Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Charles Abar
TRIBUNFLORES.COM, RUTENG - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi sudah mengumumkan hasil seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau P3K, Kamis 9 Maret 2023.
Namun dari hasil seleksi yang diumumkan secara langsung kepada peserta seleksi menemukan beberapa kejanggalan dari hasil yang diumumkan melalui laman resmi BKN RI.
Di Kabupaten Manggarai misalnya, puluhan guru peserta seleksi P3K melakukan protes kepada Menteri Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi, Nadiem Makarim, melalui Kepala Dinas PPO Manggarai Fransiskus Gero, Jumat 10 Maret 2023.
Fransiskus Gero menyampaikan, hasil pengumuman seleksi P3K yang diumumkan beberapa hari lalu itu mendapatkan protes dari peserta.
Baca juga: Penyulingan Air Minum dari Uap Panas Bumi Rokatenda, Kearifan Lokal Kebanggaan Warga Palue di NTT
Pengumuman P3K kata Frans Gero, dikirim oleh Kementerian Pendidikan Nasional ke akun masing-masing peserta P3K.
Ia mengaku pihaknya tidak pernah mengetahui pengumuman itu, siapa yang lulus dan yang tidak lulus.
Awalnya melalui helpdesk, Kementerian memberitahu bahwa pengumuman hasil seleksi P3K paling lambat tanggal 10 Maret namun ternyata dimajukan tanggal 8 Maret 2023.
"Tetapi pada tanggal 8 kemarin, malah pengumuman itu dipercepat melalui akun masing-masing, kami kaget ketika di komplain oleh sekolah-sekolah," ungkap Frans Gero kepada TRIBUNFLORES.COM, Minggu 12 Maret 2023.
Mengapa kami dikomplain kata Frans Gero, karena ada beberapa redaksi yang membingungkan peserta dengan ada penyampaian anda lulus tetapi belum final. Dan sebaliknya juga anda dinyatakan tidak lulus tetapi juga belum final, artinya kebutuhan yang diberikan kepada akun masing-masing peserta belum final.
Lalu disampaikan juga, lanjut Frans Gero, peserta yang keberatan dengan pengumuman kelulusan itu diberi hak sanggah, dan peserta melakukan sanggahan sendiri melalui akun masing-masing.
Sanggahan itu bersifat personal oleh pemilik akun itu sendiri bukan dilakukan oleh Dinas. Sementara dinas hanya akan melakukan sanggahan secara umum terkait beberapa kejanggalan.
"Tugas kami di Dinas PPO Kabupaten Manggarai melakukan sanggahan secara umum secara kolektif terkait beberapa kejanggalan,"ujarnya.
Frans Gero mengatakan, ada beberapa kejanggalan yang akan dimasukan dalam poin sanggahan oleh dinas antara lain, ada guru mata pelajaran SMP malah akan lulus di SD.
Baca juga: Jelang Ramadhan 2023, 550 Ekor Sapi dari NTT Dikirim ke DKI Jakarta