Kalender Liturgi Katolik Hari Ini

Kalender Liturgi Katolik Minggu 12 Februari 2023 Minggu Biasa VI Lengkap Injil Hari Ini

Editor: Gordy Donovan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

GEREJA - Gereja Paroki St.Theresia Mbata di Desa Rana Mbata, Kecamatan Kota Komba Utara, Kabupaten Manggarai Timur, Februari 2023. Mari simak Kalender Liturgi Katolik Minggu 12 Februari 2023.Kalender Liturgi Katolik lengkap Mazmur Tanggapan.Minggu Biasa VI Lengkap Injil Hari Ini.

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak Kalender Liturgi Katolik Minggu 12 Februari 2023.

Kalender Liturgi Katolik lengkap Mazmur Tanggapan.

Kalender liturgi Katolik lengkap Renungan Harian Katolik.

Hari Minggu Biasa VI dan warna liturgi hijau.

Baca juga: Bacaan Injil Katolik Minggu 12 Februari 2023 Lengkap Mazmur Tanggapan


Sir. 15:15-20;

Mzm. 119:1-2,4-5,17-18,33-34; 1Kor. 2:6-10;

Mat. 5:17-37 (panjang) atau Mat. 5:20-22a, 27-28, 33-34a, 37.

BcO 1Kor. 6:12-20

Bacaan Pertama:


Sir 15:15 Asal sungguh mau engkau dapat menepati hukum, dan berlaku setiapun dapat kaupilih.

Sir 15:16 Api dan air telah ditaruh oleh Tuhan di hadapanmu, kepada apa yang kaukehendaki dapat kauulurkan tanganmu.

Sir 15:17 Hidup dan mati terletak di depan manusia, apa yang dipilih akan diberikan kepadanya.

Sir 15:18 Sungguh besarlah kebijaksanaan Tuhan, la adalah kuat dalam kekuasaan-Nya dan melihat segala-galanya.

Sir 15:19 Mata Tuhan tertuju kepada orang yang takut kepada-Nya, dan segenap pekerjaan manusia la kenal.

Sir 15:20 Tuhan tidak menyuruh orang menjadi fasik, dan tidak memberi izin kepada siapapun untuk berdosa.

Mazmur Tanggapan

Mzm 119:1 Berbahagialah orang-orang yang hidupnya tidak bercela, yang hidup menurut Taurat TUHAN.

Mzm 119:2 Berbahagialah orang-orang yang memegang peringatan-peringatan-Nya, yang mencari Dia dengan segenap hati,

Mzm 119:4 Engkau sendiri telah menyampaikan titah-titah-Mu, supaya dipegang dengan sungguh-sungguh.

Mzm 119:5 Sekiranya hidupku tentu untuk berpegang pada ketetapan-Mu!

Mzm 119:17 Lakukanlah kebajikan kepada hamba-Mu ini, supaya aku hidup, dan aku hendak berpegang pada firman-Mu.

Mzm 119:18 Singkapkanlah mataku, supaya aku memandang keajaiban-keajaiban dari Taurat-Mu.

Mzm 119:33 Perlihatkanlah kepadaku, ya TUHAN, petunjuk ketetapan-ketetapan-Mu, aku hendak memegangnya sampai saat terakhir.

Mzm 119:34 Buatlah aku mengerti, maka aku akan memegang Taurat-Mu; aku hendak memeliharanya dengan segenap hati.

Bacaan Kedua

1Kor 2:6 Sungguhpun demikian kami memberitakan hikmat di kalangan mereka yang telah matang, yaitu hikmat yang bukan dari dunia ini, dan yang bukan dari penguasa-penguasa dunia ini, yaitu penguasa-penguasa yang akan ditiadakan.

1Kor 2:7 Tetapi yang kami beritakan ialah hikmat Allah yang tersembunyi dan rahasia, yang sebelum dunia dijadikan, telah disediakan Allah bagi kemuliaan kita.

1Kor 2:8 Tidak ada dari penguasa dunia ini yang mengenalnya, sebab kalau sekiranya mereka mengenalnya, mereka tidak menyalibkan Tuhan yang mulia.

1Kor 2:9 Tetapi seperti ada tertulis: "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia."

1Kor 2:10 Karena kepada kita Allah telah menyatakannya oleh Roh, sebab Roh menyelidiki segala sesuatu, bahkan hal-hal yang tersembunyi dalam diri Allah.

Injil Katolik

Mat 5:17 "Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya.

Mat 5:18 Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi.

Mat 5:19 Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga.

Mat 5:20 Maka Aku berkata kepadamu: Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.

Mat 5:21 Kamu telah mendengar yang difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan membunuh; siapa yang membunuh harus dihukum.

