Berita NTT

Pj Gubernur NTT Sebut Banyak Anak Muda NTT Saat Ini Belum Mengakses Pendidikan Tinggi

Editor: Nofri Fuka
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Timur, Ayodhia G.L. Kalake, dalam sambutannya membuka kegiatan LLDIKTI Fair yang digelar di outdoor Universitas Muhamadiyah Kupang, Pada, Selasa (17/10) malam mengatakan, saat ini NTT sedang mengahadapi satu tantangan besar yaitu banyak anak muda tidak Mengakses pendidikan tinggi.

POS-KUPANG. COM - Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Timur, Ayodhia G.L. Kalake, dalam sambutannya membuka kegiatan LLDIKTI Fair yang digelar di outdoor Universitas Muhamadiyah Kupang, Pada, Selasa (17/10) malam mengatakan, saat ini NTT sedang mengahadapi satu tantangan besar yaitu banyak anak muda tidak Mengakses pendidikan tinggi.

Dia mengatakan, sesuai dengan data dari BPS maka NTT mencatat partisipasi pendidikan tinggi pada tahun 2022, maka anak muda NTT dengan tentang umur 19- 23 tahun 32, 48 persen. Dari data ini menunjukkan masih banyak anak muda NTT yang belum mengakses pendidikan tinggi.

Dia menambahkan di NTT ada 58 Perguruan Tinggi Swasta dan 6 Perguruan Tinggi Negeri. Dengan kehadiran PTS dan PTN ini akan mempermudah akses pendidikan oleh anak-anak anak NTT. Dan saya berharap LLDIKTI XV melakukan pendampingan dan Memfasilitasi upaya peningkatan kualitas pendidikan tinggi di daerah ini.

Dia juga mengapresiasi kegiatan ini karna dengan kegiatan ini dapat menjadi wadah untuk memperkenalkan pendidikan tinggi dengan dunia usaha. Kolaborasi antara dunia pendidikan dan dunia usaha itu sangat penting diera digitalisasi ini.

Baca juga: Tiket Pesawat di NTT Mahal, Pj Gubernur Curhat ke Menhub Budi Karya Sumadi

 

"Kalau di negara-negara maju maka kurikulum itu disusun oleh perguruan tinggi dan dunia industri. Sehingga pada saat lulus kuliah bisa langsung dipakai" Katanya.

Sementara itu Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah XV, Adrianus Amheka, dalam sambutannya mengatakan tujuan dari kegiatan ini adalah bagian dari upaya untuk meningkatkan mutu perguruan tinggi secara keseluruhan di NTT. Kegiatan ini merupakan bagian dari menyiapkan masyarakat yang berdaya saing unggul, adaptif dengan berbagai permasalahan yang sedang dihadapi serta unggul dari berbagai aspek.

Dia menambahkan, jumlah mahasiswa di NTT saat ini untuk perguruan tinggi swasta sebanyak 84.000 mahasiswa aktif dan pendidikan tinggi negeri sebanyak 30.000 mahasiswa aktif.

Jumlah ini hampir mendominasi bonus demografi ditahun 2030 dan masyarakat unggul 2045. Hal ini berdampak pada kepercayaan masyarakat pada perguruan tinggi dalam berpartisipasi sebagai masyarakat intelektual. Oleh karna itu melalui kegiatan ini kami berharap dapat memberikan ekosistem inovasi bagi masyarakat NTT.

Turut hadir dalam kegiatan ini Forkopimda NTT, Pihak Perbankan yang ada di NTT, BUMN, BUMD, Rekor dan Dosen Se Propinsi NTT, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT dan tamu undangan lainnya.

Kegiatan ini mengusung tema "Get Ready for Butter Future" yang diikuti oleh beberapa kampus Swasta di Nusa Tenggara Timur, seperti Universitas Nusa Nipa Maumere, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang,  Universitas Kristen Artha Wacana Kupang, Universitas Muhamadiyah Kupang dan Akademi Kebidanan Santa Elisabeth Kefamenanu. (Laporan Gusty Helan, Mahasiswa Unipa)

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News