Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paul Kabelen
TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA-Penyebaran informasi diduga bohong (hoax) tentang peningkatan status Level III (Siaga) ke Level IV (Awas) Gunung Lewotobi Laki-Laki, dilakukan Kepala Desa Klatanlo dan Desa Hokeng Jaya, pada Minggu, 7 Januari 2024 pukul 00.00 (bukan 23.30 Wita membikin panik warga.
"Warga panik lari keluar rumah. Iya, umumkan lewat desa," kata Vinsensius Beda, warga Desa Klatanlo, Senin, 8 Januari 2024.
Kepala Desa Klatanlo, Petrus Muda Kurang, mengaku dia bersama Kepala Desa Hokeng Jaya, Gabriel Namang, diperintahkan atasan untuk menyebarkan informasi itu.
"Kami ini diperintah tinggal jalankan saja. Jadi yang bertanggungjawab pihak atasan kami," ujarnya saat dikonfirmasi, Senin 8 januari 2024.
Baca juga: Kapolda NTT Temui Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
Menurut dia, informasi status gunung itu diumumkan setelahl rapat bersama Camat Wulanggitang, Polsek Wulanggitang, dan Koramil 06 Wulanggitang. Sementara Camat Wulanggitang, Fredy Moat Aeng, enggan berkomentar saat dikonfirmasi.
"Saya tidak bisa berikan keterangan, sebentar baru kita sama dengan P\pak Kapolsek dan pak Danramil," ujarnya.
Kapolsek Wulanggitang, Iptu Nyoman Karwadi, mengatakan Camat Wulanggitang mengundang Kepala Desa Klatanlo, Hokeng Jaya, dan Nawokote dalam rapat tersebut.
"Hanya Kades Nawokote yang tidak hadir. Itu (informasi diduga hoax) hanya miss komunikasi," ujarnya.
Baca juga: Abu Vulkanik Gunung Lewotobi Laki-Laki Muncul dari Lima Lubang
Nyoman membantah tidak ada bahasa yang menyuruh Kades menyampaikan pengumuman soal peningkatan status gunung dan tremor yang diduga hoax tersebut.
"Bagaimana kami bisa sebutkan begitu. Yang terakhir komunikasi dengan Pak Boby (petugas pemantau gunung) itu, belum ada peningkatan. Hanya diimbau tetap waspada," ujarnya. *
Berita TRIBUNFLORES.COM lainnya di Google News