Berita Sikka

Sudah Tujuh Bulan Tanpa Dokter Layani Dua Puskesmas di Palue 

Penulis: Arnol Welianto
Editor: Egy Moa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Puskesmas non rawat inap Tuanggeo di Desa Ladolaka, Kecamatan Palue, Kabupaten Sikka.

Laporan Reporter TRIBUNFLORES. COM, Arnold Welianto 

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE-Minim fasilitas kesehatan dan dokter dirasakan warga  delapan desa mendiami Kecamatan Palue di  Kabupaten Sikka,  Provinsi Nusa Tenggara Timur. Dua Puskesmas di wilayah itu, Puskesmas Palue dan  Puskesmas Tuanggeo tidak dilayani dokter sejak tujuh bulan silam.

Puskemas Palue di Desa Reruwairere berstatus Puskesmas rawat inap, sedangkan Puskesmas Tuanggeo di Desa Ladolaka berstatus Puskesmas non rawat inap.

Camat Palue, Rudlofus Riba, mengatakan kurang lebih tujuh  bulan sejak bulan Januari 2023 kedua Puskesmas ini tidak memiliki tenaga dokter karena tengah cuti hamil.

"Sejak saya masuk sampai sekarang tidak ada informasi. Terakhir saya dengar informasi bahwa dokter sementara cuti melahirkan," ujarnya saat dihubungi TribunFlores.com, Rabu 2 Agustus 2023.

Baca juga: Jembatan Tambatan Perahu di Palue Ambruk Diterjang Gelombang, Perahu Motor Sulit Sandar 

Dikatakannya, warga Kecamatan Palue mengeluh buruknya pelayanan kesehatan di wilayah mereka. Setiap pasien hanya dilayani perawat dan bidan karena jarangnya dokter yang mengunjungi pulau tersebut. Dikatanya, perawat yang melayani pasien di Palue sering berkonsultasi dengan dokter di Maumere.

Menurut Rudolfus Riba, kesulitan air bersih mungkin menjadi alasan dokter berkunjung ke wilayah tersebut. Ia berharap,  pemerintah daerah bisa terus membangun fasilitas air minum di wilayah ini.

Lanjut Camat Palue, dua puskesmas tersebut juga masih kekurangan kendaraan operasional dan ambulance.  Saat ini hanya ada satu mobil ambulance. *

Berita TRIBUNFLORES.COM lainnya di Google News