Longsor di Manggarai Barat

Lima Hari Longsor Tutup Jalan di Welak Manggarai Barat,Lalu Lintas Lumpuh Total

Penulis: Berto Kalu
Editor: Egy Moa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Material longsor menutup ruas jalan di Desa Garung, Kecamatan Welak, Kabupaten Manggarai Barat sejak Rabu 21 Februari 2024 lalu. Meski sudah lima hari akses jalan itu tak bisa dilalui kendaraan. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu

POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO- Longsor menutup ruas jalan di Desa Garung, Kecamatan Welak, Kabupaten Manggarai Barat, Pulau Flores, sejak Rabu 21 Februari 2024. Meski  kejadianya sudah berlangsung lilima hari, akses lalu lintas lumpuh total tidak bisa dilalui kendaraan.

Vitalis Djebarus, warga Desa Garung mengaku hingga hari ini jalan tersebut belum bisa dilewati kendaraan.

"Sekarang kondisi longsor belum ada perubahan, tim dari BPBD belum sampai di lokasi sampai hari ini, sudah lima hari jalan tak bisa dilewati," ujarnya kepada Pos Kupang, Senin 26 Februari 2024.

Vitalis menjelaskan, material longsor itu menutup ruas Jalan Orong menuju Golowelu dan Jalan Kampung Lempa menuju Kampung Tangis. Kedua ruas jalan itu ditutupi lumpur dan batu-batu besar.

Baca juga: Jembatan Penghubung 2 Desa di Manggarai Barat Rusak Diterjang Banjir

 

Warga tidak bisa memindahkan material longsor, membutuhkan alat berat.

"Kami membutuhkan alat berat untuk buka kembali akses jalan. Tidak bisa hanya dengan swadaya masyarakat, volume longsor sangat besar," ungkapnya.

Ia menambahkan, longsor sepanjang 40 meter juga terjadi di Wae Gunang menuju Kampung Lempa. Ini mengakibatkan satu rumah warga rusak berat, peralatan rumah tangga hilang tertimbun material material longsor.
"Penghuni rumah sekarang masih takut karena rumah dalam kondisi miring akibat longsor," ujarnya.
Sementara itu Sekretaris Desa Garung, Rikardus Syukur mengatakan telah melaporkan kondisi tersebut ke Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat.

Baca juga: Pilkada 2024, Rikardus Sebut DPC Demokrat Sudah Kantongi Nama Calon Bupati Manggarai Barat

Surat laporan bencana alam tersebut ditujukan kepada Bupati Manggarai Barat dan ditembuskan ke DPRD Manggarai Barat, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan Dinas Sosial Manggarai Barat. *

Berita TRIBUNFLORES.COM lainnya di Google News