Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Tommy Mbenu Nulangi
TRIBUNFLORES.COM,ENDE-Bakal calon Bupati Ende, Dr. Lorentius Dominikus Gadi Djou, Akt menggelar tatap muka bersama masyarakat di Kelurahan Tanjung, Kecamatan Ende Selatan, Kabupaten Ende, Pulau Flores, Rabu malam 1 Maret 2023.
Tak menunggu pencalonan oleh partai politik, Lori mengaku sudah menghimpun 40 ribu kartu tanda penduduk (KTP) untuk maju dari jalur independen. Bahkan,i tidak menutup diri dalam survey yang akan dilakukan partai politik dalam menentukan bakal calon.
Kehadiran pria yang biasa disapa Lori disambut antusias oleh warga di wilayah pesisir tersebut. Alumni Universitas Gadjah Mada membeberkan alasanya mencalonkan diri.
"Semua kita boleh mengajukan diri menjadi bupati. Perkara dipilih atau tidak itu soal kemudian. Jadi bapak dan ibu juga bisa mencalonkan diri menjadi bupati," ujarnya.
Baca juga: STPM St. Ursula Ende Bersama Kelompok Sinar Laut Lakukan Konservasi Hutan Mangrove di Pantai Aepetu
Punya rekam jejak sebagai dosen di Semarang dan akuntan di perusahaan, Lori mengaku paham tentang manajemen.
"Saya memiliki keterampilan manajerial. Bupati, wali kota adalah jabatan yang punya pengetahuan dan keterampilan soal manajerial. Saya sarjana ekonomi akutansi di Brawijawa, S2 di UGM, dan telah menyelesaikan S3. Jadi saya punya modal manajerial yang baik. Itu alasan saya mau mencalonkan diri menjadi seorang bupati," ujarnya.
Setahun yang lalu, kata Lori, dia menyatakan mencalonkan diri menjadi calon Bupati Ende. Namun tidak semua masyarakat mendukungnya.
"Kepada beberapa orang yang tanya, saya jawab saya mau berbuat sesuatu untuk Ende. Tujuannya saya ingin masuk surga. Caranya gampang sekali. Hanya buat sesuatu untuk orang banyak. Makanya saya mencalonkan diri menjadi Bupati Ende," ujarnya.
Baca juga: Imigrasi Maumere Gelar Pelayanan Eazy Passport Bagi calon Jemaah Haji Ende
Namun, Lori mengakui belum memiliki pasangan bakal calon wakil bupati. Saat ini dia berusaha mensosialisasikan diri kepada masyarakat. Dia berharap kepada siapapun bakal calon wakilnya juga harus terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
"Proses politik tidak mudah. Ada partai politik dan itu rumit sekali. Kita tidak hanya andalkan nama besar Gadi Djou. Minimal kita harus sosialisasi dulu," ujarnya.
Lori membeberkan dua jalur pencalonan yaitu melalui jalur partai politik dan jalur independen. Partai politik saat ini sedang mengurus bakal calon legislatif untuk pemilihan bulan April 2024. Sedangkan pemilihan kepala daerah dilakukan bulan Oktober 2024.
"Kalau menunggu lewat partai politik, maka tunggu Februari dulu. Waktunya terlalu singkat. Makanya saya melalui jalur independen dulu. Saya terus melakukan sosialisasi. Dengan begitu ketika partai melakukan survei maka bisa akomodir. Karena partai basisnya survei. Makanya harus sosialisasi. Begitu juga dengan bakal calon wakil bupati, kalau mau dengan saya maka harus kerja dulu," ungkapnya. *
Berita TRIBUNFLORES.COM lainnya di Google News