Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Arnoldus Welianto

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE-Yosef Nong Manis, warga Kampung Borablupur, Kecamatan Bola, Kabupaten Sikka berkisah kalau kejadian ibu hamil yang mau melahirkan anak sudah sering ditandu warga dari rumah ke puskesmas.

Warga menandu ibu hamil karena akses jalan tidak bisa dilintasi kendaraan roda empat sehingga warga harus mencari jalan lain guna menyelamatkan ibu yang hamil ke fasilitas kesehatan.

Yosef Nong Manis kepada TRIBUNFLORES.COM di Kampung Borablupur, Rabu, 19 Juli 2023 pagi mengatakan, kondisi jalan dari pemukiman warga ke puskesmas sekira3,8 Km. Kami harus tandu ibu hamil ke jalan yang bisa dilalui kendaraan baru dijemput ambulance. Maka itu, kami minta pemerintah tolong perhatikan jalan ke kampung kami," kata Yosef.

Ia berharap kejadian ibu hamil ditandu karena mau melahirkan ke depan jangan terjadi lagi di kampungnya. Oleh karena itu, pemerintah harus secepatnya memperbaikki akses jalan sehingga memudahkan kendaraan roda empat dan ambulance sampai ke rumah warga.

Baca juga: Mau Melahirkan Ibu Hamil Ditandu, DPRD Sikka Minta Pemerintah Perhatikan Akses Jalan ke Pedesaan

"Kalau jalan sampai ke kampung pasti kendaraan roda empat bisa masuk sampai ke rumah warga," ujarnya.

Sebelumnya, kejadian ibu hamil yang mau melahirkan lalu ditandu dan dipikul dari rumah ke sarana kesehatan bukan kali pertama terjadi di Sikka.

Tercatat sudah 4 kali kejadian sehingga pemerintah daerah harusnya memperhatikan sarana jalan dan fasilitas kesehatan serta tenaga kesehatan harus diperhatikan.

"Ini bukan kejadian pertama dan sudah sering. Maka itu kami mengharapkan pemerintah tolong serius perhatikan sarana jalan termasuk fasilitas kesehatan dan tenaganya diperhatikan. Pemerintah harus perhatikan apa yang menjadi keluhan warga di desa. Jalan rusak lalu akses kendaraan tidak bisa melintas kemudian ibu hamil ditandu bagi kami ini sangat mengejutkan dan perlu perhatian," kata Stefanus Sumandi, anggota DPRD Sikka ketika dihubungi TRIBUNFLORES.COM di Maumere, Rabu, 19 Juli 2023 siang.

Ia menegaskan, akses jalan dan kesehatan harusnya menjadi skala pririotas sehingga ke depan warga bisa bepergian ke kota, pasar dan saran kesehatan tidak mengalami kendala seperti yang terjadi di beberapa tempat.

Untuk diketahui, kasus jalan rusak lalu viral kembali terjadi lagi di Kampung Borablupur, Dusun Gade, Desa Burabekor, Kecamatan Bola Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Pasalnya hingga kini, jalan menuju kampung itu masih dalam posisi masih tanah dan kondisi rusak dan sempit. Bahkan kendaraan pun sulit melewati akses jalan tersebut.

Hanya kendaraan bermotor roda dua yang dapat melintas. Sedangkan untuk kendaraan roda empat bisa melintas namun Itu pun dalam kondisi mendesak.

Imbasnya, setiap ada warga yang sakit berat maupun ibu hamil yang hendak melahirkan keluarga terpaksa menggotong menggunakan tandu dari kayu menuju Puskesmas.(ris)

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News