Demo GMNI di Sikka

GMNI Sikka Temukan 12 Paket DAU 2023 Masih Nol Persen

Penulis: Hilarius Ninu
Editor: Hilarius Ninu
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DEMO GMNI-Demo GMNI Sikka di kantor Dinas PKO Sikka terkait 163 paket proyek bermasalah.

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Aris Ninu

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE-Tim GMNI Sikka sudah turun ke lokasi guna mengecek perkembangan paket proyek DAU 2023. Dari hasil pantauan di lapangan, ada 12 paket proyek yang perkembangan fisiknya masih nol persen.

Demikian terungkap saat aksi GMNI Cabang Sikka yang melakukan aksi demo di Kantor Dinas Pendidikkan dan Kepemudaan Olahraga (PKO) Sikka atas persoalan pembangunan fasiltas atau sarana parasarana pendidikan yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) .

"Dari data 4 Oktober 2023 yang kami temukan ada 12 paket yang masih nol persen, oleh karena itu mulai minggu lalu GMNI Cabang Kabupaten Sikka turun langsung pada 12 titik pembangunan tersebut. Di sana kami temukan bahwa memang ada pembangunan yang masih nol persen, ada pembangunan yang tidak sesuai dengan rancangan. Ada salah satu sekolah dasar di Wologahar di dalam RAB-nya terdapat empat ruangan tetapi dalam pelaksanaan di lapangan hanya tiga ruangan," kata ketua GMNI Sikka, Yohanes Maru dalam keterangan pers kepada wartawan usai aksi demo di Kantor Dinas PKO Sikka, Senin, 16 Oktober 2023 siang.

Ia menegaskan, atas temuan itu GMNI Cabang Sikka bersikap kalau benar ada terjadi dugaan KKN di Dinas PKO Kabupaten Sikka. Dugaan KKN itu terlihat pada anggaran untuk pembangunan yang tidak sesuai dengan RAB dan realisasi.

 

Baca juga: BREAKING NEWS: GMNI Demo di Kantor Dinas PKO Sikka, Turunkan Bendera Merah Putih Setengah Tiang

 

 

Ia menjelaskan, saat audiens dengan Sekertaris Dinas PKO Kabupaten Sikka terkait adanya perbedaan RAB dan realisasi pembangunan karena anggaran yang tidak mencukupi untuk pembangunan ruangan.

"Ini sangat tidak masuk akalnya, di dalam RAB-nya empat tetapi pelaksanaannya hanya tiga dan dengan alasan anggaran tidak cukup. Melihat sumber anggaran ini yang bersumber dari DAU, kita menduga kuat adanya KKN melibatkan tiga pihak mulai dari Dinas PKO Kabupaten Sikka, kontraktor dan anggota DPRD Kab Sikka," kata Maru.

GMNI Cabang Sikka juga belum menyebutkan siap anggota DPRD yang terlibat dalam pembangunan tersebut. Direncanakan, GMNI Cabang Sikka akan kembali melakukan aksi kantor Dinas PKO Sikka untuk mengadu data yang didapat di lapangan dengan data dari Dinas PKO untuk melihat ada perbedaan atau sama.(ris)

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News