Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Arnold Welianto
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE-Menjelang pemungutan suara pemilih umum (Pemilu) l 14 Februari 2024 segala persiapan termasuk logistik dan simulasi pencoblosan sudah mulai dilaksanakan pihak penyelenggara.
Namun beberapa wilayah di Kabupaten Sikka masih minim jaringan listrik, internet dan akses jalan rusak. Hal ini menjadi salah satu kendala untuk menyukseskan pesta demokrasi. Seperti keadaan warga di Desa Waipaar, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka.
Penjabat Desa Waipaar, Marianus Dare menyebutkan kurang lebih 9 Km jalan menuju desanya dalam kondisi rusak parah sehingga tidak bisa dilalui kendaraan roda empat.
Hanya kendaraan roda dua bisa melintas, meskiharus ekstra hati-hati karena badan jalan dipenuhi batu kerikil dan banyak lubang akibat banjir. Selain itu, disaat musim hujan kendaraan roda tidak bisa melintas karena di beberapa titik jalan tersebut berlumpur.
Baca juga: Ini Jadwal KPU Sikka Distribusi Logistik Pemilu 2024
Ia khawatir, pendistribusian logistik Pemilu ke desanya terhambat karena kendaraan tidak bisa melintas sehingga membutuhkan biaya untuk jasa pikul logistik dan pengaman kotak suara seperti terpal dan mantel.
"Saya khawatir, Kalau saat jadwal distribusi logistik ke desa kemudian hujan angin, otomatis kendaraan tidak bisa lewat, harus sewa lagi orang untuk pikul dan alat pengaman kotak suara seperti terpal dan mantel," ujarnya Rabu 31 Januari 2024.
Selain itu, di Desa Waipaar belum ada jaringan listrik sehingga membutuhkan genset bahan bakar untuk mengantisipasi perhitungan suara hingga larut malam.
"Di deda tidak ada listrik, sehingga antisipasinya penyelengaraan harus siapkan genset dan bahan bakar antsipasi perhitungan suara hingga malam," harapnya.
Baca juga: Pemilu 2024, KPU Sikka Kekurangan 8000 Surat Suara Calon Anggota DPRD Sikka
Ia berharap pihak penyelengaraan untuk mengantisipasi kondisi tersebut sehingga pesta demokrasi bisa berjalan sesuai harapan. *
Berita TRIBUNFLORES.COM lainnya di Google News