertepatan dengan gereja katolik merayakan pesta wajib Santa Skolastika, Perawan.

Bacaan Pertama.

Kejadian 3: 1 - 8

Injil Markus 7 : 31 - 37

Kemudian Yesus meninggalkan pula daerah Tirus dan dengan melalui Sidon pergi ke danau Galilea, di tengah-tengah daerah Dekapolis.

Di situ orang membawa kepadaNya seorang yang tuli dan yang gagap dan memohon kepadaNya, supaya Ia meletakkan tanganNya atas orang itu.

Dan sesudah Yesus memisahkan dia dari orang banyak, sehingga mereka sendirian, Ia memasukkan jariNya ke telinga orang itu, lalu Ia meludah dan meraba lidah orang itu.

Kemudian sambil menengadah ke langit Yesus menarik nafas dan berkata kepadanya: "Efata!", artinya: Terbukalah! Maka terbukalah telinga orang itu dan seketika itu terlepas pulalah pengikat lidahnya, lalu ia berkata-kata dengan baik.

Yesus berpesan kepada orang-orang yang ada di situ supaya jangan menceriterakannya kepada siapapun juga.

Tetapi makin dilarangNya mereka, makin luas mereka memberitakannya.

Mereka takjub dan tercengang dan berkata: "Ia menjadikan segala-galanya baik, yang tuli dijadikanNya mendengar, yang bisu dijadikanNya berkata-kata."

Demikianlah Sabda Tuhan

U: Terpujilah Kristus

Tema: Mari Kita Membawa Sesama Kepada Tuhan! 

Markus 7:31 – 37
 
Saudara-saudari

Injil hari ini sungguh indah. Ada orang yang sangat berbelaskasihan dengan sesamanya yang sakit.

Mereka membawa orang tuli dan gagap kepada Yesus.

Orang-orang yang membantu teman yang tuli dan gagap ini sungguh punya hati dan berbelahsihan membantu sesamanya yang sakit.

Mereka tidak tuli mendengarkan jeritan dan teriakan si sakit. Mereka tidak gagap menyampaikan kepada yang tuli dan gagap itu bahwa ada Yesus Kristus yang bisa menyembuhkan dia.

Dari hasil kerjasama antara si sakit dan orang yang baik hati, yang siap membantu, maka pergilah mereka menghadap Yesus Kristus.

Dan apa yang terjadi sesudah mereka bertemu Yesus? Yang tuli dan gagap itu disembuhkan Tuhan dan mereka yang membantu alami sukacita yang besar.

Satu ajaran bagi kita semua untuk selalu saling mendengarkan dan membantu sesama.

Saudara-saudari

betapa sering kita juga alami sakit seperti orang tuli dan gagap yang kita dengar lewat Injil hari ini.

Kita tuli mendengar jeritan sesama di sekitar kita; Kita terlalu sibuk dengan kepentingan diri sendiri sehingga orang yang selalu menjerit memohon pertolongan kita tidak kita dengar. 

Saudara-saudari

Betapa sering kita juga gagap, kita tidak mewartakan Kristus yang punya kuasa untuk membantu dan menyembuhkan orang yang sakit.

Kita terlalu ingat diri dan senang menikmati sukacita dan berkat untuk diri sendiri, semnatar orang yang menderita di sekitar kita tidak kita hiraukan.

Kita seperti orang kaya yang begitu senang menikmati kekayaannya, semnatara Lazarus yang menderita tidak diperhatikannya.

Marilah saudara-saudari

Bukalah telinga hati kita untuk mendengarkan rintihan sesama kita, dan sebagai anak-anak Allah marilah kita mewartakan Kristus yang punya kuasa untuk menyelamatkan dan membahagiakan kita.

Dalam proses menyembuhkan orang tuli dan gagap itu, Yesus memisahkan dia dari orang banyak sehingga mereka sendirian. Yesus mau mendengarkan si sakit dengan penuh perhatian.

Yesus mau memusatkan perhatiannya HANYA kepada si sakit, agar dia bisa menjawabi kesulitannya dengan tepat dan benar.

Satu ajaran untuk kita supaya mendengarkan orang yang punya kesulitan dengan penuh perhatian. Dari hati ke hati kita saling mendengarkan dan memberi perhatian.
 
Kemudian Yesus memasukan jarinya ke telinga orang itu, lalu meludah dan meraba lidah orang itu.

Kemudian sambil menengadah ke langit Yesus menarik nafas dan berkata Efata, terbukalah. Yesus memanfaatkan anggota tubuh-Nya untuk menyembuhkan orang sakit.

Jari yang penuh kuasa dimanfaatkannya untuk membuka telinga orang sakit dan menarik lidahnya; air ludah yang punya kasiat yang luar biasa dilumasinya pada telinga orang tuli.

Kemudian dengan kata-kata yang penuh kuasa diucapkannya: Efata, Terbula dan terbukalah telinga si Tuli dan lidahnya yang terikat terbongkar, sehingga orang sakit kembali normal, bisa mendengar dan bisa berbicara kembali.

Saudara-saudari

Jari dan ludah yang kita miliki sesungguhnya bisa dimanfaatkan untuk menyelamatkan sesama.

Jangan salah manfaatkan jari dan ludah ciptaan Tuhan. Mari belajarlah dari Yesus dan orang-orang yang membawa si Tuli dan Gagap itu kepada Yesus.

Dengan saling membantu kita pun akan diberkati Tuhan dan alami sukacita besar.

Kita memohon  St. Skolastika dan Bunda Maria untuk mendoakan kita. Amen!

Ikuti Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di GOOGLE NEWS