Mat 5:22 Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang marah terhadap saudaranya harus dihukum; siapa yang berkata kepada saudaranya: Kafir! harus dihadapkan ke Mahkamah Agama dan siapa yang berkata: Jahil! harus diserahkan ke dalam neraka yang menyala-nyala.

Mat 5:23 Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau,

Mat 5:24 tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu.

Mat 5:25 Segeralah berdamai dengan lawanmu selama engkau bersama-sama dengan dia di tengah jalan, supaya lawanmu itu jangan menyerahkan engkau kepada hakim dan hakim itu menyerahkan engkau kepada pembantunya dan engkau dilemparkan ke dalam penjara.

Mat 5:26 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya engkau tidak akan keluar dari sana, sebelum engkau membayar hutangmu sampai lunas.

Mat 5:27 Kamu telah mendengar firman: Jangan berzinah.

Mat 5:28 Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya.

Mat 5:29 Maka jika matamu yang kanan menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa, dari pada tubuhmu dengan utuh dicampakkan ke dalam neraka.

Mat 5:30 Dan jika tanganmu yang kanan menyesatkan engkau, penggallah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa dari pada tubuhmu dengan utuh masuk neraka.

Mat 5:31 Telah difirmankan juga: Siapa yang menceraikan isterinya harus memberi surat cerai kepadanya.

Mat 5:32 Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang menceraikan isterinya kecuali karena zinah, ia menjadikan isterinya berzinah; dan siapa yang kawin dengan perempuan yang diceraikan, ia berbuat zinah.

Mat 5:33 Kamu telah mendengar pula yang difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan bersumpah palsu, melainkan peganglah sumpahmu di depan Tuhan.

Mat 5:34 Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah sekali-kali bersumpah, baik demi langit, karena langit adalah takhta Allah,

Mat 5:35 maupun demi bumi, karena bumi adalah tumpuan kaki-Nya, ataupun demi Yerusalem, karena Yerusalem adalah kota Raja Besar;

Mat 5:36 janganlah juga engkau bersumpah demi kepalamu, karena engkau tidak berkuasa memutihkan atau menghitamkan sehelai rambutpun.

Mat 5:37 Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat.

Atau Injil Matius

Mat 5:20 Maka Aku berkata kepadamu: Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.

Mat 5:21 Kamu telah mendengar yang difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan membunuh; siapa yang membunuh harus dihukum.

Mat 5:22 Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang marah terhadap saudaranya harus dihukum; siapa yang berkata kepada saudaranya: Kafir! harus dihadapkan ke Mahkamah Agama dan siapa yang berkata: Jahil! harus diserahkan ke dalam neraka yang menyala-nyala.

Mat 5:27 Kamu telah mendengar firman: Jangan berzinah.

Mat 5:28 Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya.

Mat 5:33 Kamu telah mendengar pula yang difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan bersumpah palsu, melainkan peganglah sumpahmu di depan Tuhan.

Mat 5:34 Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah sekali-kali bersumpah, baik demi langit, karena langit adalah takhta Allah,

Mat 5:37 Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat.

BCO:

1Kor 6:12 Segala sesuatu halal bagiku, tetapi bukan semuanya berguna. Segala sesuatu halal bagiku, tetapi aku tidak membiarkan diriku diperhamba oleh suatu apapun.

1Kor 6:13 Makanan adalah untuk perut dan perut untuk makanan: tetapi kedua-duanya akan dibinasakan Allah. Tetapi tubuh bukanlah untuk percabulan, melainkan untuk Tuhan, dan Tuhan untuk tubuh.

1Kor 6:14 Allah, yang membangkitkan Tuhan, akan membangkitkan kita juga oleh kuasa-Nya.

1Kor 6:15 Tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah anggota Kristus? Akan kuambilkah anggota Kristus untuk menyerahkannya kepada percabulan? Sekali-kali tidak!

1Kor 6:16 Atau tidak tahukah kamu, bahwa siapa yang mengikatkan dirinya pada perempuan cabul, menjadi satu tubuh dengan dia? Sebab, demikianlah kata nas: "Keduanya akan menjadi satu daging."

1Kor 6:17 Tetapi siapa yang mengikatkan dirinya pada Tuhan, menjadi satu roh dengan Dia.

1Kor 6:18 Jauhkanlah dirimu dari percabulan! Setiap dosa lain yang dilakukan manusia, terjadi di luar dirinya. Tetapi orang yang melakukan percabulan berdosa terhadap dirinya sendiri.

1Kor 6:19 Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, ?dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?

1Kor 6:20 Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!

