TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak bacaan Injil Katolik Rabu 1 Maret 2023.
Bacaan Injil Katolik lengkap dengan mazmur tanggapan.
Bacaan Injil Katolik juga lengkap dengan renungan harian katolik.
Bacaan Injil Katolik ini dibawakan pada Rabu pekan I Prapaskah.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 1 Maret 2023, Mujizat Tuhan Selalu Nyata dan Terjadi Setiap Hari
Warna Liturgi: Ungu.
Bacaan I: Yun 3:1-10
Mazmur Tanggapan: Mzm 51:3-4.12-13.18-19
Bait Pengantar Injil: Yl 2:12-13
Bacaan Injil: Luk 11:29-32
Bacaan I Yun 3:1-10
Penduduk Niniwe berbalik dari tingkah lakunya yang jahat.
Pembacaan dari Nubuat Yunus:
Tuhan berfirman kepada Yunus,"Bangunlah, dan berangkatlah ke Niniwe, kota besar itu.
Sampaikanlah kepadanya seruan yang Kufirmankan kepadamu."
Maka bersiaplah Yunus, lalu pergi ke Niniwe, sesuai dengan firman Allah.
Niniwe adalah sebuah kota yang mengagumkan besarnya, tiga hari perjalanan luasnya.
Mulailah Yunus masuk ke dalam kota sehari perjalanan jauhnya, lalu berseru, "Empat puluh hari lagi, maka Niniwe akan ditunggang-balikkan."
Orang Niniwe percaya kepada Allah, lalu mereka mengumumkan puasa; baik orang dewasa maupun anak-anak, mengenakan kain kabung.
Setelah kabar sampai pada raja kota Niniwe, turunlah raja dari singgasananya; ditanggalkannya jubahnya, diselubungkannya kain kabung, lalu duduklah ia di atas abu.
Lalu atas perintah raja dan para pembesarnya
orang memaklumkan dan mengatakan di Niniwe demikian, "Manusia dan ternak, lembu sapi dan kambing domba tidak boleh makan apa-apa, tidak boleh makan rumput dan tidak boleh minum air.
Haruslah semuanya, manusia dan ternak, berselubung kain kabung dan berseru dengan keras kepada Allah; serta haruslah masing masing berbalik dari tingkah lakunya yang jahat, dan dari kekerasan yang dilakukannya.
Siapa tahu, mungkin Allah akan berbalik dan menyesal, serta berpaling dari murka-Nya yang bernyala-nyala itu, sehingga kita tidak binasa."
Ketika Allah melihat perbuatan mereka itu, yakni bagaimana mereka berbalik dari tingkah lakunya yang jahat, maka menyesallah Allah karena malapetaka yang telah dirancangkan-Nya terhadap mereka; dan Ia pun tidak jadi melakukannya.
Demikianlah sabda Tuhan.
Mazmur Tanggapan
Mzm 51:3-4.12-13.18-19 R:19b
Hati yang remuk redam tidak akan Kaupandang hina, ya Allah.
*Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu,
menurut besarnya rahmat-Mu hapuskanlah pelanggaranku.
Bersihkanlah aku seluruhnya dari kesalahanku,
dan tahirkanlah aku dari dosaku!
*Ciptakanlah hati yang murni dalam diriku, ya Allah,
dan baharuilah semangat yang teguh dalam batinku.
Janganlah membuang aku dari hadapan-Mu,
dan janganlah mengambil roh-Mu yang kudus dari padaku!
*Tuhan, Engkau tidak berkenan akan kurban sembelihan;
dan kalaupun kupersembahkan kurban bakaran,
Engkau tidak menyukainya.
Persembahan kepada-Mu ialah jiwa yang hancur;
hati yang remuk redam tidak akan Kaupandang hina,
ya Allah.
Bait Pengantar Injil
Yl 2:12-13
Sekarang juga, demikianlah firman Allah,
berbaliklah kepada-Ku dengan segenap hatimu,
sebab Aku ini pengasih dan penyayang.
Bacaan Injil
Luk 11:29-32
Angkatan ini tidak akan diberi tanda selain tanda Nabi Yunus.
Inilah Injil Suci menurut Lukas:
Sekali peristiwa
Yesus berbicara kepada orang banyak yang mengerumuni Dia,
"Angkatan ini adalah angkatan yang jahat.
Mereka menuntut suatu tanda,
tetapi mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus.
Sebab sebagaimana Yunus menjadi tanda untuk orang-orang Niniwe,
demikian pulalah
Anak Manusia akan menjadi tanda bagi angkatan ini.
