TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak Renungan Harian Katolik Kamis 4 Januari 2024.
Tema renungan harian katolik yaitu Mari dan Lihatlah.
Kamis 4 Januari 2024 merupakan Hari Kamis Biasa Masa Natal, Beata Elisabeth Bayley Anna Seton, Janda dengan Warna Liturgi Putih.
Sebelum menyimak renungan harian katolik hendaknya membaca bacaan bacaan berikut:
Baca juga: Bacaan Injil Katolik Hari Ini Kamis 4 Januari 2024 Lengkap Hari Biasa Masa Natal
Bacaan Pertama 1 Yohanes 3:7-10
"Setiap orang yang tidak berbuat kebenaran tidak berasal dari Allah."
Anak-anakku, janganlah membiarkan seorang pun menyesatkan kamu. Barangsiapa berbuat kebenaran, dia adalah benar, sama seperti Kristus adalah benar. Barangsiapa tetap berbuat dosa, dia berasal dari Iblis, sebab Iblis berbuat dosa dari mulanya.
Untuk inilah Anak Allah menyatakan diri-Nya, yakni untuk membinasakan perbuatan-perbuatan Iblis itu. Setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa lagi; sebab benih ilahi tetap ada di dalam dia; dan ia tidak dapat berbuat dosa, karena ia lahir dari Allah.
Inilah tandanya anak-anak Allah dan anak-anak Iblis: Setiap orang yang tidak berbuat kebenaran tidak berasal dari Allah; demikian juga setiap orang yang tidak mengasihi saudaranya.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan Mzm. 98:1,7-8,9
Ref. Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita.
Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan karya-karya yang ajaib; keselamatan telah dikerjakan oleh tangan kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus.
Biarlah gemuruh laut dan segala isinya, dunia dan semua yang diam di dalamnya! Biarlah sungai-sungai bertepuk tangan, dan gunung-gunung bersorak-sorai bersama-sama.
Biarlah mereka bersorak-sorai di hadapan Tuhan, sebab Ia datang untuk menghakimi bumi. Ia akan menghakimi dunia dengan keadilan, dan mengadili bangsa-bangsa dengan kebenaran.
Bait Pengantar Injil Ibrani 1:1-2
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.
Dahulu kala dengan pelbagai cara Allah berbicara kepada leluhur kita dengan perantaraan para nabi. Pada zaman akhir ini Ia berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya.
Bacaan Injil Yohanes 1:35-42
"Mereka datang dan melihat di mana Yesus tinggal, dan hari itu mereka tinggal bersama-sama dengan Dia."
Sekali peristiwa Yohanes berdiri di tempat ia membaptis orang di Sungai Yordan bersama dengan dua orang muridnya.
Ketika melihat Yesus lewat, Yohanes berkata, “Lihatlah Anak domba Allah!” Mendengar apa yang dikatakan Yohanes, kedua murid itu pergi mengikuti Yesus.
Tetapi Yesus menoleh ke belakang. Melihat bahwa mereka mengikuti Dia, Yesus lalu berkata kepada mereka, “Apakah yang kamu cari?” Kata mereka kepada-Nya, “Rabi (artinya: Guru), di manakah Engkau tinggal?”
Yesus berkata kepada mereka, “Marilah, dan kamu akan melihatnya.” Mereka pun datang, dan melihat di mana Yesus tinggal, dan hari itu mereka tinggal bersama-sama dengan Dia.
Waktu itu kira-kira pukul empat. Salah seorang dari kedua murid yang mendengar perkataan Yohanes lalu mengikut Yesus adalah Andreas, saudara Simon Petrus.
Andreas mula-mula bertemu dengan Simon, saudaranya, dan ia berkata kepadanya,”Kami telah menemukan Mesias (artinya: Kristus).”
Lalu Andreas membawa Simon kepada Yesus. Yesus memandang dia dan berkata, “Engkau Simon, anak Yohanes, engkau akan dinamakan Kefas (artinya: Petrus).
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Katolik
Yesus dalam Injil hari ini berkata, "Mari dan lihatlah," ketika dua murid Yohanes Pembaptis bertanya kepada-Nya di mana Dia tinggal. Ini adalah undangan pertama Yesus untuk "datang" kepada-Nya. Ternyata waktu singkat tinggal bersama Yesus telah mengubah hidup mereka.
Di kemudian hari, la mengundang mereka lagi dengan berkata, "Ikutlah aku, dan kamu akan kujadikan penjala manusia" (Mrk. 1 : 17) dan sejak itu mereka menjadi pengikut setia Yesus mewartakan kabar gembira. Dengan kata lain, pertama-tama Dia mengundang untuk melihat dan mengenal, lalu diajak bersama Dia untuk menjadi pewarta kabar baik.
Jika kita sungguh punya pengalaman personal dengan Kristus, kita dapat "menunjukkan" Dia kepada orang lain. Sebagaimana yang dilakukan Yohanes, dia hanya mengarahkan murid-muridnya kepada Kristus, lalu mereka pergi dan melihatnya sendiri. Setelah kita ditarik dan dikenal oleh Yesus, kita akan terdorong untuk membawa orang lain kepada-Nya. Andreas tidak bisa menyimpan rahasia untuk dirinya sendiri. Dia mulai bersaksi. Dia menjadi perekrut bagi Kristus. Dia mencari saudaranya Simon, dan membawanya kepada Yesus.
Tuhan, semoga kami dikuatkan oleh perjumpaan dengan-Mu sehingga kami siap menjadi pewarta kasih setia-Mu. Amin. (sumber adiutami.com).
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News