Renungan Katolik

Renungan Harian Katolik Selasa 12 Desember 2023, Jangan Menjadi Domba yang Sesat

Penulis: Gordy Donovan
Editor: Gordy Donovan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

GEREJA MBATA- Gereja Paroki St.Theresia Mbata. Mari simak Renungan Harian Katolik Selasa 12 Desember 2023.Tema renungan harian katolik yaitu Jangan Menjadi Domba yang Sesat.

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak Renungan Harian Katolik Selasa 12 Desember 2023.

Tema renungan harian katolik yaitu Jangan Menjadi Domba yang Sesat.

Renungan Harian katolik disiapkan untuk pekan II Adven jelang Natal 2023.

Sebelum menyimak renungan harian katolik hendaknya membaca bacaan katolik berikut ini:

Baca juga: Injil Katolik Selasa 12 Desember 2023 Lengkap Mazmur Tanggapan


Bacaan Pertama Yesaya 40:1-11
Mazmur Tanggapan Mzm. 96:1-2.3.10ac.11-12.13
Bait Pengantar Injil Alleluya
Bacaan Injil Matius 18:12-14

Bacaan Pertama – Yesaya 40:1-11

Beginilah firman Tuhan, “Hiburlah, hiburlah umat-Ku! Tenangkanlah hati Yerusalem dan serukanlah kepadanya, bahwa perhambaannya sudah berakhir, bahwa kesalahannya telah diampuni, sebab ia telah menerima hukuman dari tangan Tuhan dua kali lipat karena segala dosanya.”

Ada suara berseru, “Siapkanlah di padang gurun jalan bagi Tuhan, luruskanlah di padang belantara jalan raya bagi Allah kita! Setiap lembah harus ditutup, setiap gunung dan bukit harus diratakan.


Tanah yang berbukit-bukit harus menjadi rata, dan yang berlekak-lekuk menjadi datar. Maka kemuliaan Tuhan akan dinyatakan dan seluruh umat manusia akan melihatnya bersama! Sungguh, Tuhan sendiri telah mengatakannya.”

Terdengarlah suatu suara, “ Berserulah!” Jawabku, “Apa yang harus kuserukan?” Serukanlah: Seluruh umat manusia adalah seperti rumput dan semua semaraknya seperti bunga di padang.

Rumput menjadi kering, apabila Tuhan menghembusnya dengan nafas-Nya. Sesungguhnyalah bangsa itu seperti rumput. Rumput menjadi kering, bunga menjadi layu, tetapi firman Allah kita tetap untuk selama-lamanya.”

Hai Sion, pembawa kabar baik, naiklah ke gunung yang tinggi! Hai Yerusalem, pembawa kabar baik, nyaringkanlah suaramu kuat-kuat, nyaringkanlah suaramu, jangan takut! Katakanlah kepada kota-kota Yehuda, “Lihat, itu Allahmu!” Lihat, itu Tuhan Allah! Ia datang dengan kekuatan, dan dengan tangan-Nya Ia berkuasa.

Lihat, mereka yang menjadi upah jerih payah-Nya ada bersama-sama Dia, dan mereka yang diperoleh-Nya berjalan di hadapan-Nya. Seperti seorang gembala Ia menggembalakan ternak-Nya dan menghimpunkan-Nya dengan tangan-Nya. Anak-anak domba dipangku-Nya, induk-induk domba dituntun-Nya dengan hati-hati.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan – Mzm. 96:1-2.3.10ac.11-12.13

Ref. Lihat, Tuhan datang dengan kekuatan!

Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, menyanyilah bagi Tuhan, hai seluruh bumi! Menyanyilah bagi Tuhan, pujilah nama-Nya, kabarkanlah dari hari ke hari keselamatan yang datang daripada-Nya.


Sebab mahabesarlah Tuhan, dan sangat terpuji, Ia lebih dahsyat daripada segala dewata. Katakanlah di antara bangsa-bangsa: “Tuhan itu Raja! Ia akan mengadili bangsa-bangsa dalam kebenaran.”


Biarlah langit bersukacita dan bumi bersorak-sorai, biar gemuruhlah laut serta segala isinya! Biarlah beria-ria padang dan segala yang ada di atasnya, dan segala pohon di hutan bersorak-sorai.


Bersukacitalah di hadapan Tuhan, sebab Ia datang, sebab Ia datang untuk menghakimi bumi. Ia akan menghakimi dunia dengan keadilan, dan bangsa-bangsa dengan kesetiaan-Nya.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya.

Hari Tuhan sudah dekat, Ia datang sebagai penyelamat.

Bacaan Injil – Matius 18:12-14

Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Bagaimana pendapatmu? Jika seseorang mempunyai seratus ekor domba, dan seekor di antaranya sesat, tidakkah ia akan meninggalkan yang 99 ekor di pegunungan, lalu pergi mencari yang sesat itu?

