Renungan Katolik Hari Ini

Renungan Harian Katolik Sabtu 15 Juli 2023, Tuhan Yesus Sebagai Pusat Jiwa

Penulis: Gordy Donovan
Editor: Gordy Donovan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

GEREJA - Tampak depan Gereja Paroki Roh Kudus Nelle, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur. Mari simak Renungan Harian Katolik Sabtu 15 Juli 2023.Tema renungan harian katolik yaitu Tuhan Yesus Sebagai Pusat Jiwa.

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak Renungan Harian Katolik Sabtu 15 Juli 2023.

Tema renungan harian katolik yaitu Tuhan Yesus Sebagai Pusat Jiwa.

Hari ini gereja Peringatan Wajib St. Bonaventura dengan warna liturgi putih.

Baca juga: Bacaan Injil Katolik Hari Ini Sabtu 15 Juli 2023 Lengkap Mazmur Tanggapan

 

 

Kej. 49:29-32; 50:15-26a;

Mzm. 105:1-2,3-4,6-7;

Mat. 10:24-33;

Seorang murid tidak lebih dari pada gurunya, atau seorang hamba dari pada tuannya. Cukuplah bagi seorang murid jika ia menjadi sama seperti gurunya dan bagi seorang hamba jika ia menjadi sama seperti tuannya.

Jika tuan rumah disebut Beelzebul, apalagi seisi rumahnya. Jadi janganlah kamu takut terhadap mereka, karena tidak ada sesuatupun yang tertutup yang tidak akan dibuka dan tidak ada sesuatupun yang tersembunyi yang tidak akan diketahui.

Apa yang Kukatakan kepadamu dalam gelap, katakanlah itu dalam terang; dan apa yang dibisikkan ke telingamu, beritakanlah itu dari atas atap rumah.

Dan janganlah kamu takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh, tetapi yang tidak berkuasa membunuh jiwa; takutlah terutama kepada Dia yang berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka.

Bukankah burung pipit dijual dua ekor seduit? Namun seekorpun dari padanya tidak akan jatuh ke bumi di luar kehendak Bapamu. Dan kamu, rambut kepalamupun terhitung semuanya.

Sebab itu janganlah kamu takut, karena kamu lebih berharga dari pada banyak burung pipit. Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Aku juga akan mengakuinya di depan Bapa-Ku yang di sorga.

Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, Aku juga akan menyangkalnya di depan Bapa-Ku yang di sorga.

Renungan Katolik

“Namun, seekor pun dari padanya tidak akan jatuh ke bumi di luar kehendak Bapa" (ay. 29).

la memelihara kehidupan ciptaan yang terkecil. Bukankah hidup manusia lebih berharga daripada banyak burung pipit? Inilah yang kita imani sebagai Penyelenggaraan Ilahi bahwa Allah senantiasa menyertai perjalanan hidup kita dan menghendaki kebaikan bagi umat manusia.

la senantiasa setia pada perjanjian yang telah dibuat-Nya dengan kita.

Kisah Yakub dan keturunannya telah menunjukkan bahwa kejahatan tidak pernah dapat mengalahkan rencana kasih Allah bagi manusia.

Yusuf mengingatkan saudara-saudaranya bagaimana Allah telah membalikkan rencana jahat mereka menjadi berkat bagi kehidupan bangsa Israel (bdk. Kej. 50:20).

Dengan berpegang pada kesetiaan Allah, Yusuf menjalani lika-liku hidupnya di Mesir dengan penuh iman dan tetap mengupayakan kebaikan bagi banyak orang.

Tuhan Yesus telah memanggil kita untuk memercayakan hidup kita kepada Allah tanpa takut. la juga memberikan teladan untuk menjalani perutusan dengan setia.

Pada hari ini, Gereja memperingati Santo Bonaventura, seorang uskup dan pujangga yang termashyur akan refleksinya tentang perjalanan jiwa manusia kepada Allah.

Bagi Santo Bonaventura, menjadi murid Kristus berarti menjadikan Tuhan Yesus sebagai pusat jiwa atau kehidupan kita, baik dalam hidup doa maupun pikiran, perkataan, dan tindakan.

Tuhan Yesus, semoga kami percaya akan penyertaan Bapa dan menjadikan Engkau pusat kehidupan kami. Amin.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News