Injil Katolik Hari Ini

Bacaan Injil Katolik Hari Ini Jumat 25 Agustus 2023 Lengkap Mazmur Tanggapan

Penulis: Gordy Donovan
Editor: Gordy Donovan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

GEREJA KATOLIK - Tampak depan Gereja Santo Fransiskus Xaverius Wailiti, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur di Pulau Flores. Mari simak Bacaan Injil Katolik hari ini Jumat 25 Agustus 2023.Injil Katolik hari ini Lengkap mazmur tanggapan dan Bacaan Injil Matius 22:34-40.

TRIBUNLORES.COM, MAUMERE - Mari simak Bacaan Injil Katolik hari ini Jumat 25 Agustus 2023.

Bacaan Injil Katolik hari ini Lengkap mazmur tanggapan dan Renungan Harian Katolik.

Kalender Liturgi Jumat 25 Agustus 2023 merupakan Hari Jumat Pekan Biasa XX, Santo Louis Lodevik IX, Pengaku Iman, Santo Yosef Kalasansius, Pengaku Iman dengan Warna Liturgi Hijau.

Adapun Bacaan Liturgi Katolik Hari Jumat 25 Agustus 2023 adalah sebagai berikut:

Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 25 Agustus 2023, Kita Menjadi Cerminan Kasih Allah

Bacaan Pertama Rut 1:1.3-6.14b-16.22

“Naomi pulang bersama-sama Rut dan tiba di Betlehem.”
Pada zaman para hakim pernah terjadi kelaparan di tanah Israel. Maka pergilah seorang dari Betlehem-Yehuda, Elimelekh namanya, beserta isterinya dan kedua orang anaknya, ke daerah Moab untuk menetap di sana sebagai orang asing.

Kemudian meninggallah Elimelekh, suami Naomi, sehingga Naomi tertinggal dengan kedua anaknya. Kedua anaknya itu lalu mengambil wanita Moab: yang pertama bernama Orpa, yang kedua bernama Rut.


Dan mereka tinggal di situ kira-kira sepuluh tahun lamanya. Lalu matilah pula kedua anaknya, sehingga Naomi kehilangan suami dan kedua anaknya. Kemudian berkemas-kemaslah ia dengan kedua menantunya, mau pulang meninggalkan daerah Moab.


Sebab di daerah Moab itu Naomi telah mendengar bahwa Tuhan telah memperhatikan umat-Nya dan memberikan makanan kepada mereka. Orpa lalu mencium mertuanya, minta diri pulang ke rumahnya.


Tetapi Rut tetap berpaut pada mertuanya. Berkatalah Naomi, “Iparmu telah pulang kepada bangsanya dan kepada para dewanya.

Pulanglah juga menyusul dia!” Tetapi Rut menjawab, “Janganlah mendesak aku meninggalkan dikau dan tidak mengikuti engkau.

Sebab ke mana pun engkau pergi, ke situ pula aku pergi. Di mana pun engkau bermalam, di situ pula aku bermalam. Bangsamulah bangsaku, dan Allahmulah Allahku.”


Demikianlah Naomi pulang bersama-sama Rut, menantunya, yang berbangsa Moab dan turut pulang. Dan mereka tiba di Betlehem pada permulaan musim panen jelai.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan Mzm. 146:5-6.7.8-9a.9bc-10

Ref. Pujilah Tuhan, hai jiwaku!

Berbahagialah orang yang mempunyai Allah Yakub sebagai penolong, yang harapannya pada Tuhan, Allahnya: Dialah yang menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya; yang tetap setia untuk selama-lamanya.

Dialah yang menegakkan keadilan bagi orang yang diperas, dan memberi roti kepada orang-orang yang lapar. Tuhan membebaskan orang-orang yang terkurung.

Tuhan membuka mata orang buta, Tuhan menegakkan orang yang tertunduk, Tuhan mengasihi orang-orang benar. Tuhan menjaga orang-orang asing.

Anak yatim dan janda ditegakkan-Nya kembali, tetapi jalan orang fasik dibengkokkan-Nya. Tuhan itu Raja untuk selama-lamanya, Allahmu, ya Sion, turun temurun!