Pada waktu penghakiman
ratu dari Selatan itu akan bangkit bersama orang dari angkatan ini
dan akan menghukum mereka:
Sebab ratu ini datang dari ujung bumi
untuk mendengarkan hikmat Salomo,
dan sungguh, yang ada di sini lebih daripada Salomo!
Pada waktu penghakiman,
orang-orang Niniwe akan bangkit bersama angkatan ini
dan mereka akan menghukumnya.
Sebab orang-orang Niniwe itu bertobat
waktu mereka mendengarkan pemberitaan Yunus,
dan sungguh, yang ada di sini lebih daripada Yunus!"
Demikianlah sabda Tuhan.
Renungan Harian Katolik
Mari simak Renungan Harian Katolik Rabu 1 Maret 2023.
Tema renungan harian katolik yaitu Mujizat Tuhan Selalu Nyata dan Terjadi Setiap Hari.
Renungan harian katolik disiapkan untuk Pekan I Prapaskah.
Renungan harian katolik dibawakan oleh RP Fredy Jehadin,SVD.
Saudara-saudari
Ceritera Injil hari ini melukiskan kekecewaan Yesus Kristus menanggapi sikap dari mereka yang selalu meminta Yesus untuk mengadakan tanda, padahal Dia sudah dan selalu mengadakan begitu banyak mujizat di tempat umum.
Dia ungkapkan kekecewaannya itu lewat kata-kata.
Katanya: “Angkatan ini adalah angkatan yang jahat. Mereka menghendaki suatu tanda, tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus.
Sebab seperti Yunus menjadi tanda untuk orang Ninive, demikian pulalah Anak Manusia akan menjadi tanda untuk angkatan ini.”
Mengapa kepada angkatan yang jahat ini tidak diberi tanda? Bukankah Yesus datang untuk menyelamatkan mereka yang berdosa, menyelamatkan para penjahat? Yesus tidak mengadakan tanda karena mereka samasekali menolak Yesus Kristus.
Hati mereka samasekali kebal dan keras dan samasekali tidak mau bertobat.
Keselamatan hanya akan terjadi ke atas mereka yang terbuka hatinya kepada tawaran keselamatan dan percaya kepada Orang yang mewartakan kabar keselamatan.
Barangsiapa tegar hatinya dan dengan kesadaran penuh menolak Sabda Keselamatan dan Pribadi yang mewartakan keselamatan itu, maka baginya keselamatan tidak akan terjadi dan tanda tidak akan ditunjukkan kepadanya.
Tuhan sesungguhnya selalu membuat mujizat setiap hari.
Barangsiapa yang hatinya begitu sensitip dengan kebaikan dan cinta Tuhan, maka segala kebaikan yang dialaminya setiap hari akan dilihatnya sebagai tanda kebaikan Tuhan baginya.
Sebaliknya, barangsiapa yang menolak Tuhan dan dengan kesadaran penuh tidak percaya kepada Tuhan, maka dia tidak akan melihat dan merasakan mujizat Tuhan.
Saudara-saudari
Dalam Injil hari ini, untuk membuka pikiran dan hati para pendengar, Yesus menggunakan contoh tentang Nabi Yunus dan orang Niniveh yang bertobat sesudah mendengar warta pertobatan dari Nabi Yunus.
Pewartaan Nabi Yunus sudah menggerakan hati banyak orang, maka mujizat pun terjadi pada saat itu juga, yaitu begitu banyak orang yang bertobat.
Yesus sesungguhnya lebih berkuasa dari Nabi Yunus.
Begitu banyak kali Yesus mengajak para pendengar untuk bertobat.
Lewat mujizat yang diperbuat-Nya, Yesus secara tidak langsung mau mengajak para pendengar untuk mengimani dan mengikuti ajaran serta perintahNya.
Tetapi begitu banyak orang, secara khusus para pemimpin agama Yahudi, secara terang-terangan menolak Yesus dan malah membunuh Yesus.
Ketegaran hati mereka sudah menjadi alasan mengapa mereka tidak mengalami mujizat dalam hidupnya.
Saudara-saudari
Bagaimana dengan kita? Apakah kita juga masih berteriak meminta tanda atau mujizat dari Tuhan?
Atau kita selalu percaya bahwa Tuhan selalu mengadakan mujizat setiap hari ke atas kita?
Kita berdoa semoga Tuhan selalu membuka hati dan mata kita untuk merasakan dan melihat mujizat yang selalu diadakan Kristus setiap hari dalam hidup kita.
Kita memohon Bunda Maria untuk mendoakan kita. Amen.
Berita TRIBUNFLLORES.COM lainnya di Google News