Wisata Flores

6 Tempat Wisata Populer di Flores NTT yang Wajib Dikunjungi, Indah & Tak Membosankan

Penulis: Cristin Adal
Editor: Cristin Adal
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PESONA- Kampung tradisional Wae Rebo di Kecamatan Satarmese Selatan, Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur

TRIBUNFLORES.COM, LABUAN BAJO- Berpetulang ke Pulau Flores dari ujung barat hingga timur, anda akan menemukan banyak hal menarik dan indah untuk memenuhi khasana petulang tentang Flores.

Pulau Nusa Bunga Nusa Tenggara Timur ini memiliki beberapa tempat wisata populer karena bentangan alamnya yang indah, khas dan eksotis. Berikut tempat wisata populer di Flores yang tidak bisa dilewatkan:

1. Labuan Bajo

Labuan Bajo satu dari lima destinasi wisata super premium di Indonesia. Labuan Bajo dikenal dunia karena kadal raksasa terbesar di dunia yaitu komodo.

Baca juga: 6 Alasan Utama Mengapa Anda Harus Beriwisata ke Pulau Flores NTT

PANTAI PINK LABUAN BAJO - Long Pink Beach yang tersohor dengan pasirnya yang berwarna pink di Labuan Bajo, NTT. (POS-KUPANG.COM)

 

Banyak wisatawan domestik hingga mancanegara ke Labuan Bajo untuk melihat langsung spesies kadal dengan nama latin Varanus komodoensis ini. Habitat komodo ada di Taman Nasional Komodo yakni di Pulau Komodo, Rinca, Gili Motang, Padar, Labuan Bajo, Manggarai Barat.

Kadal raksasa ini hanya hidup di Taman Nasional Komodo, namun dua tempat di utara Flores terdapat komodo dengan ukurannya kecil seperti di Pota, Manggarai Timur dan Riung, Ngada. Selain komodo, Labuan Bajo dijuluki kota seribu sunset dan memiliki pulau-pulau yang cantik.

2. Pulau Mules atau Nuca Molas

Pulau Mules yang berada di selatan Pulau Flores ini tampil begitu cantik dan penuh pesona. Pulau cantik ini menjadi rumah bagi rusa, penyu dan burung maleo.

Keindahan alamnya tak kalah menawan dari Labuan Bajo yang ada di ujung barat Pulau Flores. Luas Pulau Mules 180.029 kilometer persegi dan masuk ke dalam wilayah Kecamatan Satar Mese Barat, Kabupaten Manggarai.

PULAU MULES- Pesona Pulau Mules yang berada di wilayah Kecamatan Satar Mese Barat, Kabupaten Manggarai, Pulau Flores. (TRIBUNFLORES.COM/HO-ALFININA)

 

Pulau Mules satu-satunya pulau yang ada di Kabupaten Manggarai. Pulau Mules pun kerap dikenal dengan nama Nuca Molas. Nama pulau ini berasal dari bahasa Manggarai yaitu molas artinya cantik. Sehingga pulau ini dikenal pulau dengan pulau yang cantik.

Tribuners yang penasaran melihat dan ingin menjelajahi pulau ini tak perlu khawatir soal akses. Jarak dari Kota Ruteng menuju pulau ini kurang lebih menghabiskan waktu kurang lebih 3 jam menggunakan transportasi darat ke arah Dintor.

Tak sekadar nama, pulau ini cantik adanya. Menawarkan hamparan keindahan alam berupa bukit batu, padang rumput savana dan pepohonan.

Di sekitar pulau ini hidup beragam satwa, antara lain, penyu, lumba-lumba, ikan beragam jenis, gugusan coral dan anemon yang dapat dinikmati oleh wisatawan.

Di tempat ini anda bisa menyaksikan indahnya pemandangan kawanan sapi, kambing dan rusa mencari rumput di padang savana. Jauh dari hiruk pikuk kota dan polusi.

Pulau kecil ini meneduhkan hati setiap pengunjung dengan pesona keindahan yang ada di dalamnya. Selain melihat eksotisnya sunrise di Pulau Mules, menikmati keindahan matahari terbenam atau sunset tak ada duanya di tempat ini.

3. Gunung Inerie

Gunung Inerie adalah gunung berapi terbesar di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur. Puncak Gunung Inerie merupakan salah satu puncan terindah di Pulau Flores.

Gunung dengan jenis stratovolcano berjarak sekitar 15 kilometer di selatan Kota Bajawa, di Kecamatan Aimere, Kabupaten Ngada. Gunung ini menjadi salah satu destinasi wisata yang menawarkan petulangan pendakian dan menantang.

