Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Christin Malehere
TRIBUNFLORES.COM, KUPANG - Kepolisian Daerah (Polda) NTT mendapatkan bantuan dari Mabes Polri berupa dua unit kapal patroli tipe C1 bernama KP. Pulo Pomana dan KP Pulo Padar, Jumat 31 Maret 2023.
Dua unit kapal patroli tersebut akan digunakan untuk mengamankan perairan provinsi kepulauan NTT.
Kapolda NTT, Irjen Pol Johni Asadoma mengatakan dua kapal tipe C1 ini hanya diberikan kepada Polda NTT oleh Mabes Polri untuk mendukung dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
"Kami berterimakasih kepada pimpinan Polri yang sudah memberikan dua kapal yang cukup besar untuk NTT dan kami sangat membutuhkannya," ungkap Kapolda Asadoma.
Baca juga: Semana Santa 2023, Petrus Ungkap Pernah Ada Korban Jiwa Karena Cari Tahu Tentang Patung Tuan Meninu
Dua kapal patroli tersebut akan digunakan untuk kebutuhan operasi penanggulangan kriminal trans nasional maupun pertolongan dan pencarian, serta perlindungan kepada masyarakat.
"Di perairan NTT masih banyak ditemukan masalah penyelundupan manusia, pencurian ikan secara ilegal maupun digunakan untuk pertolongan terhadap kecelakaan laut serta melindungi masyarakat di provinsi kepulauan yang berbatasan langsung dengan negara Australia, dan Republik Demokratik Timor Leste (RDTL)," tambah Asadoma.
Terkai dua kapal patroli tesebut akan akan ditempatkan di Labuan Bajo dan satu lainnya di Kabupaten Rote Ndao.
"Pengamanan ASEAN Summit, kami akan mensiagakan satu kapal ke sana, untuk membantu TNI mengamankan para kepala negara yang akan hadir di Labuan Bajo," kata Johnny Asadoma.
Direktur Polairud Pold NTT, Kombes Pol Nyoman Budiardja mengungkapkan dua kapal tipe C1 ini hanya diberikan kepada Polda NTT sebagai provinsi Kepulauan dan Perbatasan.
Menurutnya, dari sisi ukuran dua kapal ini sudah sangat menguntungkan untuk dapat melayari perairan-perairan yang sulit dilewati akibat cuaca buruk, serta untuk mencari dan menolong kecelakaan laut.
"Kami tempatkan kapal ini satunya di Labuan Bajo dan satunya lagi di Rote Ndao. Kelebihan lainnya itu bisa untuk pelaksanaan pencarian dan pertolongan," jelas Nyoman Budiardja.
Pihaknya menambahkan, kapal tipe C1 ini tidak dibuat untuk mengangkut orang, namun untuk pelaksanaan patroli dan SAR. Panjang kapal ini 27 meter dan lebar 6 meter.
"Untuk sekedar dipakai pergeseran penumpang bisa lah, maksimal daya tampungnya 50 orang," pungkasnya. (Pos Kupang.Com)
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News