Renungan Harian Katolik

Pada Renungan Harian Katolik Minggu 12 Februari 2023 dalam bacaan injil Matius 5:17-37 Yesus menggenapi Hukum Taurat dengan Hukum Kasih, dengan menghayati dan mengamalkan cinta kasih merupakan bentuk nyata dari ambil bagian dari hidup dan misi Yesus yang datang justru untuk menyempurnakan Taurat dan Kitab Para Nabi.

Yesus mengajarkan para murid-Nya untuk taat dan memahami, menghayati, mengamalkan, serta mengajarkan hukum Tuhan dalam keutuhannya. Nilai dari sebuah ketaatan bukanlah hanya berarti melaksanakan segala seusuatu tanpa mengerti dan memahami apa makna dari yang kita lakukan.

Hukum taurat telah digenapi oleh Yesus dan disempurnakan dalam pengajaran-pengajaran cinta kasih-Nya. Sebab hukum kasih menjadi hukum yang paling tinggi diatas segala hukum lainnya. Untuk itu, marilah kita ‘menikmati’ hukum Kristus, bukan hanya menjadi pelaksana yang taat, tetapi juga menjadi pelaksana yang penuh makna.

Yesus mengingatkan kita untuk menjauhkan diri dari kesempatan untuk berdosa, yaitu demi penjagaan keselamatan jiwa dan raga kita. Dan selanjutnya Yesus melarang apa yang diizinkan oleh Musa, yaitu bahwa serorang suami boleh menceraikan isterinya karena zinah dengan memberi surat cerai kepadanya.

Mengapa? Karena hal itu bertentangan dengan hukum kasih. Yesus ingin menegaskan bahwa perkawinan hanya dapat dipelihara atau dipulihkan kembali dengan kesatuan kasih.

“Aku datang bukan untuk meniadakan hukum Taurat atau Kitab Para Nabi, melainkan untuk menggenapinya.” Pengajaran Yesus yang radikal dan penuh wibawa ini mengandung reaksi dari para murid-Nya, seakan-akan Yesus mau meniadakan hukum Taurat dan Kitab Para Nabi.

Yesus menegaskan bahwa Dia datang justru untuk menggenapi apa yang kiranya telah bercacat karena ditafsirkan secara tidak sempurna oleh ahli-ahli Taurat. Yesus mengajarkan para murid-Nya untuk memahami, menghayati, mengamalkan, serta mengajarkan hukum Tuhan dalam keutuhannya.

Kita tidak boleh menikmati sabda-Nya hanya pada hal-hal yang menarik atau yang sekiranya sesuai dengan keadaan kita, misalnya karena sabda itu menghibur kita. Kita tidak boleh mengabaikan bagian-bagian dari sabda-Nya yang mengecam atau yang menuntut perubahan sikap hidup yang radikal dari pihak kita.

Janganlah kita membawa prinsip suka tidak suka ketika kita mengecap sabda Allah. Karena hal itu akan membatasi kita untuk menimba kekayaan sabda Allah, bahkan mengurangi kekayaan dari sabda itu.

Yesus menegaskan bahwa Ia datang bukan untuk menghancurkan namun untuk menggenapi Taurat. Yesus tidak ingin berhenti pada peraturan dan huruf-huruf yang ada di dalam Taurat itu. Yesus ingin meluruskan dan mewujudkannya secara nyata.

Dalam mewujudkannya Yesus berhadapan dengan kenyataan yang tidak mudah akibat banyak benturan dengan orang-orang Yahudi. Yesus menggenapi Hukum Taurat dengan Hukum Kasih, Hukum yang membebaskan manusia dari segala hal-hal yang membelenggu.

Menghayati dan mengamalkan cinta kasih merupakan bentuk nyata dari ambil bagian dari hidup dan misi Yesus yang datang justru untuk menyempurnakan Taurat dan Kitab Para Nabi.

Di zaman kita dewasa ini ada banyak peraturan dan hukum yang beredar. Dasarnya tetaplah sama, yakni demi keselamatan manusia dan menegaskan cinta kasih. Inilah yang seharusnya menjadi kriteria kita dalam menerapkan hukum.

Apakah kita sudah termasuk orang yang bergerak di jalur itu? Sekarang dan mulai saat ini, tugas kita adalah menggenapi Hukum Kasih dalam hidup harian kita.


Doa Penutup

Ya Allah, Engkau telah bersabda bahwa Engkau akan tinggal dalam hati yang lurus dan murni. Semoga dengan pertolongan rahmat-Mu kami hidup menurut Sabda-Mu agar kami panta menjadi tempat kediaman-Mu.

Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Sumber https://www.renunganhariankatolik.web.id/ (Iman Katolik dan The Katolik.Com).

Ikuti Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di GOOGLE NEWS