TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak Bacaan Injil Katolik hari ini Kamis 31 Agustus 2023.
Bacaan Injil Katolik hari ini Lengkap mazmur tanggapan Renungan Harian Katolik.
Kalender Liturgi Kamis 31 Agustus 2023 merupakan Hari Kamis Pekan Biasa XXI, Santo Raymundus Nonnatus, Pengaku Iman dengan Warna Liturgi Hijau.
Adapun Bacaan Liturgi Katolik Hari Kamis 31 Agustus 2023 adalah sebagai berikut:
Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 31 Agustus 2023, Menemukan Kebebasan dan Kedamaian
Bacaan Pertama Tesalonika 3:7-13
“Semoga Tuhan membuat kamu berkelimpahan dalam kasih persaudaraan.”
Saudara-saudara, dalam segala kesesakan dan kesukaran kami menjadi terhibur oleh kamu dan oleh imanmu. Sekarang kami hidup kembali, asal saja kamu teguh berdiri di dalam Tuhan.
Sebab ucapan syukur apakah yang dapat kami persembahkan kepada Allah atas segala sukacita, yang kami peroleh karena kamu, di hadapan Allah kita?
Siang malam kami berdoa sungguh-sungguh, supaya kita bertemu muka dengan muka dan menambahkan apa yang masih kurang pada imanmu.
Kiranya Dia, Allah dan Bapa kita, dan Yesus, Tuhan kita, membukakan kami jalan kepadamu. Dan kiranya Tuhan menjadikan kamu bertambah-tambah dan berkelimpahan dalam kasih seorang terhadap yang lain dan terhadap semua orang, sama seperti kami juga mengasihi kamu.
Kiranya Dia menguatkan hatimu, supaya tak bercacat dan kudus, di hadapan Allah dan Bapa kita pada waktu kedatangan Yesus, Tuhan kita, dengan semua orang kudus-Nya.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan Mzm. 90:3-4.12-13.14.17
Ref. Penuhilah kami dengan kasih setia-Mu, ya Tuhan, supaya kami bersukacita.
Engkau mengembalikan manusia kepada debu, hanya dengan berkata, “Kembalilah, hai anak-anak manusia!” Sebab di mata-Mu seribu tahun sama seperti hari kemarin atau seperti satu giliran jaga di waktu malam.
Ajarlah kami menghitung hari-hari kami, hingga kami beroleh hati yang bijaksana. Kembalilah, ya Tuhan, — berapa lama lagi? — dan sayangilah hamba-hamba-Mu!
Kenyangkanlah kami di waktu pagi dengan kasih setia-Mu, supaya kami bersorak-sorai dan bersukacita sepanjang hayat. Kiranya kemurahan Tuhan melimpah atas kami! Teguhkanlah perbuatan tangan kami, ya perbuatan tangan kami, teguhkanlah!
Bait Pengantar Injil Matius 24:42a,44
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.
Berjaga-jaga dan bersiap-siaplah, sebab kalian tidak tahu bilamana Anak Manusia datang.
Bacaan Injil Matius 24:42-51
“Hendaklah kalian selalu siap siaga.”
Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya, “Berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang. Tetapi ketahuilah ini: Jika tuan rumah tahu pada waktu mana pada malam hari pencuri akan datang, sudahlah pasti ia berjaga-jaga, dan tidak akan membiarkan rumahnya dibongkar.
Sebab itu, hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu duga.”Siapakah hamba yang setia dan bijaksana, yang diangkat oleh tuannya atas orang-orangnya untuk memberikan mereka makanan pada waktunya? Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu datang.
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya tuannya itu akan mengangkat dia menjadi pengawas segala miliknya. Akan tetapi apabila hamba itu jahat dan berkata di dalam hatinya: Tuanku tidak datang-datang, lalu ia mulai memukul hamba-hamba lain, dan makan minum bersama-sama pemabuk-pemabuk,
maka tuan hamba itu akan datang pada hari yang tidak disangkakannya, dan pada saat yang tidak diketahuinya, dan akan membunuh dia dan membuat dia senasib dengan orang-orang munafik. Di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi.”
