Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Adrianus Dini
POS-KUPANG.COM, SOE - Dua orang pemuda asal Tubuhue menjadi korban penganiayaan massa di Desa Hane, Kecamatan Batuputih, Kabupaten Timor Tengah Selatan, NTT.
Peristiwa naas tersebut menyebabkan Marjon Mengga meninggal dunia, sementara, satu pemuda lainnya, Dianto Benu mengalami luka pada bagian wajah.
Saat dikonfirmasi Pos Kupang, Kapolres Timor Tengah Selatan, AKBP. I Gusti Putu Suka Arsa melalui Kasat Reskrim, Iptu Joel Ndolu membenarkan peristiwa tersebut, Jumat 4 Agustus 2023.
Iptu Joel menerangkan, kejadian pengeroyokan bermula dari Pertandingan futsal pada 31 Juli 2023 lalu.
Baca juga: Polisi Bekuk 3 Terduga Pelaku Pengeroyokan Terhadap Mahasiswa Undana di Kota Kupang NTT
"Kejadian pengeroyokan bermula dari pertandingan futsal tanggal 31 Juli 2023 yg mana korban 2 sedang menonton futsal. Saat bola keluar, korban mengambil bola tersebut. Namun oleh saksi Arto korban dipukul," terangnya.
Dilanjutkan Iptu Joel, pada 2 Agustus 2023 korban 1 dan 2 menuju rumah Arto untuk berdamai.
"Korban mengetuk pintu tapi tidak ada orang. Saat itu tiba-tiba datang masa langsung memukul korban 1 dan 2 hingga korban 1 mengeluarkan darah," jelasnya.
"Kemudian datang 2 orang saksi melerai korban. Namun korban masih sempat dipukul," tambahnya.
Atas kejadian tersebut, ada 2 orang saksi yang melerai kejadian tersebut membawa korban ke kantor desa.
"Selanjutnya korban 1 dan 2 dibawa oleh 2 orang saksi yang melerai ke kantor desa. Kemudian korban dibawa ke RSUD Soe oleh Bhabinkamtibmas untuk jalani perawatan medis," jelasnya.
Korban Marjon mengga dikatakan, meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah Soe.
Terkait kasus tersebut, Iptu Joel menambahkan pihaknya sedang melakukan pemeriksaan terhadap saksi.
"Setelah menerima LP dan mendatangi TKP, saat ini penyidik sedang melakukan pemeriksaan terhadap para saksi. Selanjutnya akan dilaksanakan gelar perkara untuk penentuan Tersangka dan langkah sidik selanjutnya," pungkasnya. (din)
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News