Gunung Lewotobi Perempuan

Gunung Lewotobi Perempuan Naik Status Waspada, Warga Disarankan Pakai Masker. 

Penulis: Paul Kabelen
Editor: Egy Moa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gunung Lewotobi (bagian kiri) di Kabupaten Flores Timur. Gambar diambil dari Tanjung Cinta Eputobi, Kecamatan Titehena, Senin 18 Desember 2023.

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paul Kabelen

TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA-Warga desa-desa  di Kecamatan Ile Bura dan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur wajib waspada mengunakan masker setelah peningkatan asap  Gunung Lewotobi Perempuan naik status dari level normal ke waspada. 

Perubahan status salah satu gunung kembar yang berdampingan itu disampaikan Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Hendra Gunawan dalam suratnya, Minggu, 17 Desember 2023.

Sementara Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana BPBD Flores Timur, Abdur Razak Jakra, mengimbau warga  selalu memakai masker karena kepulan asap beracun diprediksi meningkat.

"Masyarakat senantiasa waspada. Juga ada peningkatan asap dari Gunung Lewotobi Perempuan, sehingga masyarakat sekitar wajib pakai masker saat beraktivitas di luar rumah karena sangat mempengaruhi saluran pernapasan," katanya, Senin, 18 Desember 2023.

Baca juga: Benih Bantuan Mutu Jelek, Petani Padi Ladang di Flotim Beralih Gunakan Benih Lokal

 

 

Jakra sudah berkoordinasi dengan Camat Wulanggitang dan Camat Ile Bura supaya mengarahkan para kepala desa agar warganya selalu waspada terhadap peningkatan status gunung.

Pemda Flotim juga juga terus berkoordinasi dengan PVMBG dan Pos Pengamatan Gunung Lewotobi untuk terus memberikan informasi terbaru tentang perkembangan statusnya.

Diberitakan sebelumnya, Kepala PVMBG, Hendra Gunawan, mengekuarkan surat penyampaian peningkatan status Gunung Lewotobi Perempuan dari Level I (Normal) ke Level II (Waspada).

Dijelaskan, pengamatan visual dan instrumental periode 1-17 Desember 2023 menunjukan adanya peningkatan aktivitas kegempaan yang terekam serta tinggi kolom asap tidak teramati.

Baca juga: Pastor Recikan Air Suci ke Rumah dan Umat Paroki Weri Flores Timur Jelang Perayaan Natal.

Warga sekitar kaki gunung kembar, termasuk wisatawan diimbau untuk tidak beraktivitas dengan radius 2 kilo meter karena berpotensi terkena gas beracun.

Masyarakat diminta tenang dan mengikuti arahan Pemerintah Daerah setempat, serta tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya. *

Berita TRIBUNFLORES.COM lainnya di Google News