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Katolik
Saudara-saudari yang terkasih dalam Yesus Kristus, Pada Renungan Harian Kamis 31 Agustus 2023 dalam Bacaan Injil hari ini Matius 24:42-51, bercerita tentang Yesus yang mengajak para muridNya untuk berjaga-jaga karena mereka tidak tahu pada hari mana Tuhan datang. Tuhan yang punya kuasa memberi kehidupan, Dia juga yang punya kuasa mengambil kehidupan.
Itu sebabnya sikap bathin yang harus dibentuk adalah selalu berjaga-jaga atau selalu siap siaga karena “Anak Manusia datang pada saat yang tidak diduga”. Apakah dengan berjaga-jaga berarti orang harus berhenti bekerja?
Jawabannya adalah orang harus tetap bekerja. Lakukanlah pekerjaan-pekerjaan setiap hari dan berlakulah sebagai hamba yang setia. Hamba yang setia melakukan pekerjaannya dengan setia meskipun tanpa diawasi oleh tuannya.
Hamba yang jahat akan berlaku malas dan bertindak tidak manusiawi terhadap sesama yang lain. Singkatnya, para pengikut Kristus sambil bekerja setiap hari sebagai hamba-hamba yang setia, mereka juga siap siaga menanti datangnya Tuhan di masa depannya.
Untuk lebih jelas, Yesus memberi perumpamaan tentang para hamba yang ditentukan untuk menjaga dan mengawasi segala milik tuannya. Yesus meskipun Allah, rela menjadi manusia dalam peristiwa inkarnasi, mengambil rupa sebagai hamba supaya setiap pribadi manusia dapat memiliki martabat sebagai anak-anak Allah.
Setiap orang dipanggil untuk bersatu dengan Tuhan karena penebusan yang berlimpah dariNya. Yesus sendiri datang bukan untuk dilayani melainkan untuk melayani, artinya Ia menjadi seorang hamba yang setia. Yesus juga memiliki harapan yang sama kepada setiap pribadi untuk menjadi hamba atau abdi Tuhan yang setia.
Apa yang harus kita lakukan sambil berjaga-jaga atau bersiap siaga? Paulus dalam 1 Kor 1,1-9 merumuskan kita-kiat untuk menanti datangnya Tuhan. Pertama, Seperti Paulus, orang perlu merasa bahwa karena kehendak Allah maka mereka dapat menjadi rasul atau utusan Tuhan.
Tugas para utusan atau Rasul adalah mewartakan kasih dan pengampunan Tuhan yang berlimpah-limpah kepada semua orang. Kedua, semangat mengabdi. Hamba yang setia adalah seumpama seorang rasul yang ikut mewartakan kasih dan pengampunan Tuhan.
Ketiga, Kekudusan. Bagi Paulus, orang-orang Korintus juga dipanggil juga kepada kekudusan. Kekudusan yang diperoleh karena jasa Yesus Kristus. Tuhan Bapa di Surga sendiri memiliki kasih yang besar bagi manusia dan kasihNya itu selalu menyertai setiap pribadi. Oleh karena kita merasakan kasih dan kebaikan Tuhan dalam hidup ini maka setiap pribadi juga diharapkan untuk selalu bersyukur di dalam hidupnya.
Keempat, Syukur. Rasa syukur kepada Tuhan Yesus karena di dalam diriNya kita menjadi kaya dalam segala hal, baik perkataan maupun pengetahuan. Tuhan Yesus juga akan meneguhkan kita sampai kepada kesudahan karena Dia setia.
Sabda Tuhan hari ini membuat kita semakin sadar akan kasih Tuhan dan mensyukurinya. Oleh karena itu kita perlu membangun semangat selalu siap sedia menanti kedatangan Tuhan, dengan semua tindakan yang baik dan penuh semangat mengabdi.
Dengan mencintai semua pekerjaan setiap hari maka turut mendukung jalan kekudusan kita. Tuhan itu setia selamanya, meskipun kita sendiri tidak setia kepadaNya. Apakah anda dan saya dapat menjadi hamba atau abdi yang setia di dalam hidup di hadirat Tuhan?
Doa Penutup
Allah Bapa sumber kesegaran hidup, Engkaulah Allah orang hidup yang menghendaki kami ikut dalam roh kehidupan-Mu. Kami mohon, semoga api cinta kasih ilahi, yang Kaugunakan untuk menyayangi kami, Kaunyalakan pula di dalam hati kami.
Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin. (sumber the katolik.com).
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News