Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Arnold Welianto
TRIBUNFLORES.COM,MAUMERE- Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru, Umat Kristiani di Kota Maumere Kabupaten Sikka Nusa Tenggara Timur membuat pohon Natal untuk untuk menyambut perayaan kelahiran Yesus Kristus.
Namun kali ini ada yg berbeda, sejumlah mahasiswa Unipa Indonesia dari Fakultas Teknik program studi (Prodi) Desain Komunikasi Visual (DKV) Unipa Indonesia membuat pohon Natal bernuansa alam yaitu menggunakan ranting kering dari pohon pinang hias.
Pohon Natal dari ranting kering pohon pinang hias ini dibuat setinggi kurang lebih 3 meter dan lebar kurang lebih 3 meter, dengan pengerjaan selama 2 hari.
Ranting kering dari pohon pinang hias yang digunakan ini merupakan ranting yang sudah kering. Kemudian disusun dan dihias, hingga menjadi pohon Natal. Pohon tersebut kemudian dipercantik dengan lampu warna warni.
Baca juga: Pj Bupati Sikka Sebut Kedepan Lomba Hias Pohon Natal Jadi Agenda Tetap Pemerintah
Seluruh bagian pada pohon natal ini juga dihiasi dengan pernak-pernik Natal dari bahan alam.
Yoseph Esternus Ropi, salah satu mahasiswa program studi (Prodi) Desain Komunikasi Visual (DKV) Unipa Indonesia menjelaskan konsep pembuatan pohon Natal bernuansa alam ini sebagai bentuk menambah nilai untuk mencintai lingkungan sekitar.
Dikatakannya, selain konsep bernuansa alam, mahasiswa juga berinovasi membuat pohon natal dari botol air mineral bekas. Pembuatan pohon Natal ini juga menggunakan bambu, tali dan lampu neon.
Kata dia, Penggunaan bahan alami menjadi pohon natal ini dibuat untuk menambah nilai untuk mencintai lingkungan. Selain itu, hal tersebut dilakukan untuk mengurangi penggunaan sampah plastik yang kerap menjadi penyebab banjir di Kota Maumere.
Keberadaan pohon Natal dari bahan alam dan barang bekas ini, menarik perhatian warga setempat untuk berswafoto.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News