Kasus Rabies di Sikka

Kasus Gigitan HPR di Hikong Sikka Meningkat, Warga Kesulitan Dapatkan Vaksin

Penulis: Arnol Welianto
Editor: Hilarius Ninu
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

VAKSINASI - Warga desa Hikong Kecamatan Talibura saat berada di puskesmas Beru Kecamatan Alok Kabupaten Sikka untuk mendapatkan vaksin anti rabies (VAR) Senin, 10 Juli 2023.  

Laporan Reporter TRIBUNFLORES. COM, Arnold Welianto 

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE- Kasus gigitan dari hewan penular rabies (HPR) di desa Hikong, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka terus mengalami peningkatan.

Warga desa Hikong pun cemas, pasalnya tidak ada stok vaksin anti rabies di Puskesmas Boganatar dan Center Rabies Puskesmas Watubaing.

Yuliana Yulianti, Warga desa Timutawa Kecamatan Talibura mengatakan, mereka terpaksa menempuh perjalanan darat menggunakan ojek selama dua jam dari desa Timutawa menuju Puskesmas Beru untuk mendapatkan vaksin usai anaknya digigit anjing.

"Anak saya mau vaksin ke-dua tapi kami bawa ke Puskesmas Boganatar dan Puskesmas Watubaing tapi tidak ada vaksin sehingga kami bawa ke Puskesmas Beru," katanya saat ditemui TribunFlores.com, di Puskesmas Beru, Senin 10 Juli 2023.

 

Baca juga: Update Anak 6 Tahun Digigit Anjing Rabies di Sikka, Sudah Dua Malam Bsa Tidur Tapi Masih Demam

 

 

Ia menjelaskan, minimnya ketersediaan vaksin anti rabies di Center Rabies Puskesmas Watubaing membuat warga cemas karena kasus gigitan dari hewan penular rabies (HPR) di desa Hikong terus meningkat beberapa har terakhir ini.

"Kami cemas karena hampir setiap hari anjing gigit warga disana," ujarnya

Namun ia bersyukur, meskipun menempuh perjalanan jauh selama dua jam dan akhirnya bisa mendapatkan vaksin anti rabies di puskesmas Beru.

Ia berharap kepada pemerintah daerah setempat untuk mengadakan vaksin anti rabies untuk hewan penular rabies (VAR) dan serum anti rabies(SAR).

Sementara itu, Dokter Puskesmas Boganatar, Dr. Lennie Magdalena menjelaskan kasus gigitan dari hewan penular rabies (HPR) di desa Hikong terus meningkat. tercatat Senin 10 Juli 2023 terdapat 7 warga dilaporkan digigit anjing.

" Untuk gigitan baru hari ini 3 kasus,  4 kasus lainnya sudah di gigit sejak minggu lalu dan 3 minggu lalu, total pasien gigitan HPR di Puskesmas hari ini ada 7 orang," ujarnya saat dihubungi TribunFlores.com, Senin 10 Juli 2023.

Dikatakannya, korban gigitan dari hewan penular rabies (HPR) tersebut langsung diarahkan ke Puskesmas Beru untuk mendapatkan vaksin karena stok vaksin di Center Rabies Puskesmas Watubaing kosong.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News