Desa Wisata di Sikka

9 Desa Wisata di Sikka NTT yang Masuk dalam Jaringan Desa Wisata Kemenparekraf

Penulis: Cristin Adal
Editor: Cristin Adal
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

JEMBATAN BATU - Pesona Jembatan Batu dari Puncak bukit Batu Purba, Desa Kojadoi, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka, Senin 14 Maret 2022.

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE- Saat ini ada 9 desa wisata di Kabupaten Sikka, Flores, Nusa Tenggara Timur dalam daftar Jaringan Desa Wisata (Jadesta) Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI.

Sebanyak 9 desa wisata ini bagian dari 165 desa wisata di Nusa Tenggara Timur yang dihimpun dari website jadesta.kemenparekraf.go.id pada Kamis, 26 April 2024.

Masing-masing desa wisata ini memiliki keunikan tersendiri dan beberapa merahi predikat nasional. Berikut 9 desa wisata tersebut :

1. Desa Wisata Aibura

Baca juga: 4 Cagar Budaya dan 2 Museum di Flores NTT, Tempat Wisata yang Dikunjungi Selain Pantai

 

 

Desa Wisata Aibura saat ini memiliki destinasi utam yaitu Sanggar Budaya Lero Sadang Wolon Mudung Maumere

Sanggar Budaya Lero Sadang Wolon Mudung ini berada di Kampung Mudung, Dusun Mudung, RT 10, RW 5, Desa Aibura, Kecamatan Waigete Kabupaten Sikka

2. Desa Wisata Egon

Desa Wisata Egon, salah satu desa di Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka. Desa wisata ini memiliki destinasi air panas yang disebut Air Panas Blidit.

AIR PANAS- Air Panas Blidit, Desa Egon.  (TRIBUNFLORES.COM/HO-AHMAD DUGU UMAR)

 

Selain air panas, desa wisata ini mengembangkan agoriwisata tanaman hortikultura dan yang terkenal adalah jagung. Kebun jagung warga desa setempat berada di pinggir jalan dan menjadi destinasi kuliner lokal.

Wisatawan juga bisa tekking ke andalan Maumere untuk melihat keindahan hutan ampupu di sekitar kaki Gunung Ggon

3. Desa Wisa Koja Doi

Desa Wisata Koja Doi merupakan sebuah desa yang berada di gugusan pulau dalam kawasan Taman Wisata Alam Laut (TWAL) Teluk Maumere, kecamatan Alok Timur kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Desa Koja Doi terletak dikawasan pulau-pulau kecil di sebelah utara laut Flores. Desa Koja Doi termasuk dalam wilayah administrasi Kecamatan Alok Timur, yang berjarak 28 Km dari ibu kota Kabupaten dan Kecamatan.

JEMBATAN BATU - Pesona Jembatan Batu dari Puncak bukit Batu Purba, Desa Kojadoi, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka, Senin 14 Maret 2022. (TRIBUNFLORES.COM / NOFRI FUKA)

 

Koja Doi merupakan sebuah desa wisata yang masuk 17 besar kategori Indonesia Sustainable Tourism Award (ISTA) 2019 dari Kementerian Pariwisata. Masuk nominasi Indonesia Sustainable Tourism Award tahun 2019 dari Kementerian Pariwisata RI.

Desa terkenal dengan keunikan jembatan batunya sepanjang 680 meter sebagai penghubung pulau Koja Doi dan Koja Besar. Bukit batu purba berwarna hitam setinggi 30 meter, tempat melihat sunrise hingga snorkeling.

4. Desa Wisata Umauta

Desa Umauta terletak di Kecamatan Bola, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur. Desa ini memiliki topografi berupa perbukitan dengan jarak tempuh yang lumayan jauh dari jalan utama di kota tersebut.

Setiap orang yang melintas ke wilayah tersebut akan disuguhkan pemandangan alam bebas dan terbuka yang diapit lembah dan bukit. Desa Umauta juga memiliki hasil bumi seperti cengkeh, kemiri, kakao, pisang, kelapa, vanili dan pala.

 

SANGGAR DOKA TAWA TANA DARI DESA UMAUTA, KECAMATAN BOLA, KABUPATEN SIKKA. (TRIBUNFLORES.COM/ARIS NINU)

 

Salah satu desa wisata di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, yakni Desa Umauta masuk dalam jajaran 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia Terbaik 2022.

Desa Umauta masuk daftar 50 desa wisata terbaik ADWI 2022 setelah melalui uji standar penilaian tim juri yang terdiri dari tujuh kategori.

 

 

Di antaranya, memiliki daya tarik pengunjung (alam dan buatan, seni dan budaya), Suvenir (kuliner, fesyen, dan kriya),  Homestay, Toilet umum,  Digital dan kreatif,  Cleanliness, Health, Safety, dan Environment Sustainability (CHSE), serta Kelembagaan Desa.

5. Desa Wisata Lewomada

Desa Lewomada berasal dari dua kata yakni lewo dan mada. Lewo berarti kampung dan mada berarti benteng pertahanan. Secara garis besar, Lewomada berarti mempertahankan kampung-kampung.

PANTAI PASIR PUTIH- Pantai pasir putih di Desa Lewomada, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, Flores,NTT,  (TRIBUNFLORES.COM / ARNOL WELIANTO)

 

Perjalanan ke Lewomada bisa ditempuh sekitar 1 jam perjalanan dari Kota Maumere, ibu kota Kabupaten Sikka. Jalanannya sudah beraspal, namun beberapa titik rusak. 

 

Sebagian besar wisatawan mengunjungi destinasi Pantai Hia. Pantai ini memiliki pasir putih bersih dan eksotik dan cocok untuk menjajal aktivitas snorkling. Sementara destinasi lain seperti sanggar dan air terjun Kokor belum banyak berkunjung.

Desa ini memiliki banyak potensi mulai dari pemandangan alam, kerajinan tangan, kain tenun, dan musik kampung.

Hal yang juga tak kalah menarik adalah keindahan pantai. Suasana senja menjadi momen yang selalu dinantikan saat berkunjung ke Lewomada.

6. Desa Wisata Sika

Desa Wisata Sikka terkenal dengan keberadaan Gereja Tua Santo Ignatius Loyola. Sebuah gereja tua yang dibangun sejak 1896 dan bangunannya masih kokoh hingga saat ini.

Gedung Gereja Tua Sikka yang telah berusia satu abad lebih di Desa Sikka, Kabupaten Sikka, Pulau Flores. (ISTIMEWA)

 

Gereja tua ini sebagian besar bangunannya dari kayu jatih yang dibawa dari luar Pulau Flores. Bangunan gereja ini sangat eksotis. Selain karena indah, geraja ini menjadi destinasi rohani dan sejarah.

7. Desa Wisata Nita

8. Desa Wisata Doreng

9. Desa Wisata Teka Iku


Berita Wisata TribunFlores.Com lainnya di Google News