WISATA FLORES - Pesona Negeri diatas awan Wolobobo. Foto gunung Inerie dari puncak Wolobobo di Kabupaten Ngada Provinsi NTT beberapa waktu lalu. (TRIBUN-FLORES.COM/HO-SHANA FATINA)

 

Dari Kota Bajawa, terlihat jelas gunung yang bentuknya serupa piramida yang lancip. Tak heran karena keberadaanya pada ketinggian 2.245 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Puncak yang tergolong cukup tinggi sehingga memerlukan waktu pendakian sekitar tiga hingga lima jam mencapai puncak. Gunung yang terakhir meletus pada tahun 1970 ini didominasi batu kerikil dan cadas hingga ke puncak.

Mencapai puncak tertinggi Gunung Inerie, pendaki disuguhkan panorama alam di Bajawa, Kabupaten Ngada yang tiada duanya. Menikmati matahari yang perlahan terbit atau sunrise di puncaknya, kabut yang menyelimuti kaki gunung dan gelombang laut sawu yang menggulung.

Sementara itu, sebuar perkampungan megalitikum Kampung Bena nampak kokoh dan indah berada di bawah kaki Gunung Inrie seolah memeluk kaki gunung tertinggi di Pulau Flores ini.

4. Padang Sabana Mausui

Hamparan Padang Sabana Mausui membentang luas dan hijau. Di tempat ini masyarakat setempat menggembalakan ternaknya tetapi kini menjadi spot camping wisatawan.

Destinasi wisata ini terletak di kelurahan Watunggene, kecamatan Kota Komba sekitar 2 jam dari Kota Borong ibu kota Kabupaten Manggarai Timur, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur.

WISATA- Panorama alam padang savana Mai Sui dengan hamparan laut Tanjung Bendera, di Manggrai Timur, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur. (TRIBUNFLORES.COM/HO-PANJI VASCO DA GAMA)

 

Aset wisata alam Kabupaten Manggarai Timur ini memantik kunjungan wisatawan lokal maupun wisatawan nusantara. Padang sabana Mausui berada di bawah kaki Gunung Komba dan Poco Ndeki tak jauh dari perairan Tanjung Bendera sangat menakjubkan.

Mayoritas wisatawan melakukan aktivitas camping saat datang di Padang Savana Mausui ini. Hal ini karena lanskap alam yang unik dan menggoda dari setiap sisinya.

5. Kampung Wae Rebo

Terletak di ketinggian 1100 meter di atas permukaan air laut. Orang-orang kerap menyebut kampung di atas awan. Memiliki rumah adat yang unik disebut Mbaru Niang yang mengandung filosfi kehidupan masyarakat Manggarai.

PESONA- Kampung tradisional Wae Rebo di Kecamatan Satarmese Selatan, Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur (TRIBUNFLORES.COM/HO-YOHAN HAPDIJAYA)

 

Desa tradisional Wae Rebo di distrik Manggarai di pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, telah menerima Top Award of Excellence dari UNESCO dalam Penghargaan Warisan Asia Pasifik UNESCO 2012, yang diumumkan di Bangkok pada 27 Agustus 2012.

Rumah adat ini tinggi dan berbentuk kerucut.Yang pertama ada yang paling umum di kenali wisatawan adalah Waerebo di Kabupaten Manggarai. Berada di atas ketinggian, kampung ini sering tertutup kabut dan udaranya sangat dingin.

Terdapat 7 rumah utama atau Mbaru Niang di Wae Rebo yang melingkari batu yang tersusun rapi di tengan kampung dan dalam bahasa Manggarai disebut sebagai compang. Compang atau altar ini sebagai pusat aktivitas masyarakat untuk meletakan sesajian atau persembahan kepada leluhur.

6. Danau Kelimutu

Mendengar nama Danau Kelimutu tentu tak asing lagi. Danau yang khas dengan tiga warna ini satu-satunya ada di Indonesia. Keajaiban alam yang membentuk kawah dengan tiga warna berbeda membuat Danau Kelimutu unik dari pada danau lainnya.

Danau Kelimutu menjadi salah satu destinasi wisata alam yang terkenal di Flores, Nusa Tenggara Timur. Hampir setiap hari wisatawan datang ke Danau Kelimutu, tak hanya wisatawan domestik tapi wisatawan mancanegara.

PUNCAK DANAU KELIMUTU- Beberapa turis asing di puncak Danau Kelimutu ikut menyaksikan dan memotret matahari terbit atau sunrise, (24/10/2023). (TRIBUNFLORES.COM/GG)

Tempat wisata ini berada ini di Desa Pemo, Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende. Memiliki tiga buah danau kawah di puncak dengan tiga warna berbeda-beda sehingga dinamakan danau tiga warna. Warna tiga kawah ini yaitu, merah, biru dan hijau bisa berubah-ubah.

