Berita Ende

Calon Guru Penggerak Angkatan 6 di Ende Pamerkan Hasil Belajar Dalam Program Lokakarya 7

Editor: Hilarius Ninu
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Bupati Ende, Erik Rede didampingi Kepala Dinas P dan K Ende Mensy Tiwe melihat langsung pameran panen hasil belajar di halaman Kantor Dinas P dan K Ende Selasa 29 April 2023.

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Tommy Mbenu Nulangi

TRIBUNFLORES.COM, ENDE-Calon guru penggerak angkatan 6 di Kabupaten Ende kembali memamerkan sejumlah hasil panen belajar dalam program lokakarya ke 7.

Mereka memamerkan panen hasil belajar selama enam bulan tersebut di Halaman Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P dan K) Kabupaten Ende, Sabtu 29 April 2023.

Terpantau, Wakil Bupati Ende, Erikos Emanuel Rede bersama dengan Kepala Dinas P dab K Kabupaten Ende, Mensy Tiwe melihat langsung pameran hasil belajar para calon guru penggerak tersebut.

Kepada Pos Kupang, Kepala Dinas P dan K Kabupaten Ende, Mensy Tiwe mengatakan, selama enam bulan para calon guru penggerak dibimbing untuk meningkatkan kapasitas building oleh pengajar praktek.

 

Baca juga: Jabatan Berakhir Desember 2023, Bupati dan Wakil Bupati Ende Pamit Dihadapan Ribuan Umat Muslim

Setelah dibimbing, mereka kemudian memamerkan panen hasil belajar yang telah dilalui selama enam bulan untuk mengaktualisasikan semua yang telah didapat dalam kegiatan panen hasil belajar ini.

"Hari ini sebenarnya puncak dari lokakarya satu sampai dengan tujuh yang menentukan mereka ini lulus atau tidak menjadi guru penggerak. Karya ini tergantung dari pilihan mereka sesuai dengan apa yang digaransikan dalam dokumen yang telah dipresentasikan," ungkapnya.

Ia menambahkan, kegiatan yang dilakukan para calon guru penggerak tersebut merupakan implementasi dari kurikulum merdeka program merdeka belajar yang merupakan kebijakan transformasi pendidikan oleh kementrian pendidikan.

"Dalam program merdeka belajar memang ada penambahan variabel teknologi dalam metode pembelajaran yang dikenal dengan konsep blended learning dari metode konvensional diintervensi dengan variabel teknologi informasi. Untuk itu perlu upgrade kita punya guru-guru ini sehingga SDM masuk dalam standar merdeka belajar," jelasnya.

 

Baca juga: Gubernur NTT Serahkan Bantuan Rp 6,7 Milyar untuk 13 SMA dan SMK di Sikka

 

 

 

Ia menambahkan, dengan semakin banyak guru penggerak di Kabupaten Ende, maka transformasi pendidikan yang digaungkan oleh pemerintah dapat mengarah kepada 100 persen dimana SDM dari guru-guru siap untuk menerapkan kurikulum merdeka belajar.

"Kedepannya di posisi seperti kepala sekolah dan pengawas juga dari guru penggerak. Sebagai masa transisi ini para guru terus diupgrade materi yang menjadi substansi program merdeka belajar ini," jelasnya.

Ia berharap, setelah mereka nanti menjadi seorang guru penggerak, maka mereka dapat mengimbaskan materi yang didapat kepada guru dan sekolah lain untuk berbagi praktik sehingga percepatan transformasi pendidikan dapat terwujud.

"Dan gol terakhir rapor pendidikan, literasi, numerasi, dan karakter bisa mencapai angka ketuntasan minimum. Sehingga setelah di asesmen rapor pendidikan di Kabupaten Ende akan lebih baik lagi," ujarnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Ende, Erikos Emanuel Rede setelah melihat pameran panen hasil belajar dari calon guru penggerak mengatakan bahwa mereka (calon guru penggerak) layak menjadi guru penggerak. Hal itu karena apa yang ditampilkan tersebut sebagai bukti bahwa para calon guru penggerak mampu mentransfer apa yang telah mereka pelajari selama enam bulan.

"Dengan bertambahnya guru penggerak, maka mutu pendidikan akan jauh lebih baik sebelum mereka mendapatkan pengetahuan ini," ungkapnya. (tom)

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News