Bait Pengantar Injil Mzm 25:5c,5a

Ref. Alleluya.

Tunjukkanlah lorong-Mu kepadaku, ya Tuhan, bimbinglah aku menurut sabda-Mu yang benar.

Bacaan Injil Matius 22:34-40

“Kasihilah Tuhan Allahmu, dan kasihilah sesamamu seperti dirimu sendiri.”

Ketika orang-orang Farisi mendengar, bahwa Yesus telah membungkam orang-orang Saduki, berkumpullah mereka.

Seorang dari antaranya, seorang ahli Taurat, bertanya kepada Yesus hendak mencobai Dia, “Guru, hukum manakah yang terbesar dalam hukum Taurat?”

Yesus menjawab, “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu, dengan segenap jiwamu, dan segenap akal budimu.


Itulah hukum yang utama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.

Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.”

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Katolik

Saudara-saudari yang terkasih dalam Yesus Kristus, Pada Renungan Harian Katolik Jumat 25 Agustus 2023 dalam Bacaan Injil hari ini Matius 22:34-40, bercerita tentang mengasihi dan dikasihi merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia, atau juga lebih luasnya setiap makhluk hidup. Dalam levelnya masing-masing, setiap makhluk hidup mempunyai dimensi itu.

Pada manusia, mengasihi dan dikasihi adalah nilai luhur yang universal yang didasari dengan kesadaran diri untuk bertindak dan merasakan. Tanpa nilai itu, manusia akan menjadi kering, cenderung brutal, dan anti sosial.

Demikian juga dengan tanaman atau binatang. Jika mereka dirawat dengan penuh kasih, mereka akan tumbuh dan berkembang dengan baik.

Yesus hari ini menegaskan bahwa mengasihi merupakan rangkuman seluruh hukum Taurat dan Kitab pada nabi. Peraturan harus ini dan itu, tidak boleh ini dan itu, dirangkum secara padat dengan perintah mengasihi. Kasih itulah yang harusnya menjadi kesadaran manusia, yang bisa berpikir dan merasakan.

Ada begitu banyak ungkapan kasih, juga pengertian yang bermacam-macam. Namun yang jelas, perintah kasih ini ditujukan bagi siapa saja, dimana saja, dan kapan saja.

Mengasihi berarti menjadikan hidup ini menjadi berharga, memandang orang lain juga sebagai yang berharga, melihat lingkungan sekitar sebagai bagian dari dirinya.

Hanya karena kasih, orang berani dan mampu jongkok sebentar, mengambil sampah plastik yang dia lihat dijalanan, memindahkannya ke tempat yang seharusnya. Tanpa itu, sampah plastik yang menampakkan diri tidak akan pernah terlihat, dan akan terus tinggal ditempatnya.

Belajar terus menerus untuk mengasihi merupakan panggilan kita. Membenci tidak perlu belajar, namun mengasihi memerlukan proses yang panjang, berkelanjutan, dan sikap hati yang jelas.

Maka perintah mengasihi senantiasa aktual, bagi siapa saja, dan kapan saja. Mengasihi tidak memadang warna apapun, tidak memandang kekayaan apapun, tidak memandang jabatan apapun.

Sudah seharusnya, mengasihi itu membebaskan. Bisa jadi, kasih itu menuntun pengurbanan. Bisa jadi, mengasihi itu justru membuat sakit. Namun berkurban karena kasih yang tulus, akan mendatangkan keselamatan, tidak berhenti pada kesakitan.

Semoga, hidup kita menjadi cerminan kasih Allah sendiri. Tuhan memberkati.

Doa Penutup

Allah Bapa yang mahamurah, dalam diri Yesus Kristus, Putra-Mu, Engkau menganugerahkan kehidupan kekal kepada kami. Kami mohon tariklah diri kami untuk selalu dekat dengan-Mu dan selalu rindu untuk tinggal bersama-Mu.

Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin. (sumber https://www.thekatolik.com/).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News