Danau yang berwarna biru bernama Tiwu Ata Bupu yang artinya danau orang tua. Danau yang berwarna merah bernama Tiwu Ata Polo yang artinya danau sihir. Danau yang berwarna hijau bernama Tiwu Nuwa Muri Kou Fai yang artinya danau muda-mudi.

7. Taman Laut Teluk Maumere

Taman Wisata Alam Laut (TWAL) Teluk Maumere dikenal dengan nama gugus Pulau Teluk Maumere. Disebut sebagai gugus Pulau Teluk Maumere karena terdiri atas 10 pulau besar dan kecil.

Gugusan pulau ini terdiri dari Pulau Besar, Pulau Kojadoi, Pulau Pemana, Pulau Kambing (Pemana Kecil), Pulau Sukun, Pulau Parumaan, Pulau Dambila, Pulau Pangabatang, Pulau Babi dan Pulau Kondo.

MAUMERE DIVER CENTER- Johanes Saleh dan tim diver sebelum melakukan diving di teluk Maumere, 2022. (TRIBUNFLORES.COM/HO-JOHANES SALEH)

 

Di Taman Laut Teluk Maumere memiliki spot-spot terumbu karang serta berbagai jenis ikan hias dan biota laut lainnya. Selain pemandangan alam bawah laut yang sangat indah, pulau-pulau ini memiliki pantai berpasir putih bersih dan laut yang jernih.

Menjelajahi alam lautnya dapat dilakukan dengan diving dan snorkeling. TWAL Teluk Maumere merupakan destinasi surga wisata alam untuk snorkeling, diving, memancing, fotografi, berlayar, selancar angin, dan ski air. Terdapat 30 lokasi penyelaman (dive sites) di kawasan Teluk Maumere dan sesuai bagi penyuka ”muckdiving” untuk dapat mengamati biota laut berukuran kecil, misalnya cumi-cumi, kelinci laut (nudibranch), dan ikan kodok.

TWAL Teluk Maumere memiliki padang lamun dan terumbu karang. Padang lamun dan terumbu karang menjadi sumber pakan bagi penyu hijau, penyu sisik dan duyung atau dugong.

Dilansir dari laman website BBKSDA NTT yang mendokumentasikan, sebanyak 24 jenis karang (soft dan hard coral) menyusun ekosistem terumbu karang dengan dominansi famili Acroporidae, dengan genus di antaranya di antaranya Montipora, Acropora, Lobiphyla, Pictirina, Stylophora, Porites, Pavana, Merlina, Varia, Hydropora, dan Galaxea.

Keberadaan terumbu karang mendukung kehidupan aneka ikan karang (262 jenis, 39 genus) dari keluarga Chaetodotidae, Serranidae, Lutjanidae, Lethrinide, dan Haemulidae dan ikan komersial seperti ikan tengiri (Scomberomorus conunerson), ikan tuna (Thunnus albacares), dan ikan layar (Isthoporus orientalis). Biota laut lainnya yaitu kima (Tridacna sp), troka/lola (Trocus niloticus), kepala kambing (Casis cornuta), nautilus, tedong-tedong (Lambis lambis), dan gastropoda lainnya.

Pulau Besar adalah pulau terbesar dan bersama Pulau Dambila dan Pulau Pangabatang membentuk penghalang alami untuk arus air masuk –keluar teluk. Hal ini menyebabkan perairan Teluk Maumere cenderung tenang dan acapkali Cetacean (lumba-lumba, paus sperma, paus pilot, dan hiu paus) dijumpai. Waktu terbaik untuk melihat mamalia laut tersebut adalah musim hujan (November –Desember) untuk paus sperma dan bulan April-Mei untuk hiu paus.

Demikian rekomendasi tempat wisata di Pulau Flores NTT yang wajib dikunjungi saat liburan. Namun di sekitar tempat wisata yang direkomendasikan ini, terdapat tempat wisata pendukung lainnya yang takalah indah untuk dijelajahi.

8. 17 Pulau Riung

PULAU RIUNG- Kawasan Taman Wisata Alam Laut 17 Pulau Riung, Kabupaten Ngada, Flores, Nusa Tenggara Timur. (TRIBUNFLORES.COM/HO-ALEX JOURNEY)

 

Taman Wisata Alam Laut (TWAL) 17 Pulau Riung, salah satu destinasi wisata di Kabupaten Ngada, NTT. Taman Laut Pulau Riung memilki panorama alam yang indah dan tentunya kaya dengan alam lautnya.

TORONG PADANG. Padang Sabana Torong Padang di Riung, Ngada. (TRIBUNFLORES.COM/HO-BPOLBF)

 

Namun, Taman Laut 17 Pulau Riung selain kaya dengan potensi kawasan sumber daya alam tetapi menyimpan fakta menarik yang perlu diketahui.

Berita Tribunflores.com lainnya di Google News