Doa Harian Umat Katolik

Cara Berdoa yang Baik dan Benar menurut Kitab Suci untuk Umat Katolik

Penulis: Nofri Fuka
Editor: Nofri Fuka
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Cara Berdoa yang Baik dan Benar menurut Kitab Suci untuk Umat Katolik.

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Berikut cara berdoa yang baik dan benar menurut Kitab Suci untuk Umat Katolik.

Sebagian umat Katolik kadang lupa mempraktekkan cara berdoa yang baik dan benar.

Ada beberapa cara berdoa yang baik dan benar untuk umat Katolik.

Simak selengkapnya, cara berdoa yang baik dan benar menurut Kitab Suci untuk umat Katolik di bawah ini;

Baca juga: 7 Doa Harian Umat Katolik yang Dipraktekkan Setiap Hari

 

1. Berdoa dengan tidak bertele-tele

Berdoa dengan tidak bertele-tele saat dianjurkan bagi umat Katolik yang ingin berdoa kepada Tuhan.

Berdoa dengan tidak bertele tele artinya tidak mengucapkan banyak kalimat yang tidak penting dan berputar-putar sehingga inti doa yang dipanjatkan jadi hilang.

Dalam injil Matius 6:7-13, ditegaskan bahwa "Kalau kalian berdoa, janganlah bertele-tele seperti orang-orang yang tak mengenal Tuhan. Mereka menyangka bahwa permintaan mereka akan didengar sebab doa mereka yang panjang itu. Jangan seperti mereka."

Untuk itu, hendaknya dalam berdoa janganlah bertele-tele melainkan langsung menyampaikan inti doa yang dipanjatkan.

5. Berdoa untuk mengampuni orang lain

Selain daripada berdoa tidak bertele-tele, cara berdoa lainnya yang dianjurkan adalah berdoa untuk mengampuni orang lain.'

Kebanyakan orang berdoa hanya untuk dirinya sendiri, bahkan memuji dirinya sendiri namun lebih daripada itu hendaknya berdoa untuk mengampuni orang lain, entah yang bersalah kepada kita atau pun juga mendoakan orang yang sering berbuat dosa agar bertobat.

Dengan berdoa untuk mengampuni orang lain niscaya kita sedang memupuk sikap saling mengasihi dan tidak membenci antara satu dengan yang lain.

Dalam injil Markus 11:25 pun telah ditegaskan, "Dan jika kamu berdiri untuk berdoa, ampunilah dahulu sekiranya ada barang sesuatu dalam hatimu terhadap seseorang, supaya juga Bapamu yang di surga mengampuni kesalahan-kesalahanmu."

3. Berdoa dengan tekun

Kebanyakan orang akan berdoa kepada Tuhan di saat ia ingin membutuhkan sesuatu atau meminta pertolongan lantaran mengalami sebuah kesulitan, misalnya sedang sakit atau pun ditimpa bencana yang lain. Atau sebaliknya, orang akan cepat bosan dan gerah jika permintaannya belum dikabulkan Tuhan.

Dan hal seperti ini sangat tidak dianjurkan sebab menunjukkan sikap tidak tulus melainkan membutuhkan Tuhan hanya saat tertentu saja. Setelah Tuhan mengabulkan doa, mulailah meninggalkan Tuhan dan jarang berdoa.

Sekali lagi hal ini tidak dianjurkan. Melainkan berdoa yang benar adalah berdoa dengan tekun, konsisten bukan saat lagi butuh Tuhan baru berdoa.

Dalam injil Matius 7:7 pun dijelaskan; "Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu."

Untuk itu, jika berdoa dengan tekun maka apa yang diharapkan bisa dikabulkan oleh Tuhan.

4. Berdoa dalam pribadi Tuhan Yesus

Tuhan Yesus adalah sang guru doa. Yesuslah yang mengajarkan kepada kita doa Bapa Kami. Ia adalah teladan hidup rohani bagi umat Kristiani. Maka dari itu berdoa hendaknya dalam pribadi Tuhan Yesus.

Untuk itu berdoa hendaknya melalui perantaraan-Nya.

Sebagaimana dikatakan Injil Yohanes 23:13-4, bahwa "Dan apa juga yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak. Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya.”

Jadi, apabila umat-Nya berdoa dengan iman dan keyakinan bahwa doa akan dikabulkan, percayalah bahwa pribadi Tuhan Yesus ada di dalam diri para umat-Nya.

Maka setiap kali doa hendaknya diakhiri dengan menyebutkan Allah Trinitas (Contoh= Doa ini kami panjatkan kehadiratMu lewat perantaraan Kristus Tuhan kami. Amin).

5. Berdoa secara tersembunyi dengan rendah hati

Barangkali Injil Matius 6:6, dapat mengingatkan kita akan pentingnya berdoa secara tersembunyi dengan rendah hati.

Dalam injil Matius 6:6 disebutkan "Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu."

Dengan demikian berdoa yang baik dan benar adalah berdoa di tempat tersembunyi dan rendah hati.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News