Gempa Bumi di NTT

Dampak Gempa Bumi di Timor-NTT, Tembok Rumah Warga TTS Retak Akibat

Editor: Nofri Fuka
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

RETAK - Tampak rumah Buce Fai warga di di RT 01/RW 01, Desa Fatumone, Kecamatan Nunbena, TTS, mengalami keretakan.

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Sebuah rumah di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), NTT retak akibat gempa bumi berkekuatan 6,1 magnitude.

Gempa bumi diketahui melanda NTT pada Kamis 31 Agustus 2023 sekira pukul pukul 17.29 WIB

Buce Fai warga di di RT 01/RW 01, Desa Fatumone, Kecamatan Nunbena, TTS mengalami kerusakan pada tembok rumahnya.

"Data sementara, tembok rumah warga retak. Kerusakan ringan saja," kata Kepala BPBD TTS Yeri Nakamnanu ketika dihubungi wartawan dari Kupang, Kamis malam.

Baca juga: Gempa Bumi di Timor Terasa Hingga Alor, BPBD Alor Himbau Warga Waspada

 

Dia memastikan, gempa bumi itu tidak ada korban jiwa. Ia pun tengah berkoordinasi dengan Camat dan Kepala Desa setempat untuk memantau informasi kerusakan.

"Korban jiwa nihil. Saya sudah koordinasi ke para Kepala Desa dan Camat untuk mendata dan laporkan apabila ada yang terdampak," kata dia.

Sebelumnya, gempa bumi yang terjadi di Nusa Tenggara Timur (NTT) tidak berpotensi tsunami, BMKG pun meminta warga tenang.

Kepala BMKG NTT Margiono mengatakan, gempa itu terjadi Kamis 31 Agustus 2023 pukul 17.29.30 WIB wilayah Kupang, NTT.

Hasil analisis BMKG terhadap gempa tektonik menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,9.

"Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 9,70° LS ; 124,05° BT, atau tepatnya berlokasi di darat 37 km Timur Laut Kab. Kupang, Nusa Tenggara Timur pada kedalaman 80 km," kata Margiono, Kamis malam.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya deformasi di dalam lempeng.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik.

Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Alor dan Timor Tengah Selatan dengan skala intensitas III-IV MMI. Lalu di daerah Timor Tengah Utara dengan skala intensitas III MMI.
Kemudian di daerah Kupang dengan skala intensitas II-III MMI.

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami. Hingga pukul 17.57 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 1 aktivitas gempa bumi susulan dengan magnitudo M2.9," ujar dia.

BMKG NTT pun mengimbau warga agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Masyarakat agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. BMKG meminta warga memeriksa dan pastikan bangunan tempat tinggal ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah.

"Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi BMKG," katanya. (fan)

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News