Bagaimana perwujudannya dalam kehidupan sehari-hari? Tentu rela melakukan apa saja demi terwujudnya Kerajaan Surga di dunia.
Kalau ada orang yang berani menjual segala sesuatu yang dimilikinya demi harta terpendam, itu berarti kita diajak untuk berani melepaskan kelekatan pada segala milik kita yang sifatnya duniawi.
Milik berarti harta benda maupun status yang kita miliki. Kalau terikat pada harta benda, sulit bagi kita dapat berbagi melalui berkat harta benda itu.
Kalau kita terikat oleh status, mustahil kita mampu merendahkan diri dan melayani orang lain. Tanpa kesadaran dan kemauan untuk berbagi serta merendahkan diri, maka Kerajaan Surga tidak akan terwujud di bumi.
Marilah kita bertekad untuk mewujudkan Kerajaan Surga dengan cara belajar melepaskan keterikatan pada harta dan status sosial kita! Maksudnya, harta dan status sosial tidak dipakai untuk keegoisan diri, sebaliknya digunakan untuk membangun karakter pribadi yang rendah hati dan mau berbagi dengan sesama. Dengan demikian, setiap orang akan berperan aktif dalam menghadirkan Kerajaan Surga di dunia.
Doa Penutup
Allah Bapa kami, pelindung dan harapan kami, tanpa Engkau tiada sesuatu pun yang baik lagi suci. Limpahkanlah kiranya belas kasih-Mu kepada kami, agar di bawah bimbingan dan pembinaan-Mu kami kini dapat memanfaatkan ciptaan-Mu di bumi sedemikian rupa, sehingga kami tetap terpikat pada nilai-nilai abadi.
Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami yang bersama Dikau dan dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah sepanjang segala masa. Amin.
(Sumber https://www.renunganhariankatolik.web.id/2023/07/renungan-harian-katolik-minggu-30-juli.html)
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News