Berita Manggarai

JPIC Keuskupan Ruteng dan Paroki Ponggeok Tanam Ribuan Pohon di Poco Leok

Penulis: Robert Ropo
Editor: Egy Moa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

JPIC Keuskupan Ruteng dengan Paroki Ponggeok Stasi Lungar melakukan penanaman pohon di kawasan Poco Leok, Jumat 8 Maret 2024.

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Robert Ropo

TRIBUNFLORES.COM,BORONG-Komisi JPIC Keuskupan Ruteng bekerjasama dengan Paroki St Arnoldus Yansen Ponggeok menanam ribuan anakan pohon di Stasi Lungar, kawasan Poco Leok, Kecamatan Satar Mese, Kabupaten Manggarai, Jumat 8 Maret 2024.

Penanaman pohon itu didahului dengan Ibadat Ekologi yang dipimpin oleh Vikjen Keuskupan Ruteng, RD Alfons Segar,  dan Direktur Puspas Keuskupan Ruteng juga sebagai Ketua Komisi JPIC-MP Keuskupan Ruteng,  RD Martin Chen bersama para imam konselebran. 

Turut hadir juga Pastor Paroki Ponggeok,  RD Yohanes Mustaram, KSDA, Kabid Pengendalian, Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Manggarai, Adrianus Husen, pengurus dewan Stasi Lungar, OMK Paroki Ponggeok, tokoh masyarakat, masyarakat/umat Stasi Lungar, para guru dan siswa-siswi SDK Lungar dan SMPN 20 Satar Mese. 

Dalam ibadat ekologi,  semua umat bergoyang, melambaikan tanggan sambil menyanyikan lagu Laudato Si, O Mi Signore. Kemudian peragaan pohon yang mati, pengunaan pupuk yang berlebihan dan lain sebagainya.

Baca juga: Warga Desa Lungar Manggarai Tempuh Belasan Kilometer Temukan Signal Telphon

 

Usai ibadat kemudian dilanjutkan dengan penanaman pohon dan pembagian bibit pohon. Penanaman pohon itu dimulai dengan penanaman simbolis Vikjen Keuskupan Ruteng RD Alfons Segar didampingi Ketua Komisi JPIC-MP Keuskupan Ruteng RD Martin Chen dan para imam. 

RD Alfons Segar dalam kotbahnya, mengatakan umat patut bersyukur kepada Tuhan yang telah menciptakan dunia ini dengan segala isinya, khususnya yang ada di seluruh wilayah Poco Leok ini.. Tuhan telah menciptakan semuanya ini untuk kesejahteraan dan kelangsungan hidup kita turun temurun. 

Karena itu kita perlu memelihara dan merawatnya dengan baik dengan menanam dan merawat kembali yang telah kita pakai dan yang sudah rusak sehingga semuanya tetap terpelihara dengan baik dan dapat memenuhi kebutuhan hidup kita dan generasi kita selanjutnya. 

"Agar syukur, doa dan segala usaha kita untuk merawat semua Ciptaan Tuhan yang ada di sekitar kita di sini dan di seluruh wilayah Poco Leok serta di seluruh wilayah paroki ini berkenan kepada Tuhan, marilah kita memohon pengampunan dari Tuhan atas semua dosa kita, khususnya atas berbagai bentuk kerusakan yang telah kita lakukan selama ini," ujarnya.

Baca juga: Partai Gerindra Manggarai Lolos di Semua Daerah Pemilihan

Menurutnya, kita manusialah yang bertanggungjawab untuk merawat dunia ini yang telah rusak agar bisa terpulih kembali. Segala usaha kita untuk merawat dunia ini supaya tetap baik adalah bentuk ucapan syukur dan pujian kita kepada Tuhan.

"Marilah kita menjaga dan memelihara semua ciptaan Tuhan, agar kemuliaan Tuhan tetap terpancar melalui ciptaan-Nya. Dan marilah kita melakukan kegiatan penanaman pohon dan pembagian bibit hari ini dan perawatan selanjutnya dalam nada syukur dan pujian kepada Tuhan,"pintanya.

Ketua Komisi JPIC-MP Keuskupan Ruteng RD Martin Chen menerangkan kegiatan penghijauan berupa penanaman ribuan anakan pohon ini adalah salah satu wujud nyata dari Tahun Pastoral Ekologi Integral Keuskupan Ruteng Tahun 2024. 

Selain itu, tujuan penanaman pohon ini untuk penghijauan di lahan-lahan yang gundul, dan juga sebagai bentuk tanggungjawab kita untuk melestarikan lingkungan alam yang semakin rusak akibat dampak iklim dan perbuatan manusia merusak alam.

Baca juga: Di Manggarai Timur, Bangun Pagi, Istri Temukan Suami Tak Bernyawa Lagi di Belakang Rumah

Ribuan anakan pohon seperti sengon, mahoni, kopi, ketapang dan sejumlah jenis anakan pohon lainya itu akan ditanam di sekitaran lahan Stasi Lungar dan juga dibagikan kepada masyarakat/umat untuk masing-masing menanam dan merawatnya. 

"Kita tanam awal ini di lahan seluas sekitar 10 hektar, kemudian akan ditanam lagi oleh masing-masing umat di lahan mereka masing-masing,"ujarnya. *

Berita TRIBUNFLORES.COM lainnya di Google News