Renungan Katolik Hari Ini

Renungan Harian Katolik Jumat 23 Juni 2023, Mengumpulkan Harta Surgawi

Editor: Gordy Donovan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

GEREJA - Tampak depan Gereja Santo Yohanes Maria Vianney Magepanda, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur. Mari simak Renungan Harian Katolik Jumat 23 Juni 2023.Hari ini gereja merayakan peringatan St. Yosephus Kafasso dengan warna liturgi hijau.

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak Renungan Harian Katolik Jumat 23 Juni 2023.

Tema renungan harian katolik yaitu Mengumpulkan Harta Surgawi.

Hari ini gereja merayakan peringatan St. Yosephus Kafasso dengan warna liturgi hijau.

BACAAN I : 2Kor. 11:18.21b-30

MAZMUR: 103:1-2.3-4.6-7.8.10;

Baca juga: Injil Katolik Jumat 23 Juni 2023 Lengkap Mazmur Tanggapan

 

BACAAN INJIL: Matius 6:19-23

"Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya. Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya.

Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada. Mata adalah pelita tubuh. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu; jika matamu jahat, gelaplah seluruh tubuhmu. Jadi jika terang yang ada padamu gelap, betapa gelapnya kegelapan itu.

Renungan Katolik

Jangan menilai sesuatu dari bentuknya, tetapi dari substansinya. Jika dinilai dari bentuk luar yang kasat mata, Paulus hanya mengalami kekalahan demi kekalahan, penderitaan demi penderitaan.

Dalam Bacaan Pertama, Paulus bercerita ia sering dipenjara, didera di luar batas, disesah orang Yahudi, dilempari batu, terkatung-katung di laut, mengalami karam kapal, dan seterusnya (ay.23-27). Dalam kacamata duniawi, semua itu adalah bentuk kelemahan belaka.

Akan tetapi, bila dilihat dalam kacamata iman, semua yang tampak sebagai kelemahan itu justru adalah alasan untuk bermegah. Sebab, pada substansinya, semua itu diderita dan ditanggung oleh Paulus demi mewartakan Kristus. Bagi orang beriman, salib bukan kekalahan yang memalukan, melainkan kemenangan yang membanggakan.

Dalam bahasa Injil hari ini, Paulus tidak sedang mengumpulkan harta di bumi yang dapat dimakan ngengat dan dicuri orang, tetapi mengumpulkan harta di surga yang tak lekang oleh karat dan tak dapat dicuri orang. Yesus dan Paulus tidak meremehkan arti penting harta di bumi.

Karena itulah selama merasul, Paulus juga menjadi tukang tenda agar dapat membiayai hidupnya sendiri. Yesus pun menerima bantuan dari para perempuan kaya yang mengikuti-Nya (Luk.8:3) dan bahkan menunjuk Yudas Iskariot sebagai bendahara para rasul (Yoh. 13:29).

Harta di dunia penting dan diperlukan untuk hidup layak, namun itu bukan yang paling substansial. Bila kita bersedia berjuang demi harta duniawi yang fana, lalu beranikah kita berjuang demi harta surgawi yang kekal?

Bapa, semoga kami ingat untuk mengumpulkan harta surgawi dan tidak hanya asik mengejar harta duniawi. Amin. (Sumber adiutami.com).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News