Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paul Kabelen
TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA-Kesenjangan infrastruktur jalan masih dialami sejumlah kampung di Kecamatan Tanjung Bunga, Kabupaten Flores Timur, Pulau Flores.
Saat musim hujan dengan intensitas lebat, luapan air dari kali menggenangi beberapa titik jalan di Mulobahang Walang, lintasan jalur yang menghimpun Desa Kolaka, Lewobunga, dan Gekeng Derang.
Akibatnya, aktivitas warga di tiga desa lumpuh total karena genangan banjir disebut setinggi pinggang orang dewasa. Saat debitnya mulai turun, warga dan pengendara saling berjibaku menggotong sepeda motor melintasi air berlumpur.
"Kalau hujan besar maka oto dan sepeda motor tidak bisa lewat. Tingginya bisa sampai pinggang jadi tunggu air kurang baru pakai angkat (gotong sepeda motor)," ujar Hendrikus Poi Aran (26), warga Lewobunga beserta beberapa dokumentasi, Minggu 26 Februari 2023.
Baca juga: Proyek Jalan Waiwerang-Waiwadan Rp 15 Miliar Dinilai Lamban, Kadis PU Flores Timur: Proses Lelang
Hendrikus menarangkan, warga sangat merindukan akses jalan hotmix seperti wilayah lainnya yang sudah merdeka infrastuktur. Ruas jalan kurang lebih 10 kilo meter itu belum pernah tersentuh aspal.
Menurutnya, yang paling diharapkan warga adalah pembangunan lintasan jalan kali (cross way). Sebab, jelasnya, akan sangat berbahaya dan berpotensi terjadi kecelakaan jika tidak segera diperhatikan pemerintah.
"Kalau belum bisa bangun, setidaknya buat plat deker dan cross way di kali mati," harap Hendrikus.
Kepala Dinas PUPR Flores Timur, Yohanes Brechmans Suban Tukan dikonfirmasi beberapa waktu lalu, mengatakan pihaknya berencana membangun jalan menggunakan refocusing Dana Alokasi Umum (DAU) spesific grant sebesar Rp 15,6 miliar.
Baca juga: Diterjang Gelombang Tinggi, Dua Jembatan di Pelabuhan Feri Kewapante Maumere Rusak
Bukan hanya pemeliharaan jalan dalam kota, paket proyek peningkatan jalan pedesaan juga menjadi prioritas, termasuk jalur Mulobahang Walang yang setiap tahun digenangi banjir.
"Kalau peningkatan jalan pedesaan itu di Mulobahang Walang, Gekeng Derang ke Lamanabi, kemudian jalur pantai utara dari Lato ke Kawaliwu yang rusak akibat abrasi," katanya di ruanyan kerjanya.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News