Dan Aku berkata kepadamu: Sungguh, jika ia berhasil menemukannya, lebih besarlah kegembiraannya atas yang seekor itu daripada atas yang sembilan puluh sembilan ekor yang tidak sesat.


Demikian pula Bapamu yang di surga tidak menghendaki seorang pun dari anak-anak ini hilang.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik

Orang tua yang kehilangan anak putrinya dan yang sudah sudah berusaha mencari, menghubungi keluarga-keluarga yang mereka kenal, tetapi mereka semua tidak tahu.

Saya dapat merasakan kepedihan dan kebingungan orangtua dan juga situasi yang sedang dialami oleh anak mereka ketika pengumuman itu dipublikasikan.

Saya bisa membayangkan ketidak-berdayaan dan kebingungan anak mereka. Apakah yang akan terjadi atasnya? Yang pasti pikiran dan perasaan orangtua hanya tertuju kepada anak yang sedang hilang, sementara anak-anak yang lain, yang lagi ada bersama mereka, tidak terlalu dipikirkan.

Betapa pun enaknya makanan yang disuguhkan kepada mereka hari itu, semuanya terasa hambar karena kemauan untuk makan pun sama sekali tidak ada.

Yang sangat dirasakan hanyalah kepedihan, ketakberdayaan dan kebingungan mengingat anaknya yang sedang hilang.

Banyak pertanyaan yang ada dalam pikiran mereka antara lain: Apakah masih hidup atau sudah mati, apakah ditangan orang baik atau orang jahat? Apakah cuma ditahan untuk mendapat uang jaminan atau diperkosa?

Secara pribadi, saya hanya dapat berdoa: “Tuhan…tolong bawalah anak mereka kembali ke tengah keluarganya. Selamatkanlah dia ya Tuhan.”

Injil hari ini mengemukakan perumpamaan domba yang hilang; menceriterakan seorang gembala yang berusaha mencari seekor domba yang hilang. Sang gembala meninggalkan 99 domba yang lain dan pergi mencari domba yang tersesat.

Dia tidak lagi berpikir tentang kenyamanan domba-domba yang berkumpul bersamaan dalam satu tempat, tetapi konsentrasi dan pusat perhatiannya terfocus pada yang hilang.

Yang sangat menarik bahwa jika ia berhasil menemukannya, lebih besar kegembiraannya atas yang seekor itu dari pada yang ke-99 ekor yang tidak tersesat. Lalu Yesus mengungkapkan: “Demikian Bapa-mu yang di surga tidak menghendaki supaya seorang pun dari anak-anak ini hilang.”

Kalau saya renungkan apa yang dikatakan Yesus ini, perkataan-Nya sungguh benar dan diriNya sudah menjadi perwudjudan cinta Tuhan terhadap manusia. Kita manusia adalah domba yang sesat itu.

Kita tersesat bukan karena kesalahan siapa-siapa, tetapi karena kita kemungkinan besar salah memanfaatkan kebebasan yang sudah diberikan Tuhan kepada kita. Kalau kita berpikir tentang domba yang sesat itu.

Domba yang tersesat karena dia tidak mengikuti kawanan domba yang lain dan tidak mengikuti tuntuntan gembalanya. Domba itu mungkin melihat rumput yang hijau di salah satu tempat dan lari kesana, sementara yang lain masih mengikuti tuntunan gembalanya.

Atau karena keasikan menikmati enaknya rumput yang hijau dan segar, dia tidak peduli lagi dengan perintah tuannya. Kalau kita ingat sejarah kejatuhan manusia ke dalam tangan Setan, akar kesalahannya adalah mengikuti kehendak sendiri, dan mau menyamakan diri dengan Tuhan.

Tetapi walaupun demikian, Tuhan tidak pernah melupakan manusia. Ia tetap mencintai manusia. Karena cintaNya, Ia sampai mengutus PuteraNya ke dunia mencari manusia yang tersesat itu.

Ia bekerja keras yakinkan manusia agar kembali kepada Bapa. Puncak daripada kasih dan cintanya kepada manusia adalah mati di Salib. Tuhan sungguh mengasihi manusia. Lalu bagaimana tanggapan kita akan kasih Tuhan?

Marilah kita manfaatkan masa Adven ini untuk meneliti batin kita masing-masing. Apakah kita selalu berada dalam gembalaan Tuhan kita atau justru kadang kita tersesat.

Kalau kadang kita tersesat, marilah kita meminta bantuan Yesus Kristus agar Ia mencari-menemukan, menuntun kita kembali kepada kawanan domba yang lain, yang selalu mengalami kasih Allah. Hendaklah kita percaya senantiasa bahwa Tuhan Allah itu sangat mengasihi kita.

Doa Penutup

Allah Bapa Mahabaik, semoga doa permohonan kami naik ke hadirat-Mu.

Perkenankanlah kami mengabdi pada-Mu dengan hati tulus ikhlas, agar kami layak menyambut misteri penjelmaan Putra-Mu.

Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin. (sumber the katolik.com).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News